Tikum Organisasi – Ditengah pandemi Corona, sektor pariwisata menerima dampak terparah. Penerbangan, perhotelan, restauran dan usaha rumpun MICE menurun drastis kinerjanya. Pernyataan PKBSI memberi sinyal lampu merah bagi keberadaan Lembaga Konservasi atau popular dengan sebutan kebun binatang (KB). Tidak sedikit yang sudah terancam bangkrut. Bahkan gulung tikar.
KB merupakan bagian dari sektor pariwisata yang berbeda dengan jenis pariwisata umumnya yang kini sama-sama terdampak COVID 19. Sebuah KB memiliki karakter khas, dikarenakan keberadaan koleksi satwa liar asset negara yang wajib dilindungi. Agar selau terjaga kesehatan dan kesejahteraannya. Semua upaya tersebut membutuhkan ketersediaan pakan dan SDM yang merawat. Tentu dengan biaya operasional yang tidak kecil.
Setelah memberikan penjelasan sinyal lampu merah, PKBSI telah meminta kepada para pihak, khususnya Pemerintah untuk turut membantu penyelamatan satwa koleksi KB di Indonesia. Sungguh saat ini semua tengah diuji untuk membuktikan sebuah ungkapan bijak, “ Besar dan tingginya moral suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana bangsa tersebut memperlakukan satwanya”. Mari bahu membahu menyelamatkan kekayaan keanekaragaman hayati kita.
Salam,
Agung Nugraha
Kabid Humas Persatuan Kebun Binatang Se-Indonesia
