SELAMAT JALAN “LORD DIDI KEMPOT”

Tikum Music  – Pada tanggal 5 Mei 2020 lalu, Indonesia kembali kehilangan dengan mengucapkan selamat jalan kepada musisi terkenal, setelah sebelumnya Indonesia kehilangan Glen Fredli, sekarang sang Maestro Campursari yang dijuluki “Godfather of broken heart” dengan panggilan “Lord Didi” atau Didi Kempot, dipanggil menghadap sang Kuasa, karena sakit pernafasan di rumah sakit di Surakarta, Jawa Tengah pada umur 53 tahun. Didi Kempot terlahir dengan nama Didik Prasetyo di Surakarta pada tanggal 31 Desember 1966.

Selamat Jalan "Lord Didi Kempot" 2

Mewarisi bakat seni dari ayahnya yang merupakan seniman tradisional Mbah Ranto Edi Gudel, Didi juga merupakan adik dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.

Didi mengawali karirnya sebagai musisi jalanan dikota kelahirannya di Surakarta sejak tahun 1984. Nama Kempot sendiri merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar yang merupakan grup musik yang membawa hijrah ke Jakarta pada sekitar tahun 1987.

Awal kesuksesan Didi berawal dari lagu “Stasiun Balapan” yang membuat ia diangkat menjadi Duta Kereta Api Indonesia oleh PT KAI pada tahun 1998.

Sebelum itu ada Lagu “Cidro” yang membuat ia terkenal di luar negri,tepatnya di Suriname pada tahun 1993. Selain itu ia juga sempat merekam lagu ‘Layang Kangen” di Rotterdam Belanda.

Sobat Ambyar adalah komunitas para penggemar Didi Kempot, yang dibentuk melalui sebuah Musyawarah Nasional di Surakarta. “Kempoters” adalah istilah untuk fansnya sebelum sekarang disebut ‘Sad boys’ dan ‘Sad Girls’ yang merupakan generasi milenial.

Penyanyi bersahaja ini sangatlah membumi, terbukti setiap kali melakukan pertunjukan, semua orang ikut merasakan auranya dan ikut bergoyang bersama, sering memberi motivasi untuk para fansnya, dan dia juga tidak keberatan lagu lagunya dibawakan oleh orang lain selama mereka meminta ijin kepadanya.

Jarang jarang ada penyanyi lagu daerah menjadi idola kaum remaja milenial seperti Didi Kempot, dan ini adalah sebuah Fenomena musik di Indonesia.

Sebelumnya pada tanggal 11 April 2020, Didi melakukan live streaming dari rumah dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar 7,6 milyar untuk melawan COVID -19, dan lagu terakhirnya adalah “Ojo Mudik” yang dirilis tanggal 1 Mei kemarin. Ia meminta agar para fansnya tidak mudik untuk mencegah penyebaran virus.

Warisan terakhir dari Didi Kempot adalah sebuah film dengan judul “Sobat Ambyar” yang telah rangkum dibuat.

Pada tanggal 5 Mei 2020 pukul 07.45 WIB ia menghembuskan nafasnya setelah hari sebelumnya sempat mengalami sakit panas. Dia dimakamkan di Desa Majasem ,Kendal, Jawa Timur, berdekatan dengan makam anak sulungnya.

Selamat jalan “Lord Didi” Godfather of Broken Heart, sang fenomena, Indonesia kehilangan seniman hebat yang bersahaja ,semoga karya karyamu menjadi abadi kawan.


Sugeng Tindak Mas Didi Kempot.
(31 Des 1966 – 5 Mei 2020)

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.