Tikum.id Hobby – Beberapa waktu yang lalu Lego telah merayakan ulang tahun ke-90. Bagaimana sejarah Lego hingga menjadi permainan bricks paling favorit semua usia sejagad raya?
Perusahaan mainan paling populer di seluruh dunia, LEGO, belum lama ini memperingati 90 tahun perjalanan eksistensinya dengan memamerkan edisi spesial “11021 LEGO Classic 90 Years of Play”. Sejak awal berdiri hingga saat ini, LEGO bisa dikatakan masih menjadi permainan bricks paling digemari di seluruh dunia, bahkan untuk segala usia. Sebenarnya, bagaimana awal mula terbentuknya mainan dengan bentuk dan berbagai karakter yang unik ini?
Asal Mula LEGO
90 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1932, Ole Kirk Kristiansen, seorang tukang kayu yang berasal dari Denmark membuat berbagai mainan dari bahan kayu berukuran kecil di galeri kerjanya yang berlokasi di kawasan Billund, Denmark. Setidaknya, terdapat 36 buah mainan mini dari kayu yang menjadi koleksi pertama Ole dengan berbagai bentuk, mulai dari yoyo, mobil, hingga pesawat terbang.
Kala itu, tujuan Ole membuat mainan adalah digunakan sebagai sarana belajar anak-anak di daerah tempat tinggalnya. Ole tidak pernah menduga bahwa permainan LEGO yang dibuatnya kemudian akan berkembang menjadi perusahaan pembuat mainan paling besar di seluruh dunia yang paling diminati. Sekitar 26 tahun setelah Ole pertama kali membuat mainan tersebut, Godtfred sang putra memutuskan untuk mematenkan hak cipta LEGO sebagai permainan yang menawarkan potensi tak terbatas untuk berkreasi di semua kalangan.
Tak hanya itu, LEGO bricks turut membuat hak paten dari interlocking tube system, suatu sistem yang memiliki fungsi utama sebagai penyambung antar kepingan LEGO. Kata LEGO sendiri diambil dari dua kata Denmark, yaitu “Leg” dan “Godt” yang memiliki arti “Bermain dengan Baik.” Memang benar, kini LEGO berhasil menjadi inspirasi bagi anak dan orang dewasa untuk tetap bermain dengan baik.
Manfaat Bermain Lego untuk Anak
Anda pasti tahu bermain memang menjadi suatu aktivitas yang sangat menyenangkan untuk dilakukan, terutama di usia anak-anak. Namun, studi yang dilakukan oleh LEGO Play Well Study menyebutkan, bermain tak hanya menjadi aktivitas yang menyenangkan. Kegiatan ini juga menjadi elemen penting untuk menunjang perkembangan anak ke arah yang lebih positif.
Tak hanya itu, survei yang dilakukan oleh LEGO Play Well Study kepada lebih dari 55 ribu orang tua dan anak di sebanyak 30 negara di seluruh dunia mendapati bahwa sebagian besar orangtua beranggapan bahwa anak meningkatkan kreativitas, kepercayaan diri, kemampuan memecahkan masalah, dan komunikasi saat bermain.
Manfaat Bermain Lego untuk Dewasa
Tak hanya untuk anak, LEGO juga menjadi permainan yang memberikan berbagai manfaat untuk orang dewasa. Disebutkan, permainan bricks satu ini bisa meningkatkan kebahagiaan pada orang dewasa saat mendampingi anak-anak bermain. Bahkan, menghabiskan waktu bersama untuk bermain membuat hubungan keharmonisan dan bonding di antara orangtua dan anak menjadi lebih erat terjalin.
Hal ini tentunya sesuai dengan nilai-nilai perusahaan yang memang selalu mengedepankan keluarga. Terbukti, hingga saat ini, LEGO juga masih berada sepenuhnya di bawah naungan keluarga Ole sebagai generasi penerusnya. Diharapkan, pada tahun-tahun mendatang, LEGO bisa terus menjadi permainan terbaik yang mendatangkan beragam manfaat. Tak hanya untuk anak, tetapi juga bagi orang dewasa.
Ketika membuat LEGO untuk pertama kali, Ole hanya memiliki sebuah galeri kerja berukuran kecil. Akan tetapi, ia mempunyai keinginan yang sangat kuat untuk memastikan bahwa semua anak dapat merasakan berbagai manfaat positif dari bermain. Tidak hanya bagi anak-anak di Denmark, tetapi semua anak di seluruh dunia.