Tikum.id Health – Asuransi kesehatan merupakan salah satu cara Anda melindungi diri dan keluarga. Agar tak salah pilih dan kecewa, perhatikan lima hal berikut saat memilih produk Asuransi terbaik.

Data menyebutkan bahwa biaya kesehatan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Maka dari itu, memiliki health insurance alias asuransi kesehatan menjadi hal yang penting dimiliki.
Pada dasarnya, insurance merupakan salah satu produk atau layanan yang dapat melindungi aset Anda. Banyak kasus orang-orang yang harus kehilangan jutaan hingga miliaran rupiah untuk biaya pengobatan.
Padahal dengan adanya asuransi, hal tersebut dapat diminimalkan. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya saat berobat atau membayar hanya sebagian dari keseluruhan biaya sesuai limit atau cakupan layanan yang disepakati. Dengan begitu, Anda tak perlu lagi khawatir soal biaya saat Anda maupun anggota keluarga yang terdaftar harus menjalani perawatan medis.
Adapun di tengah banyaknya asuransi kesehatan yang tersedia, beberapa hal berikut bisa jadi pertimbangan Anda untuk memilih insurance terbaik untuk orang-orang tersayang.
1. Rekanan Dan Jangkauan Rumah Sakit
Tiap penyedia asuransi mempunyai rekanan fasilitas kesehatan yang berbeda-beda. Tak cuma klinik dan rumah sakit di Indonesia, beberapa produk juga menawarkan layanan medis di luar negeri sekalipun, dengan jangkauan mulai dari Asia hingga benua lainnya. Harga yang ditawarkan pun tentu berbeda. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan Anda—termasuk rumah sakit mana yang kerap menjadi andalan atau rujukan Anda saat berobat.
2. Cakupan Layanan Kesehatan yang Ditanggung
Secara umum ada dua jenis perawatan medis, yakni rawat jalan dan rawat inap. Tidak semua pihak asuransi menawarkan keduanya—kebanyakan hanya untuk keperluan rawat inap. Namun, ada pula beberapa provider yang mengakomodasi kebutuhan rawat inap dan rawat jalan (atau dengan membayar premi tambahan sebagai add on).
Khususnya untuk rawat inap, cari tahu fasilitas layanan yang ditawarkan. Seperti contoh, produk A menawarkan layanan rawat inap dengan standar ruangan untuk dua orang. Apabila Anda tidak nyaman jika harus berbagi ruangan saat harus opname dengan orang asing, maka pilih produk asuransi kesehatan yang menjamin kamar inap hanya untuk satu orang.
3. Penyakit yang Ditanggung
Hal yang satu ini sudah pasti tidak terlewat. Saat pandemi COVID-19 kemarin misalnya, ada beberapa asuransi yang tidak dapat memberi manfaat untuk nasabahnya yang mengalami infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, cari tahu dengan detail penyakit atau keluhan fisik apa saja yang dapat ditanggung oleh pihak asuransi. Pasalnya tidak sedikit kejadian seorang nasabah yang merasa ditipu oleh pihak asuransi saat ternyata beberapa jenis penyakitnya tidak dapat ditanggung oleh premi yang selama ini sudah dibayarkan.
4. Masa Tunggu
Jika hari ini Anda membeli asuransi, bukan berarti Anda dapat langsung menggunakannya besok. Masing-masing perusahan dan produk asuransi memiliki syarat dan ketentuannya sendiri terkait masa tunggu. Contoh, asuransi A dapat langsung digunakan untuk menanggung berbagai penyakit sejak sebulan setelah polis telah terbit. Sementara itu, B hanya dapat menanggung beberapa jenis penyakit sejak 30 hari pertama pasca polis aktif sedangkan sisanya (biasanya penyakit kritis) baru dapat ditanggung setahun kemudian dengan catatan nasabah tidak mengalami penyakit-penyakit tertentu tersebut selama waktu tunggu satu tahun itu.
5. Sistem Pembayaran
Ada produk insurance yang dapat dibayarkan secara bulanan, per tiga bulan, per enam bulan, atau hanya per tahun. Beberapa provider pun biasanya memberi harga khusus jika Anda melakukan pembayaran di awal seperti pembayaran setahun sekaligus.
Perhatikan pula risiko yang akan diterima jika Anda terlambat melakukan pembayaran. Biasanya pihak asuransi memberi batas tempo selama 30 hari. Jika melewati periode tersebut, status kepesertaan menjadi tidak aktif sehingga Anda tidak dapat menggunakan asuransi atau ada pula yang memberlakukan denda.