Tikum.id Woman – Ada beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat menstruasi. Tak cuma untuk menjaga energi tetap ada, tetapi juga untuk kesehatan jangka panjang.

Menstruasi adalah periode yang cukup meresahkan bagi sebagian wanita. Perubahan hormon yang terjadi dapat membuat mood menjadi fluktuatif, semangat beraktivitas menurun, nyeri dan keluhan fisik yang membuat sulit produktif, gairah seks yang tiba-tiba memuncak, ngidam makanan tertentu, dan lain-lain. Namun, tidak semua hal-hal ini bisa “dituruti” begitu saja karena dapat memberi dampak dan risiko yang lebih buruk. Setidaknya, hindari lima hal berikut saat menstruasi yang mungkin masih sering Anda lakukan karena “terbawa suasana”.
1. Melakukan Hubungan Seks
Dulu banyak yang melarang seks dengan penetrasi penis ke dalam vagina karena tetap dapat berisiko menyebabkan kehamilan meski kemungkinannya lebih kecil. Namun, kehamilan dapat dicegah dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom.
Hanya saja, ada risiko lebih besar saat Anda melakukan hubungan seks dalam periode menstruasi. Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa hubungan seks dengan penetrasi dalam vagina dapat meningkatkan risiko wanita mengalami endometriosis.
Hal ini dikarenakan darah haid yang seharusnya keluar melalui vagina justru kembali naik ke perut. Kondisi tersebut dapat membuat darah menggumpal di dalam rahim hingga memicu endometriosis.
2. Menunda Mengganti Pembalut atau Tampon
Terutama di beberapa hari pertama saat volume darah haid keluar sedang banyak-banyaknya, rasa malas untuk bergerak pun meningkat—termasuk hanya sekadar mengganti pembalut atau tampon.
Meski begitu, jangan biarkan rasa enggan tersebut menguasai Anda. Jarang mengganti pembalut atau tampon—apalagi saat darah yang ditampung sudah banyak—dapat memicu infeksi bakteri dan bau yang tidak sedap.
Umumnya disarankan untuk mengganti pembalut atau tampon setiap 4 sampai 6 jam sekali terutama jika volume darah sedang tinggi-tingginya. Pun jika Anda menggunakan menstrual cup, pastikan untuk mengosongkannya jika sudah penuh. Tak lupa, selalu jaga kebersihan dan kesehatan area intim dengan air yang bersih, pakaian yang tidak terlalu ketat, dan gaya hidup sehat.
3. Tidak Memperhatikan Kecukupan Zat Besi
Anda kehilangan banyak darah selama menstruasi. Jika sampai mengalami kurang darah, Anda pun akan mengalami beberapa gejala seperti rasa lelah, lemas, lesu, kulit pucat, sakit kepala, dan pusing.
Bukan tak mungkin kondisi ini dapat berlanjut hingga masa menstruasi Anda selesai. Kalau sudah begitu, rutinitas dan produktivitas pun jadi terhambat—melakukan apa pun jadi terasa berat dan sulit berkonsentrasi.
Maka dari itu, pastikan Anda memperhatikan kecukupan konsumsi zat besi dalam diet harian. Ada banyak sumber alami zat besi seperti sayuran hijau, makanan laut, tahu, dan kacang-kacangan. Jika diperlukan, Anda bisa mengonsumsi suplemen zat besi atau penambah darah terutama saat menstruasi.
4. Banyak Mengonsumsi Garam
Mendadak ngidam makanan tertentu saat menstruasi adalah hal yang normal dan disebabkan oleh perubahan hormon. Namun, jangan sampai Anda serta-merta mewujudkan ngidam tersebut tanpa memperhatikan efeknya.
Hindari mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi selama menstruasi jika Anda tidak ingin mengalami kram dan nyeri yang (lebih) menyiksa. Garam dapat meningkatkan retensi air dalam tubuh sehingga Anda makin merasa kembung dan kram pun jadi lebih menyakitkan.
Pun hindari terlalu banyak konsumsi gula dan lemak secara berlebihan jika tak ingin mengalami keluhan PMS yang mengganggu. Perbanyaklah makan buah dan sayur dengan kandungan vitamin, mineral, dan serat yang tinggi dan cenderung rendah kalori.
5. Berhenti Berolahraga
Faktanya, olahraga justru dapat membantumu tetap merasa fit dan minim keluhan saat menstruasi. Tentunya, Anda perlu menyesuaikan intensitas olahraga yang dilakukan dengan kondisi yang sedang dialami.
Beberapa jenis olahraga yang disarankan saat menstruasi adalah yoga, pilates di rumah, dan berjalan kaki. Lakukanlah di pagi, siang, malam, atau kapan pun waktu yang Anda miliki dengan durasi dan intensitas sesuai kemampuan.