Keindahan Tondok Bakaru, Desa Wisata Asri di Sulawesi Barat

Desa Tondok Bakaru adalah salah satu desa wisata peraih penghargaan di Sulawesi Barat. Apa sih yang bikin desa ini wajib dikunjungi?

Tikum.id TravelDesa Tondok Bakaru adalah salah satu desa wisata peraih penghargaan di Sulawesi Barat. Apa sih yang bikin desa ini wajib dikunjungi?

<img decoding=

Butuh referensi wisata ke Sulawesi Barat? Yuk, kunjungi Tondok Bakaru, desa wisata asri yang dikelola masyarakat lokal. Berlokasi di kaki Gunung Mambuliling, desa ini cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati suasana pedesaan serta alam sekitar sambil mendukung ekonomi warga.

Kenapa Tondok Bakaru Wajib Dikunjungi

Tahu nggak kalau di sini masuk dalam daftar 50 desa wisata terbaik Indonesia tahun 2022? Desa ini juga sukses meraih posisi lima besar dalam ‘kategori desa souvenir’ di Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ada alasannya, lho!

Tondok Bakaru dipromosikan sebagai desa wisata yang mengusung keindahan alam, budaya lokal, serta kreativitas masyarakat. Alamnya indah dengan udara sejuk dan posisi yang dekat dengan gunung serta taman nasional. Masyarakatnya juga menjadikan budaya mereka sebagai salah satu daya tarik untuk wisatawan.

Ia juga memiliki program pemberdayaan masyarakat. Selain mengelola desa demi menarik wisatawan, Tondok Makaru memiliki kelompok budidaya anggrek. Pengunjung pun bisa menikmati keindahan aneka anggrek, mendapat ilmu baru untuk menanam anggrek, dan bahkan membeli bunga serta bibitnya.

Ngapain Aja di Desa Wisata Asri Ini?

Tondok Bakaru menawarkan berbagai aktivitas menyenangkan untuk Anda dan keluarga, berikut di antaranya:

<img decoding=
(Kampung Natal Tondok Bakaru)

Berkemah

Tondok Bakaru punya area perkemahan yang lokasinya lebih tinggi dari area sawah dan desa. Pengunjung yang membawa tenda bisa berkemah di sana sambil menikmati pemandangan sawah dan gunung di kejauhan. Karena dekat dengan desa, lokasinya dijamin aman dan cocok buat keluarga.

Menikmati Matahari Terbenam di Citol Hill

Citol Hill adalah area perbukitan yang dikelola masyarakat. Selain tempat berkemah, Citol Hill bisa jadi titik untuk menikmati matahari terbenam dan foto-foto. Citol Hill juga punya homestay yang bisa menjadi fasilitas menginap murah buat yang tidak ingin berkemah.

Foto-foto di Sawah

Masyarakatnya membangun jembatan panjang yang melintasi area persawahan. Pengunjung bisa jalan kaki di jembatan tersebut untuk menikmati keindahan sawah tanpa mengganggu tanaman atau mengotori kaki. Ada berbaga dekorasi cantik di beberapa titik di sepanjang jembatan yang bisa menjadi latar belakang foto.

Menikmati Keindahan Kebun Anggrek

Desa wisata ini ternyata memiliki pusat budidaya anggrek, lho. Selain beberapa kebun milik masyarakat lokal, ada pusat kultur jaringan, laboratorium, dan rumah kaca. Kebun anggrek ini juga menjadi tempat bagi para pemuda desa untuk mengembangkan keahlian berkebun dan mengelola anggrek menjadi komoditas unggulan desa. Pengunjung bisa menikmati keindahan berbagai jenis bunga dan belajar tentang seluk-beluk tanaman anggrek dari penduduk setempat. Cocok untuk yang ingin mencoba menanam anggrek di rumah.

Makan Ikan Segar

Desa Tondok Bakaru punya tempat budidaya ikan nila dan mas. Selain belajar tentang ilmu pengelolaan ikan, wisatawan bisa beli ikan segar langsung dari masyarakat atau membeli hasil masakan warga.

Memotret Rumah Adat

Tondok Bakaru punya dua dusun yang masih memiliki komplek rumah adat: Dusun Tusan dan Dusun Tondok Bakaru. Rumah adat tersebut bernama rumah mamasa dan memiliki atap menjulang yang unik. Setiap rumah ini ada pemiliknya, jadi pengunjung bisa belajar langsung tentang desain dan tradisi terkait rumah-rumah tersebut.

Cara Mengunjungi

Desa Tondok Bakaru berjarak sekitar 1 km dari pusat Kecamatan Mamasa. Wisatawan dari luar Sulbar bisa naik pesawat ke Bandara Tampa Padang di Mamuju, ibu kota Sulawesi Barat. Dari sana, wisatawan bisa menyewa mobil dan berkendara selama sekitar 4 jam ke destinasi.

Berwisata ke desa wisata seperti Tondok Bakaru nggak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa mendukung program pemberdayaan masyarakat. Yuk, kunjungi Desa Wisata ini dan nikmati keindahan alam, bunga anggrek, serta budaya lokal masyarakatnya!

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.