Siklus Menstruasi Berubah akibat Vaksin Covid

Pasca mendapatkan vaksin Covid, sebagian wanita mengeluhkan terjadinya perubahan siklus menstruasi.

Tikum.id Woman – Pasca mendapatkan vaksin Covid, sebagian wanita mengeluhkan terjadinya perubahan siklus menstruasi.

<img decoding=
Siklus Menstruasi Berubah

Siklus menstruasi yang berubah pasca mendapatkan vaksin Covid-19 dikeluhkan oleh sebagian wanita di berbagai negara. Perubahan yang terjadi termasuk volume darah menstruasi yang lebih banyak, rasa nyeri yang signifikan di bagian tubuh tertentu ketika menstruasi, masa menstruasi yang lebih lama atau bahkan tidak menstruasi sama sekali dalam beberapa bulan. Benarkah vaksin Covid-19 berpengaruh pada siklus menstruasi? Simak penjelasannya dari sisi medis berikut ini.

Menstruasi yang Lebih Berat dan Lama Pasca Vaksin

Berdasarkan informasi yang didapat The Times, Medicine & Healthcare Product Regulatory Agency memperoleh nyaris 4.000 laporan mengenai perubahan siklus menstruasi pasca vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pada bulan Mei 2021. Sebagian besar kasus dialami para wanita setelah menerima vaksin Oxford-AstraZeneca, yaitu sebanyak 2.734 kasus. Di urutan kedua terbanyak terjadi setelah mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech, yakni berjumlah 1.158 kasus. Kondisi yang dilaporkan antara lain menstruasi yang lebih berat dan masa menstruasi yang lebih lama.

Penyebab Perubahan Siklus Menstruasi

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 4.000 wanita pengguna aplikasi Natural Cycles, dimana 2.400 orang menerima vaksin dan 1.600 orang sisanya tidak melakukan vaksinasi, didapatkan hasil bahwa perubahan siklus paling banyak dialami mereka yang mendapatkan vaksin mRNA dan BioNTech. Kuatnya respon imun yang diciptakan vaksin mRNA disinyalir memengaruhi pengaturan siklus menstruasi. Kendati begitu, tidak perlu khawatir karena dalam beberapa bulan siklus akan kembali normal.

Pada penelitian yang didanai National Institutes of Health (NIH) dan diterbitkan jurnal Obstetrics & Gynecology, didapat fakta bahwa mereka yang mendapatkan satu dosis vaksin mengalami penambahan siklus satu hari. Sementara mereka yang memperoleh dua dosis vaksin mRNA mengalami penundaan menstruasi sampai dua hari. Kemungkinan efek vaksin terhadap sumbu hipotalamus-pituitari-ovarium yang menjadi akar perubahan siklus. George Fyffe, spesialis obstetri dan ginekolog dari Cleveland clinic, menyatakan penyebab perubahan siklus bisa jadi disebabkan hubungan antara sistem kekebalan tubuh dengan rahim.

Pengaruh Perubahan Siklus Menstruasi pada Kesuburan Wanita

Hingga saat ini belum ada bukti yang valid terkait pengaruh vaksinasi Covid-19 pada kesuburan. Menurut dr Alison Edelman, penulis utama hasil penelitian yang dirilis di jurnal Obstetrics & Gynecology, wanita yang menerima vaksin Covid-19 tidak mengalami perubahan yang signifikan pada pola menstruasinya dan perubahan yang terjadi hanya bersifat sementara untuk jangka waktu pendek.

Jurnal Human Reproduction telah menerbitkan hasil penelitian mengenai pengaruh vaksin Covid-19 pada kesuburan wanita. Sejauh ini, vaksin Covid-19 tidak mengganggu fungsi ovarium ataupun memengaruhi tingkat kesuburan wanita. Terjangkit Covid-19 selama kehamilan memang berisiko pada ibu dan janinnya, namun vaksinasi tidak akan membahayakan indung telur.

Faktor-faktor Lain yang Memicu Perubahan Siklus Menstruasi

Siklus haid yang sehat berlangsung antara 24 hari sampai 38 hari. Terdapat sejumlah faktor yang turut berpengaruh pada siklus haid. Bobot tubuh yang berubah drastis, gaya hidup, pilihan makanan, bahkan stres menghadapi situasi pandemi bisa menjadi faktor lain yang memicu perubahan siklus haid.

Demikian penjelasan para ahli terkait perubahan siklus menstruasi yang dikeluhkan sebagai efek dari vaksinasi Covid-19. Penelitian mengenai keterkaitan antara vaksin Covid-19 dengan menstruasi diharapkan dapat membantu kaum wanita untuk memahami apa yang terjadi ketika mengalami perubahan pada siklus haidnya pasca melakukan vaksinasi. Jika kondisi yang dialami benar-benar parah, seperti rasa sakit yang luar biasa saat menstruasi atau terjadi pendarahan hebat, jangan ragu untuk segera mengonsultasikannya ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.