Tikum.id Otomotif – Akhir tahun erat kaitannya dengan musim hujan. Supaya mobil Anda tetap cantik, yuk, pelajari lima tips perawatan mobil di musim hujan!

Supaya mobil Anda tetap cantik, nyaman, dan aman saat dikendarai, Anda perlu merawatnya dengan baik. Salah satu caranya adalah membawa mobil ke bengkel untuk servis rutin.
Sayangnya, servis rutin saja tidak cukup, apalagi jika sudah memasuki musim hujan. Mobil Anda perlu perawatan ekstra agar kondisinya tetap baik. Memangnya, bagaimana sih cara merawat mobil di saat memasuki musim penghujan? Yuk, dapatkan jawabannya di artikel berikut!
Tips Perawatan Mobil di Musim Hujan
Berikut ini adalah lima tips yang bisa Anda gunakan untuk merawat mobil pada saat musim penghujan.
1. Jangan keseringan parkir di tempat terbuka
Salah satu cara tersimpel agar mobil Anda tidak terkena air hujan adalah dengan tidak memarkirnya di tempat terbuka. Mengapa demikian? Pada saat hujan, air hujan bisa mengakibatkan korosi karena kandungan asam yang ada di dalamnya. Awalnya, air hujan mungkin tidak menyebabkan bodi mobil terkelupas. Akan tetapi, jika dibiarkan berkelanjutan, cat bisa terkelupas, dan hal inilah yang bisa memicu terjadinya korosi.
Selain karena risiko korosi, air hujan juga bisa membahayakan mesin. Ini mungkin saja terjadi, misalnya karena kap mobil yang bocor atau karena rembesan. Walaupun kerusakan tidak terjadi langsung karena jumlah air yang tidak seberapa, paparan air hujan terhadap komponen mesin dapat mengakibatkan mesin perlahan-lahan rusak. Pada kondisi parah, mobil pun bisa mati total karenanya—sama seperti dampak yang terjadi ketika mesin mobil kemasukan air saat banjir.
2. Keringkan mobil jika terkena hujan
Hujan memang tidak bisa diperkirakan kapan datangnya. Maka dari itu, kalau mobil Anda harus digunakan pada saat hujan, pastikan mengeringkannya setelah sampai di rumah. Mengapa begitu?
Lagi-lagi, hal ini berkaitan dengan air hujan yang dapat mengakibatkan korosi. Korosi ini bisa mengakibatkan terjadinya keropos pada bodi kendaraan.
Jika dibiarkan tidak tertangani, bisa-bisa air hujan masuk ke bagian dalam mobil. Hal ini bisa menyebabkan kondisi dalam mobil jadi lembap. Lembapnya bagian dalam mobil bisa memicu pertumbuhan jamur di jok mobil—terutama jika jok terbuat dari bahan kulit.\
3. Cuci mobil lebih sering
Selain dengan mengeringkan mobil sesegera mungkin setelah terkena hujan, Anda bisa menyiasati mobil yang terkena air hujan dengan mencucinya lebih sering. Mencuci mobil lebih sering tidak hanya membantu Anda untuk menyingkirkan kotoran dari bodi mobil, senyawa-senyawa asam dari air hujan yang dapat mengakibatkan korosi juga dapat dihilangkan dengan cara ini.
4. Bersihkan wiper dan windshield secara rutin
Bodi mobil mungkin menjadi bagian mobil yang paling sering terdampak air hujan. Akan tetapi, jangan lupakan wiper dan windshield (kaca depan). Dua bagian mobil ini juga menjadi bagian mobil yang bisa terdampak air hujan.
Memang, dua bagian ini tidak akan mengalami korosi jika terkena air hujan. Akan tetapi, dua bagian ini bisa menurunkan visibilitas Anda saat berkendara jika tidak dibersihkan dengan baik.
Maka dari itu, sangat disarankan untuk membersihkan dan mengelap windshield (kaca depan) serta wiper-nya hingga kering setelah mobil Anda terkena hujan. Pastikan Anda mencuci dua komponen itu dengan air bersih terlebih dahulu setelah terkena hujan. Lalu, baru keringkan dengan lap.
5. Cek mesin dan ban secara berkala
Sebenarnya, baik mesin maupun ban merupakan dua komponen mobil yang perlu diperiksa secara rutin—tidak hanya pada saat musim hujan saja. Akan tetapi, pengecekan kondisi mesin di musim penghujan perlu dilakukan lebih intens. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terganggunya kerja mesin akibat kebocoran air hujan ke dalam kap depan mobil.
Ban juga menjadi bagian yang perlu Anda periksa kondisinya secara rutin memasuki musim penghujan. Pastikan kondisi ban tidak aus sehingga keamanan Anda saat berkendara juga terjamin.