Tikum Woman – Salah satu kekhawatiran yang dialami wanita sejak usia paruh baya adalah penuaan diri. Tips perawatan kulit dengan menggunakan 7 skincare dengan bahan aktif tertentu dapat menanggulangi isu ini
Penuaan dini benar-benar menjadi momok bagi banyak wanita di dunia. Keinginan untuk mempertahankan penampilan membuat penggunaan produk skincare yang bisa mencegah penuaan dini menjadi laris manis. Produk semacam ini, punya bahan khusus yang dipercaya mampu meremajakan kulit.
Pentingnya Skincare untuk Mencegah Penuaan Dini
Sebagian orang masih kurang memahami manfaat skincare terutama untuk mempertahankan kulit dalam kondisinya yang optimal. Produk skincare seperti serum dan toner mengandung bahan aktif. Bahan inilah yang memberikan manfaat bagi kulit, salah satunya adalah mencegah penuaan dini.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar manfaat bahan aktif skincare dapat dituai dengan maksimal:
- Melakukan aplikasi skincare dengan konsisten.
- Memulai penggunaan skincare sedini mungkin.
- Memilih bahan aktif yang tepat untuk kebutuhan kulit.
7 Bahan Aktif yang Direkomendasikan
Ada berbagai macam bahan aktif yang dipasarkan sebagai eliksir pencegah penuaan dini. Namun, tidak semua bahan memberikan hasil yang efektif. Berikut 7 bahan aktif pencegah penuaan dini yang direkomendasikan oleh para ahli sebagai tips perawatan kulit :
Hyaluronic Acid
Hyaluronic acid (dikenal juga di Indonesia sebagai asam hialuronat) merupakan zat pencegah penuaan dini terpopuler di masa kini. Manfaat bahan aktif ini adalah meningkatkan kelembaban kulit. Selain itu, hyaluronic acid juga bisa mengurangi garis halus dan kemerahan pada kulit Anda.
Niacinimide
Bahan ini merupakan turunan dari vitamin B3 yang sangat direkomendasikan untuk pengguna skincare pemula karena mudah ditoleransi kulit. Manfaat anti-aging yang dimiliki adalah meredakan inflamasi pada kulit. Selain itu, niacimide akan membantu mengurangi hiperpigmentasi pada kulit yang merupakan tanda penuaan.
Glycolic Acid
Jenis alpha-hydroxy acid ini diperoleh dari tanaman tebu. Khasiat yang bisa diperoleh dari zat ini adalah melepaskan sel-sel kulit mati yang masih menempel di permukaan kulit. Akibatnya, garis halus maupun keriput tidak lagi terlihat jelas. Kulit pun juga terlihat lebih kencang karena zat ini.
Ceramides
Fungsi ceramides adalah mempertahankan kandungan air di dalam kulit. Seiring bertambahnya usia, kulit wanita akan mengalami penurunan kadar air. Hal tersebut menyebabkan kulit terasa kering. Ceramides juga mempertahankan kelembaban kulit dengan membuat lapisan pelindung bagi permukaan kulit yang menipis.
Lactic Acid
Manfaat asam laktat untuk mencegah penuaan dini cukup ekstensif. Pertama, zat ini membantu mendorong produksi kolagen yang penting untuk mempertahankan elastisitas kulit. Asam laktat juga menyamarkan bintik-bintik akibat sinar matahari. Selain itu, garis halus pun dapat disamarkan dengan bantuan bahan aktif ini.
Retinol
Retinol merupakan produk turunan vitamin A. Zat ini juga membantu menstimulasi pembentukan kolagen untuk memastikan kulit tetap kencang. Retinol melancarkan sirkulasi darah di kulit wajah sehingga membuat wajah tampak lebih cerah. Bagian kulit yang kasar pun dapat dihaluskan dengan penggunaan retinol secara rutin.
Minyak Jojoba
Minyak ini merupakan pelembab yang mengandung vitamin B dan E dengan kadar cukup tinggi. Zat ini merupakan antioksidan yang mengurangi inflamasi pada kulit. Seperti kita ketahui, inflamasi merupakan salah satu faktor utama penyebab penuaan dini. Kerut halus juga akan tersamarkan karena fungsinya dalam memperbaiki sel kulit.
Perlu diketahui bahwa setiap orang mempunyai toleransi yang berbeda terhadap bahan-bahan aktif yang disebutkan di atas. Jika Anda sudah terbiasa menggunakan skincare, bahan yang kuat seperti retinol dan minyak jojoba bisa langsung dicoba. Jika tidak, Anda bisa memulai dengan bahan seperti niacimide.
Penuaan dini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan wanita kehilangan kepercayaan diri seiring bertambahnya usia. Tidak ada salahnya untuk memulai rutinitas perawatan diri seawal mungkin. Anda akan merasakan dampaknya, tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikologis.