Tikum.id Sejarah – Sebenarnya, pipa beton pada anime Doraemon digunakan untuk proyek apa? Daripada penasaran, yuk baca sejarahnya berikut ini.

Bagi kamu yang sering menonton anime Doraemon, tentu tidak asing dengan tumpukan pipa beton yang kerap dijadikan sarana bermain oleh Nobita dan teman-temannya. Namun, tahukah kamu kalau keberadaan pipa beton tersebut ternyata dilatarbelakangi oleh fenomena nyata yang pernah terjadi di Jepang. Tak perlu berlama-lama lagi, yuk simak penjelasannya berikut ini.

Untuk Saluran Pembuangan di Era Meiji
Dalam bahasa Jepang, pipa beton seperti yang muncul dalam anime Doremon disebut dokan. Dalam sejarahnya, dokan sudah diperkenalkan sejak era Meiji (1868-1912). Dokan yang asli sebenarnya terbuat dari keramik atau beton dan digunakan untuk membangun saluran pembuangan dalam proyek infrastruktur pada zaman itu.
Digalakkan Pasca Perang Dunia 2
Jepang pernah mengalami pertumbuhan ekonomi besar-besaran yang disebut dengan “Keajaiban Ekonomi Jepang Pascaperang” beberapa dekade setelah perang dunia II. Pada waktu itu, investasi tengah digalakkan di berbagai bidang termasuk proyek infrastruktur, salah satunya untuk memodernisasi saluran pembuangan.
Saking maraknya pembangunan yang terjadi, tak jarang pipa beton diletakkan dan dibiarkan menumpuk di tempat terbuka sebelum akhirnya digunakan. Mengingat tidak adanya taman untuk bermain, tidak heran jika banyak anak-anak yang kemudian bermain di atas maupun merangkak masuk ke dalam pipa beton tersebut.
Menggunakan pipa beton sebagai media bermain tidak bisa dikatakan aman. Pasalnya, hal itu terkadang mengakibatkan anak-anak tertimpa reruntuhan material bangunan. Namun, apa boleh buat, pada masa itu area kosong banyak dipenuhi pipa beton. Alhasil, mereka pun bermain di antara pipa-pipa beton berukuran besar itu.
Kini Semakin Langka
Seiring berjalannya waktu, infrastruktur moderen di Jepang akhirnya sukses dibangun. Karena pembangunan yang kian melandai, pemandangan pipa beton dengan anak-anak bermain di atasnya juga semakin langka dan makin jarang dijumpai.
Kendati demikian, ide untuk bermain di tumpukan pipa beton ternyata tetap hidup hingga sekarang. Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya replika pipa beton yang bisa ditemukan di sejumlah taman bermain. Bisa jadi, itu semua tidak lepas dari peran manga dan anime Doraemon yang sukses memopulerkan pipa beton ikoniknya.
Pipa Beton pada Anime Doraemon
Cerita pada manga dan anime Doraemon sangat berkaitan erat dengan kehidupan anak-anak Jepang pada masa keajaiban ekonomi pascaperang. Seperti diketahui, anak-anak pada zaman itu sangat akrab dengan pipa beton yang ada di sekeliling mereka. Tumpukan pipa beton itu ternyata juga ada di tanah lapang tempat Nobita dan kawan-kawan berkumpul dan bermain.
Dalam versi dubbing bahasa Inggris, tanah lapang tempat anak-anak bermain pada anime Doraemon disebut dengan Open Lot atau Empty Lot. Tempat itu digambarkan sebagai tanah datar dengan tumpukan tiga pipa beton berukuran besar, terkadang Open Lot juga dilengkapi dengan beberapa papan, pohon besar, semak-semak, dan tumpukan pipa kecil di sebelah kiri. Selain itu, ada juga rumah milik paman Kaminari yang terletak di sisi kanan. Anak laki-laki sering kali melempar bola dan memecahkan jendela rumah itu.
Doraemon sendiri merupakan manga karya Fujiko Fujio yang mengisahkan kehidupan seorang bocah laki-laki bernama Nobita dan seekor robot kucing dari masa depan bernama Doraemon. Pada perkembangannya, manga tersebut juga diadaptasi menjadi anime untuk televisi dan film, video game, dan musikal.
Nah, itulah tadi sejarah di balik keberadaan pipa beton pada anime Doraemon. Jadi, itu semua berawal dari gencarnya pembangunan di negara Jepang pasca perang dunia II. Saat itu, banyak pipa beton yang diletakkan di tempat terbuka dan kerap dijadikan tempat bermain anak-anak karena keterbatasan lahan