Hunting foto sambil bersepeda bukan hal mustahil beberapa waktu belakangan. Pelakunya dikenal dengan julukan, bicycle photographer.
Ada banyak alasan seseorang melakukan olahraga bersepeda, mulai dari menurunkan berat badan, menjaga kesehatan, hingga untuk menjelajahi tempat baru. Namun, satu hal yang pasti didapatkan semua orang dari kegiatan ini adalah kemampuan untuk mengetahui potensi tubuh dan merelaksasikan pikiran.
Bagi fotografer, hal ini tentu saja dapat meningkatkan kreativitas dan membuka mata lebih lebar sehingga mampu mengenal objek-objek estetis yang selama ini belum terpikirkan. Mungkin fenomena semacam inilah yang membuat seseorang tertarik untuk menekuni fotografi bersepeda atau bicycle photographer.
Berfoto sambil bersepeda tentu menciptakan sensasi tersendiri. Kamu bisa mencapai tempat-tempat baru yang mungkin tidak terjangkau dengan berjalan kaki, atau melihat pemandangan indah yang belum tentu tampak ketika berkendara dengan mobil. Meskipun terlihat mudah, bersepeda sambil memotret ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kegiatan ini mampu menghasilkan foto estetis dan membuat kita puas.
1. Memilih Kamera yang Tepat
Pertama, kita membutuhkan kamera yang memadai. Gambar bagus tidak selalu dihasilkan dari kamera SLR atau perlengkapan lighting yang modern. Kamu juga bisa menggunakan kamera yang ringan dan mudah diletakkan di saku agar tetap nyaman selama bersepeda.
Beberapa kamera yang kerap digunakan para bicycle photographer adalah Sony RX100 Series atau Olympus OM-D EM 10 Mark II. Kamu juga bisa menggunakan smartphone yang dilengkapi dengan sensor memadai dan mampu menghasilkan gambar kualitas tinggi.
2. Menjaga Kecepatan Sepeda
Kedua, pastikan saat ingin mengambil gambar kurangi kecepatan sepeda. Selain membantu menghasilkan foto berkualitas, kamu juga bisa menghasilkan gambar unik karena memotret sambil menaiki sepeda. Biasanya para cyclist melakukan teknik ini ketika ingin memotret objek bergerak seperti pesepeda lain atau hewan yang berlari.
Namun, jika objek yang ingin dipotret diam, sebaiknya kamu berhenti untuk mencari angle dan sumber cahaya tepat. Karena dengan teknik yang sesuai, foto berkualitas tinggi bisa dihasilkan dengan mudah.
3. Siapkan Performa Sepeda
Bersepeda ke tempat baru untuk hunting foto tentu tidak bisa dilakukan sembarangan. Kita harus menyiapkan sepeda dan melengkapinya dengan gear memadai agar siap menempuh segala medan. Salah satu rekomendasi gear yang dapat kita pasang pada sepeda adalah GPS.
Selain membantu kita mencari jalan, GPS juga bisa mengeluarkan sinyal khusus sehingga keluarga tahu kemana kita bersepeda. Hal ini dilakukan tentu saja untuk mencegah peristiwa yang tidak diinginkan.
4. Memilih Latar Belakang dan Komposisi
Latar belakang dan komposisi adalah bagian penting dalam sebuah fotografi. Untuk menghasilkan foto bagus, hal tersebut tentu saja harus kita pertimbangkan matang-matang. Sebaiknya, tentu komposisi sesederhana mungkin dan jangan tambahkan elemen tidak penting.
Perhatikan setiap detail, bahkan kalau perlu singkirkan dulu objek atau benda yang sekiranya menganggu, Manfaatkan pula bangunan atau jalanan yang dapat membantu menciptakan efek diagonal yang kuat sehingga hasil foto terlihat begitu estetik sebagaimana yang dihasilkan fotografer profesional di studio mereka.
5. Kreatif
Terakhir, keluarkan kreativitas kita dengan memilih objek atau latar belakang unik. Kamu juga bisa memaksimalkan hasil foto dengan memanfaatkan aplikasi photo editing seperti VSCO atau Snapseed, dan menggunakan fitur preset warna yang ada di kamera atau smartphone.
Diakui atau tidak, yang menentukan apakah sebuah hasil fotografi bagus adalah kemampuan kita menyunting foto dan kreativitas yang dimaksimalkan ketika memilih objek fotografi.
Jadi, tertarik untuk menjadi bicycle photographer? Semoga tips di atas bermanfaat ya SobatTikum.
