Thomas Tuchel Berhasil Mendongkrak Chelsea dan Berpotensi ‘Dicuri’ Real Madrid

Kerhasilan Thomas Tuchel dalam mengembalikan prestasi Chelsea memang patut diacungi jempol. Padahal, Tuchel baru join awal 2021 silam.

Tikum.id Bola – Keberhasilan Thomas Tuchel dalam mengembalikan prestasi Chelsea memang patut diacungi jempol. Padahal, Tuchel baru join awal 2021 silam.

<img fetchpriority=
Thomas Tuchel Chelsea

Menggantikan Frank Lampard sebagai head coach Chelsea FC, Thomas Tuchel disebut-sebut kapabel dalam mendongkrak performa tim itu. Tuchel tidak hanya sukses membuat pemain-pemain Chelsea kembali ‘panas’, ia pun berhasil melebihi ekspektasi dengan membawa klub The Blues itu menjadi jawara Liga Champions.

Kepiawaian Tuchel dalam menyetir pemain-pemain Chelsea ini bahkan diakui analis sepak bola Eropa, Rop Segal. Menurut pendapatnya, Tuchel pantas masuk nominasi pelatih klub bola dunia top saat ini. Akan tetapi, kejeniusan Tuchel dalam mengarahkan Chelsea justru bagaikan buah simalakama bagi internal klub. Tanpa Tuchel, bisa jadi performa pemain Chelsea akan turun. Di sisi lain, Tuchel yang terus-menerus bersinar pun bisa diincar klub elite dari Spanyol—Real Madrid.

Dipecat PSG, Sukses di Chelsea

Paris Saint Germain (PSG) adalah klub dengan pemain-pemain senior ternama dunia. Sebut saja Neymar, Lionel Messi, serta Kylian Mbappe. Tak hanya menyabet titel ‘pemain mahal’, tiga pemain itu siap membabat habis klub mana pun yang ingin mengalahkan klub dalam pertandingan.

Meski ‘ditunggangi’ pemain-pemain dunia yang populer, nama PSG mungkin akan meredup jika tak ada pelatih-pelatih andal yang diturunkan untuk menggembleng pemain. Thomas Tuchel adalah salah satu pelatih PSG untuk periode 2018-2020. Dengan kemampuannya, PSG menang Ligue 1 dua tahun berturut-turut (2018-19, 2019-20).

Meski begitu, Tuchel tidak lanjut melatih klub yang bermarkas di Parc des Princes itu. Sejak 2021, Thomas Tuchel resmi direkrut dan mulai menjadi head coach di Chelsea FC. Di klub itu, Tuchel bisa dibilang sukses membuat klub asuhannya menyabet juara di ajang-ajang besar.

Totalitas

Pelatih berkebangsaan Jerman ini dulunya adalah seorang defender di klub sepak bola SSV Ulm sebelum akhirnya pensiun pada 1998. Keputusannya untuk pensiun itu ia ambil akibat cedera lutut yang dialaminya. Keputusan untuk pensiun itu memang terbilang cukup ekstrem, mengingat saat itu usianya baru 24 tahun. Padahal ia adalah pemain yang memiliki potensi besar—sebagaimana diungkapkan Heiner Schuhmann, pelatih klubnya pada saat itu. Dalam setiap permainan pun, Tuchel dinilai selalu tampil totalitas.

‘Kebiasaan’ totalitas ini tampaknya ia bawa terus hingga ia menjajaki karir sebagai pelatih klub. Mengawali karir pelatihnya di FC Augsburg II pada 2007, Tuchel konsisten ‘naik pamor’ tiap kali pindah klub. Karirnya menanjak drastis sejak bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2015 untuk masa kontrak dua tahun. Setelah lepas dari Dortmund, Tuchel diboyong Paris Saint Germain untuk melatih klub tersebut dari 2018-2020.

Per 2021, Tuchel resmi diboyong Chelsea dan didapuk menjadi head coach klub tersebut. Di Chelsea, gaya melatih Tuchel sering kali diacungi jempol oleh banyak pihak.

Rop Segal—seorang analis sepak bola Eropa, menyatakan bahwa Thomas Tuchel tahu bagaimana menempatkan diri di berbagai situasi. Bahkan, Segal menyatakan bahwa Tuchel tak ubahnya adalah pelatih ‘paket komplet’ yang serba bisa.

Thomas Tuchel dinilai mampu membawa Chelsea menjadi klub ambisius yang bahkan sempat memecahkan rekor 14 permainan tanpa kalah. Bahkan, Chelsea FC sukses menjadi juara dunia untuk perhelatan 2021 FIFA Club World Cup pada Februari 2022 silam.

Bisa-bisa Diboyong Real Madrid

Melihat kapasitas Tuchel yang sukses membawa Chelsea ke berbagai kemenangan, sebuah hal yang lumrah jika Tuchel diburu banyak klub besar. Salah satu klub besar yang diperkirakan mengincar Tuchel adalah Real Madrid. Memang, saat ini tidak ada alasan bagi Tuchel untuk beralih ke klub sekaliber Real Madrid. Kontraknya di Chelsea diperpanjang dan akan valid hingga 2024 setelah sebelumnya hanya sepanjang 18 bulan terhitung sejak Januari 2021.

Jika Tuchel bersedia, Madrid tentu tak akan membuat kesempatan itu terbuang sia-sia. Meski Carlo Ancelotti (pelatih Real Madrid saat ini) sendiri bisa dikatakan sukses melatih klub, mengundang Tuchel ke Real Madrid bisa jadi satu keputusan tepat untuk membuat Madrid jadi semakin unggul di Eropa.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.