Rumor Fabio Quartararo Pindah Dari Yamaha Setelah MotoGP 2022

Benarkah Fabio Quartararo akan tinggalkan Yamaha setelah rangkaian MotoGP 2022? Ini dia beberapa alasan yang mungkin jadi pemicunya.

Tikum Motor – Benarkah Fabio Quartararo akan pindah tinggalkan Yamaha setelah rangkaian MotoGP 2022? Ini dia beberapa alasan yang mungkin jadi pemicunya.

Nama besar pembalap MotoGP, Fabio Quartararo disebut-sebut akan meninggalkan Yamaha pasca ajang tahunan MotoGP 2022 nanti. Uniknya, hal ini justru bertentangan dengan kabar bahwa Yamaha berniat untuk memperpanjang kontrak dengan Fabio Quartararo untuk musim yang akan datang.

<img decoding=
Fabio Quartararo Rumor Pindah

Terlepas dari klaim Yamaha, Quartararo sendiri menyatakan masih ‘membuka pintu’ bagi pabrikan lain yang memiliki tawaran menarik. Apa saja hal yang bisa membuat Quartararo gaspol untuk pindah dan masuk tim pabrikan lain? Berikut ulasannya.

Alasan Quartararo Mungkin Tinggalkan Yamaha Setelah MotoGP 2022

Fabio Quartararo merupakan salah satu pembalap MotoGP yang langganan masuk urutan 10 teratas di ajang balap motor ini. Lahir di Nice, Perancis pada 20 April 1999, saat ini Quartararo membalap di ajang MotoGP untuk Monster Energy Yamaha sejak 2019.

Bisa dibilang, Quartararo merupakan pembalap muda yang ambisius untuk meningkatkan rankingnya dalam ajang MotoGP. Ambisinya untuk membawa pulang titel juara dunia MotoGP pun membuahkan hasil. Pada 2021, Quartararo berhasil menyabet gelar posisi pertama setelah menduduki posisi 8 pada MotoGP 2020.

Akan tetapi, menginjak tahun keempat bersama Monster Energy Yamaha, Quartararo dikabarkan akan hengkang dari tim ini. Meski kabar ini masih sebatas isu, ada beberapa alasan yang bisa melatarbelakangi kepergian Quartararo dari tim Yamaha.

Dampak Kekalahan di Qatar

Mengawali MotoGP 2022 dengan peringkat 9 setelah mendapatkan gelar juara dunia MotoGP barangkali membuat Quartararo sedikit kaget. Meski terlontar jauh dari nomor wahid, Quartararo sendiri memahami bahwa ada masalah dengan ban motornya pada saat itu. Tak heran, sulit baginya untuk muncul paling awal di garis finish.

Masalah ban yang dimaksud El Diablo (julukan Quartararo) adalah tekanan ban depan yang terlalu tinggi. Hal ini ia rasakan pada awal lap kedua. Akibatnya, meski sudah memaksimalkan kecepatan, ia tetap kalah saing dengan Johann Zarco di posisi ke-8. Akhirnya, Enea Bastianini dari Gresini Racing menempati posisi pertama.

Performa Tidak Maksimal di Yamaha

Alasan lain yang bisa mendorong Fabio Quartararo untuk mentas dari Yamaha adalah karena abainya Yamaha terhadap performa motornya.

Quartararo merupakan pembalap Monster Energy Yamaha yang mengandalkan motor balap YZR-M1. Menurutnya, jenis motor balap ini punya top speed yang paling rendah di antara pabrikan kompetitor.
Maka dari itu, tidak heran jika Quartararo meminta untuk meningkatkan top speed motor ini pada MotoGP musim 2022. Meskipun Yamaha sudah mengabulkan permintaan upgrade dari sang juara MotoGP musim 2021, top speed motor tersebut masih sama walaupun ada perubahan di aspek lain.

Sebagai perbandingan, Enea Bastianini dari Gresini Racing (posisi 1 MotoGP Qatar 2022) mencatat top speed 355,2 km/jam. Sedangkan Quartararo harus legawa dengan top speed 308,5 km/jam pada sesi tes di sirkuit Mandalika.

Pernah Diisukan Akan Diganti

Munculnya nama Toprak Razgatlioglu sebagai pengganti Quartararo sebenarnya bukan tanpa alasan. Sama-sama terlibat kontrak dengan Yamaha, Razgatlioglu merupakan pembalap untuk ajang World Superbike (WSBK). Prestasinya pun cemerlang, terbukti dengan memenangkan posisi juara WSBK 2021.
Saat ini Razgatlioglu masih terlibat kontrak dengan Pata Yamaha hingga musim 2023. Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi Razgatlioglu untuk bergabung dengan tim MotoGP. Apalagi, kontrak Quartararo akan berakhir setelah MotoGP 2022.

Sempat Kritik Sirkuit Mandalika

Meski dikabarkan bahwa Quartararo sangat menikmati waktunya ketika berada di Indonesia, ternyata pembalap ini sempat kritik sirkuit Mandalika.

Pasalnya, Quartararo mengatakan bahwa kondisi sirkuit Mandalika menyerupai lintasan motorcross. Hal ini disebabkan karena kondisi sirkuit yang kotor pasca hujan.

Walaupun kotor, tikungan-tikungan di Mandalika bagus menurut Quartararo. Ia pun menambahkan, sirkuit Mandalika bisa disejajarkan kualitasnya dengan sirkuit MotoGP di Qatar dan Thailand.

Nah, itulah beberapa alasan yang dapat melatarbelakangi hengkangnya Quartararo dari Yamaha. Akankah pembalap ini benar-benar pindah tim? Kita tunggu saja hingga akhir MotoGP musim ini, ya!

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.