Rasa penat karena perjalanan seakan tidak terasa, semua tersibukan dengan desire masing-masing, berfoto ria, bermain air dan pasir di bibir pantai Pelabuhan Ratu, berenang di kolam renang atau mengobrol santai sambil tertawa lepas, benar-benar sebuah pemandangan rest and relax sebuah keluarga besar yang mendominasi di areal Hotel Inna Samudra.






Keseruan tak berhenti sampai disitu, tepat pukul 16.00, panitia berhasil memasukan buah durian ke halaman belakang hotel, dengan seijin management hotel tentunya.
Makan durian sepuasnya juga merupakan agenda utama touring ini, tak pelak durian dengan wangi yang khas merebak seantero hotel.
Bertempat di bale-bale halaman belakang hotel para pengemar buah ini menyerbu begitu banyak buah durian yang telah dibuka siap santap.

Matahari mulai condong ke barat, pemadangan pun berubah menjadi suguhan sunset di ufuk barat membuat para penikmat photography amatir membidik kameranya ke arah barat, dengan para model dadakan dengan gaya dan pose masing-masing.

Sunset berganti dengan malam, mulai terasa hembusan angin laut yang mulai terasa dingin, tidak demikian dengan anggota kamunitas ini, karena malam nya disuguhi Dinner dengan menu BBQ Seafood, Teppanyaki, satay, dan menu penggugah selera lainnya yang memang disiapkan oleh pihak Hotel, acara semakin terasa akrab dengan alunan music akustik dan penyanyi local dengan category ‘not bad at all’.
Setelah santapan mengganjal perut, gatal rasanya kalau pemusik ini tidak ditemani bernyanyi, VVC punya geng vocalist called TRIO HANDUK (Riry, Yayat, Handarko) yang biasa beraksi ditiap kesempatan (ada pemain music), diberi nama Trio Handuk karena setiap bernyanyi selalu membawa handuk bak supir truk yang sedang istirahan di pangkalan.
Kali ini Trio Handuk tidak komplit, Yayat tidak ikut dalam touring karena ada kesibukan lain, akan tetapi tidak menyurutkan hasrat perform nya, ga disuruh juga nyelonong sendiri ke panggung, Penampilannya kadang membuat minder local vocalist nya.




Banyak anggota VVC yang saat ini sudah bergelar Kakek dan Nenek, mereka sejak sebelum menjadi pasangan suami istri sudah menjadi anggota VVC (era tahun 80 an), setelah mereka menikah dan mendapatkan anak, setiap ada acara sering membawa anak-anak mereka, dan hingga saat ini anak-anak itu telah menikah dan mempunyai keturunan (cucu), juga mereka ikut sertakan cucu dalam acara-acara seperti ini.
Saat seru bernyanyi-nyanyi sebagian panitia, secara diam-diam menyiapkan Kembang Api di Pantai. Dari suasana pantai yang gelap berubah menjadi terang benderang dengan berterbangan dan menyemburkan cahaya kembang api ke udara.


Waktu telah menujukan pukul 23.00, namun masih ada saja yang punya ide kreatip yaitu menceburkan PO ke kolam renang, suasana kembali ramai degan gelak tawa, Nano Uban sebagai PO tidak terima hanya sendiri yang basah kuyup, maka terjadilah kejar-kejaran bak anak-anak kecil yang sedang bermain. Hasilnya 4 anggota lainnya ikut basah kuyup karena dilempar ke kolam renang Buntaran, Budi Tohir dan Arief.
Baca juga bahagian 1: Volkswagen Van Club, Sebuah Cerita Di Awal Tahun 2020
Akhirnya acara malam itu berahir pukul 24.00, namum ke 4 yang kadung basah kuyup masih menyimpan penasaran karena ingin lebih banyak lagi anggota yang dilempar ke kolam renang.

Good night.
Bersambung