Setelah setahun vakum, jagat sepak bola dalam negeri mulai bangkit. Hal ini ditandai dengan adanya ajang Piala Menpora 2021.
Masa pandemi Covid 19 yang tidak kunjung usai membuat beberapa orang mulai bosan dan beraktivitas normal. Beberapa tempat keramaian seperti mal, bandara, taman, pasar, dan tempat wisata pun mulai dibuka untuk umum tanpa mengabaikan protokol kesehatan memadai.
Melihat fenomena ini, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali, memutuskan untuk menggelar ajang bergengsi Piala Menpora 2021. Harapannya, ajang ini bisa menjadi langkah awal kebangkitan sepak bola dalam negeri setelah setahun vakum akibat pandemi.
Penyelenggaraan Piala Menpora 2021 di Masa Pandemi
Dibanding tahun-tahun sebelumnya, pertandingan tahun ini tentu punya perbedaan mencolok. Di antaranya, jumlah pemain dan anggota tim dibatasi di setiap pertandingan, tidak ada penonton yang hadir di stadion, dan setiap pertandingan disiarkan langsung oleh TV swasta.
Seperti halnya pertandingan normal, Piala Menpora 2021 juga menyelenggarakan upacara pembukaan. Pembukaan tersebut rencananya hanya dihadiri beberapa pejabat pemerintah pusat dan daerah, seperti Menpora, Ketua Umum PSSI, dan Wali Kota Surakarta yang baru, yaitu Gibran Rakabuming Raka.
Pembukaan tersebut akan diikuti dengan pertandingan Arema FC VS Tira Persikabo (kick off) di Stadion Manahan Solo. Piala Menpora sendiri rencananya akan digelar selama kurang lebih satu bulan.
Digelar 20 Maret – 25 April
Pagelaran Piala Menpora akan diselenggarakan pada tanggal 20 Maret sampai 25 Aril 2021. Pertandingan pramusim diharapkan menjadi babak awal kebangkitan sepak bola di Indonesia setelah setahun mati suri akibat pandemi. Selama satu bulan, Piala Menpora akan diselenggarakan di beberapa tempat, yaitu Stadion Manahan Solo, Kanjuruhan Malang, Jalak Harupat Bandung, dan Maguwoharjo Sleman.
Pembatasan jumlah stadion merupakan salah satu persiapan dasar agar pertandingan tetap bisa digelar tanpa melanggar aturan pemerintah. Harapannya, pertandingan yang berlangsung selama satu bulan ini dapat menginspirasi dan menjadi patokan sebelum kompetisi lainnya digelar.
Digelar dengan Protokol Kesehatan Memadai
Selain pembatasan jumlah stadion yang dapat menyelenggarakan pertandingan, PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku panitia Piala Menpora 2021 juga menerapkan protokol kesehatan memadai. Di antaranya:
- Setiap pertandingan hanya boleh dihadiri sekitar 299 orang termasuk panitia, official, media massa, pemain, staf, pelatih, wasit, tim kesehatan, dan tim keamanan.
- Selama pertandingan tidak ada yang boleh masuk atau keluar stadion.
- Setiap orang yang terlibat wajib melakukan swab antigen atau genose sebelum masuk ke dalam kawasan stadion.
- Setiap stadion dilengkapi dengan perlengkapan kesehatan dan kebersihan memadai.
- Setiap stadion menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan PSSI dan PT LIB sehingga tidak ada perbedaan satu sama lainnya.
Pertandingan Piala Menpora 2021 ini rencananya akan diikuti 18 klub yang dibagi ke dalam 4 grup. Grup A, diisi oleh Arema FC, Tira Persikabo, PSIS Semarang, dan Barito Putra. Grup B, diisi oleh Persija Jakarta, Bhayangkara Solo FC, Borneo FC, dan PSM Makassar.
Sedangkan Grup C, ditempati oleh Persebaya, Persela Lamongan, Persik, Madura United, dan PSS Sleman. Grup terakhir yaitu Grup D akan diisi oleh Persib, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, dan Bali United.
Bentuk Apresiasi PSSI Terhadap Menpora Zainudin Amali
Terselenggaranya turnamen pramusim di tengah pandemi ini hanya menjadi wacana belaka tanpa garansi personal dari Menpora Zainudin Amali. Bahkan Menpora melakukan pengawasan langsung terhadap penerapan protokol kesehatan di setiap venue dan hal teknis lainnya.
Berdasarkan hal tersebut, PSSI menggunakan nama Piala Menpora 2021 sebagai bentuk apresiasi terhadap Zainudin Amali. Harapannya, pertandingan ini mampu meningkatkan hubungan baik pemerintah dan PSSI sehingga seterusnya Piala Menpora bisa diselenggarakan tanpa hambatan.
Demikian ulasan tentang persiapan Piala Menpora 2021 di tengah pandemi. Pastikan untuk menonton setiap pertandingan melalui TV swasta atau streaming sebagai bentuk dukungan pada dunia sepak bola Indonesia, ya. Semoga bermanfaat.
