Tikum.id Bicycle – Bagaimanakah eksistensi sepeda onthel saat ini? Masihkah sepeda lawas nan Vintage tersebut digemari oleh para pencinta sepeda antik? Berikut ini ulasannya.

Masih suka naik sepeda saat berolahraga setiap Minggu pagi? Apakah kamu juga suka ke kantor dengan bersepeda, meskipun harus berjibaku dengan kendaraan bermotor lain di jalan? Lalu bagaimana dengan kamu yang suka dengan sepeda kuno, seperti sepeda onthel misalnya?
Sekilas Tentang Sepeda Onthel
Mungkin banyak yang mengira, sepeda kuno ini sudah tidak ada lagi di Jakarta. Wah, padahal masih banyak lho. Kendaraan roda dua ini sudah wara-wiri sejak zaman penjajahan Belanda. Tidak hanya serdadu Belanda, warga lokal yang berduit pun suka bersepeda onthel pada zaman itu.
Memang, saat ini, kita lebih banyak melihat sepeda versi modern yang wara-wiri saat CFD (Car-Free Day) setiap Minggu pagi di Jakarta. Lalu, bagaimana dengan sepeda jadul?
5 Sepeda Lawas
Kini, sepeda onthel termasuk kendaraan yang mahal harganya. Tanyakan pada kolektor sepeda jadul, maka kamu akan terkaget-kaget sendiri. Nah, apa saja sih, sepeda lawas yang masih eksis di Jakarta? Inilah lima contohnya.
Fongers
Sepeda dengan ban besar ini dinamai sesuai nama belakang perancangnya, yaitu Albert Fongers. Fongers mendesain sepeda ini di tahun 1880. Fongers dikenal sebagai pendesain sepeda berkualitas tinggi sampai tahun 1897. Perusahaannya melakukan ekspansi besar-besaran dan menjadi pionir dalam industri sepeda. Sepeda ini mulai beredar di Indonesia pada tahun 1909. Selain serdadu Belanda, kaum priyayi yang dikenal kaya raya juga menggunakannya. Kini, Fongers termasuk salah satu sepeda onthel termahal.
Raleigh
Sepeda ini diproduksi oleh Raleigh, perusahaan sepeda milik Woodhead serta Angois di Nottingham, Inggris. Raleigh didirikan pada tahun 1885. Selain tercatat sebagai salah satu perusahaan sepeda paling tua di dunia, Raleigh juga memecahkan rekor sebagai perusahaan sepeda paling besar sedunia pada tahun 1939. Meskipun demikian, sepeda Raleigh ternyata baru masuk ke Indonesia pada tahun 1939.
Gazelle
Perusahaan milik Belanda ini didirikan pada tahun 1892. Awalnya, mereka mengimpor sepeda onthel dari Inggris sebagai contoh. Barulah pada tahun 1902, Willem Kolling serta Rudolf Arentzen membuat sepeda mereka sendiri. Mereka dapat memproduksi sebanyak 300 ribu sepeda per tahun.
Gazelle termasuk perusahaan sepeda yang masih bertahan hingga kini. Buktinya, kini mereka bisa memproduksi hingga 13 juta sepeda ke seluruh dunia. Gazelle pun dinobatkan sebagai brand sepeda paling dipercaya di benua Eropa pada tahun 2010.
Columbia
Columbia merupakan salah satu brand sepeda tertua yang dikenal di Indonesia. Sepeda ini mulai beredar di Nusantara pada tahun 1890-an. Saat itu, Hindia Belanda masih berkuasa. Pasarnya mulai dari Batavia, Semarang, Bandung, Jogja, Medan, Padang, dan masih banyak lagi.
Mungkin kamu akan tersedak saat tahu, harga satu sepeda Columbia ternyata bisa sampai 30 jutaan rupiah. Waduh, kira-kira berapa lama ya, kamu bisa mengumpulkan uang sebanyak itu demi satu sepeda?
Humber
Humber adalah sepeda onthel yang pada eranya sempat menjadi idola remaja. Sepeda bikinan Inggris ini sudah beredar sejak tahun 1940-an. Bahkan, generasi muda zaman itu, terutama para serdadu dan perawat, menggunakan sepeda itu sepanjang era revolusi, yaitu dari tahun 1947 hingga 1949. Kini, Humber pun termasuk salah satu sepeda termahal yang masih sangat diminati oleh para kolektor sepeda tua. Kamu-kah salah satunya?
Nah, kata siapa sepeda onthel sudah tidak beredar lagi di Jakarta? Buktinya, kelima contoh di atas masih bisa kita lihat. Masih banyak kolektor yang berminat memilikinya. Meski belum tentu bisa melihatnya setiap hari di jalanan, sepeda lawas ini masih bisa kok, kamu lihat di festival-festival tertentu.