Toba Caldera Akhirnya Resmi

Setelah penantian panjang 9 tahun, Danau Toba secara resmi dinamai Geopark Global UNESCO pada sesi pleno ke-209 badan budaya PBB yang diadakan di Paris pada hari Selasa kemarin.

Sobattikum, berita gembira bagi Indonesia khususnya masyarakat sekitar Danau Toba. Setelah penantian panjang 9 tahun, Danau Toba secara resmi dinamai Geopark Global UNESCO pada sesi pleno ke-209 badan budaya PBB yang diadakan di Paris pada hari Selasa kemarin.

Arti penting pengakuan ini akan meningkatkan promosi Danau Toba sebagai satu dari 16 Geopark Global UNESCO baru yang tentunya akan mengudang wisatawan ke Destinasi luar biasa ini.

Toba Caldera Geopark adalah magnet turis karena merupakan rumah bagi 13 geosite dengan pemandangan yang menakjubkan, yaitu Tongging Sipiso-piso, Silalahi Sabungan, Haranggaol, Parapat Sibaganding, Taman Eden, Balige Liong Spige Meat, Situmurun Blok Uluan, Hutaginjang, Muara Sibandang , Sipinsur Bakti Raja, Bakara Tipang, Tele Pangururan dan Pusuk Buhit.

Sebagai salah satu destinasi prioritas dari 10 destinasi oleh pemerintah, Samosir telah membangun aksesibilitas selama lima tahun terakhir dan akan terus melakukannya; serta meningkatkan fasilitas dan daya tarik sebagai bagian integral dari pengembangan pariwisata Samosir yang berbasis di Caldera Geopark.

Danau Toba, yang dikenal sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, terbentuk sekitar 75.000 tahun yang lalu oleh letusan super-vulkanik dikenal dengan Toba Catastrophe yang menurunkan suhu bumi dan abu vulkanik hingga Antartika. Begitu hebatnya letusan mengakibatkan terciptanya rongga pada ruang magma hingga menjadi kaldera dan danau.

Danau toba sebenarnya memiliki destinasi off-track yang memilki potensi untuk destinasi tambahan dari 13 spot geosite karena hutan dan desayang luar biasa untuk dinikmati. Contohnya Jungle trekking di Lumbanjulu dan Desa Tradisional Jangga dan banyak lagi di Pulau Samosir seperti Tomok, Ambarita, Simanindo dan Pangururan.

Sebelum kaldera Toba, Indonesia telah memiliki empat tujuan Geopark Global UNESCO, yaitu Gunung Batur di Bali, Cileteuh di Sukabumi di Jawa Barat, Gunung Sewu di Yogyakarta dan Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sobattikum mungkin sudah tidak sabar lagi untuk kembali traveling setelah merebaknya pandemi Covid-19 yang tidak mengijinkan kita untuk bepergian dengan program PSBB yang diterapkan sejak beberapa bulan lalu, kini saatnya untuk jalan-jalan dan menikmati pesona Indonesia

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.