Tikum.id Bola – Sadio Mané tidak hanya punya perjalanan karir yang gemilang. Pria ini ternyata juga dikenal sebagai pesepakbola yang sangat dermawan.

Sadio Mané bukanlah nama asing di dunia sepakbola internasional. Pesepakbola asal Senegal ini tengah tergabung dalam klub Bundesliga Bayern Munich dan tim nasional Senegal di posisi gelandang sayap. Selain memiliki karir dan pengalaman yang gemilan pria kelahiran 10 April 1992 ini juga dikenal dermawan. Berikut ini profil lengkap Sadio Mané.
Karir Klub Sadio Mané
Sadio Mané sudah menunjukkan minatnya pada dunia sepakbola sejak kecil. Namun baru pada usia 15 tahun ia kabur dari desanya dan pergi ke Dakar untuk menekuni impiannya sebagai pesepakbola. Pada tahun 2009, ketika bermain di M’Bour, ia ditemukan oleh pencari bakat yang kemudian memperkenalkannya ke klub Generation Foot. Dari sanalah karirnya sebagai pesepakbola dimulai.
Setelah 2 tahun bermain bersama Generation Foot, Sadio Mané kemudian bergabung dengan Metz. Debut profesionalnya dimulai pada 14 Januari 2012 ketika ia bermain sebagai pengganti Kevin Diaz di menit ke-75.
Tahun 2012, ia bergabung dengan Red Bull Salzburg dengan harga transfer sebesar 2 juta Euro. Namun setelah mendapatkan banyak penawaran selama musim panas, Metz menaikkan harga transfer Sadio Mané menjadi 4 juta Euro. Pria ini kemudian resmi bergabung dengan Salzburg pada 31 Agustus 2012 dan menjadi biaya transfer terbesar ketiga yang pernah diterima Metz.
Bersama Red Bull Salzburg, ia mencetak hat-trick pertamanya dalam pertandingan away melawan SC Kalsdorf dalam putaran ketiga Austrian Cup. Kemudian pada 27 Oktober 2013, ia kembali mencetak hat-trick pertamanya di pertandingan Austrian Bundesliga dalam laga melawan Grödig.
Di musim 2014-2015, Sadio Mané kemudian pindah ke Liga Premier dan bergabung dengan Southampton. Debut pertamanya di Piala Liga terjadi 22 hari setelah tanda tangan kontrak dengan kemenangan manis melawan Arsenal. Perjalanannya bersama Southampton diwarnai dengan banyak mencetak gol. Total ia mencetak 10 gol dari 32 penampilan di semua kompetisi di musim 2014-2015. Kemudian di musim 2015-2016, ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di klub Southampton dengan total 15 gol di semua kompetisi.
Pada Juni 2016, Sadio Mané bergabung dengan Liverpool dengan biaya transfer sebesar 34 juta Euro untuk kontrak 5 tahun. Angka ini membuatnya pesepakbola Afrika termahal dalam sejarah saat itu.
Penampilannya bersama Liverpool juga tidak kalah gemilang. Ia bermain selama 6 tahun bersama Liverpool dan berhasil membawa pulang berbagai penghargaan dan kemenangan. Pada tahun 2022 hingga saat ini, Sadio Mané kemudian bergabung dengan Bayern Munich.
Karir Internasional Sadio Mané
Selalu tampil menawan dalam karir klub membuat Sadio Mané didapuk sebagai anggota timnas Senegal U23 dan timnas Senegal. Ia sempat tidak bisa mengikuti 2015 Africa Cup Nations setelah mengalami cedera saat bertanding bersama Southampton. Namun ia kembali bergabung di dua pertandingan terakhir melawan Afrika Selatan dan Algeria. Sejauh ini, ia telah mengikuti pertandingan sebagai anggota tim nasional Senegal sebanyak 11 kali sejak tahun 2012 hingga 2022. Sepanjang pertandingan tersebut, total ia telah tampil sebanyak 93 kali dan berhasil mencetak 34 gol.
Kegiatan Amal oleh Sadio Mané
Selain memiliki karir gemilang di dunia sepakbola, pria ini juga dikenal akan kedermawanannya. Pada 2019, ia mendonasikan 250 ribu poundsterling atau sekitar 4,5 milyar rupiah untuk membangun sekolah di kota kelahirannya, Bambali, Senegal.
Maret 2020, ia mendonasikan 41 ribu poundsterling atau sekitar 753 juta rupiah untuk penanganan Covid-19 di Senegal. Pada tahun 2021, ia kembali mendonasikan 500 ribu poundsterling untuk pembangunan rumah sakit di Bambali.
Selain itu ia juga menghabiskan lebih dari 700 ribu poundsterling untuk membangun sekolah, stasiun pengisian bahan bakar, dan kantor pos di komunitas lokalnya, membagikan persediaan laptop gratis dan internet 4G untuk sekolah, dan lain-lain. Ia juga membagikan 70 poundsterling per bulan atau sekitar 1,2 juta rupiah kepada setiap keluarga di kota kelahirannya yang memiliki penduduk sebanyak 2000 jiwa. Angka ini sama dengan upah minimum warga Senegal.