Tikum.id Sport – Indonesia kembali menjadi tuan rumah ajang otomotif internasional bergengsi, yaitu Formula E. Lalu, sudah sampai mana persiapannya?

Setelah beberapa waktu lalu menjadi tuan rumah ajang Moto GP di Mandalika, tidak lama Indonesia akan kembali menggelar ajang internasional bergengsi untuk balap mobil yaitu Formula E.
Mengenal Formula E
Formula E termasuk ajang balapan baru yang digagas pada tahun 2011 oleh presiden FIA Jean Todt dan Alejandro Agag. Namun, kompetisi pertama Formula E baru bisa digelar pada September tahun 2014 di Tiongkok. Setelah beberapa tahun malang melintang di dunia otomotif, ajang ini baru mendapat status sebagai kejuaran dunia pada tahun 2020 silam.
Berbeda dengan ajang balap mobil lainnya, perlombaan ini hanya bisa diikuti oleh mobil listrik kursi tunggal. Meskipun begitu, Formula E tetap membutuhkan sirkuit panjang dan berliku seperti halnya Formula 1. Inilah mengapa tidak banyak negara yang bisa mengadakan gelaran balap mobil ini.
Indonesia termasuk salah satu yang beruntung. Didukung pemerintah DKI Jakarta, Formula E 2022 akan secara resmi digelar pada 4 Juni 2022 nanti. Hal ini tentu saja sangat membanggakan dan menjadi salah satu momen bersejarah di dunia balap mobil tanah air.

Persiapan Pemerintah
Mengingat waktu penyelenggaraan cukup dekat, persiapan pemerintah untuk menyambut para pembalap dan menyediakan stadion berstandar internasional sudah rampung 98%. Saat ini, pemerintah DKI Jakarta dan Jakarta E-Prix selaku penyelenggara Formula E 2022 sedang melakukan pembenahan di beberapa lini agar ajang ini bisa digelar dengan lancar.
Salah satu lini yang dikebut pembenahannya adalah infrastruktur. Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan runtuhnya atap salah satu tribun. Namun pihak Jakarta E-Prix cukup tanggap dan segera memperbaiki kerusakan yang ada sambil membenahi beberapa hal lain.
Selain didukung pemerintah DKI Jakarta, penyelenggaraan Formula E 2022 juga didukung oleh sejumlah perusahaan swasta dan global sebagai sponsor. Setidaknya ada 31 perusahaan yang terlibat, termasuk beberapa di antaranya Indosat Ooreedoo Hutchison, PT BMW Indonesia, Erafone, Samsung, dan LG.
Berkat dukungan dari para sponsor ini, Indonesia siap menjadi tuan rumah Formula E dan menjamu para pembalap beserta tim dengan baik.
Antusiasme Pecinta Otomotif Indonesia
Banyaknya sponsor lokal yang mendukung ajang Formula E 2022 adalah salah satu bukti betapa besarnya antusiasme pecinta otomotif terhadap gelaran ini. Apalagi ajang ini merupakan salah satu upaya kampanye ramah lingkungan dengan alternatif bahan bakar listrik.
Ajang Formula E sendiri akan digelar di Ancol, Jakarta Utara. Pihak penyelenggara telah menyediakan 60.000 tiket dengan pilihan kelas beragam. Mulai dari VVIP, VIP, Grandstand, Circuit Festival, hingga Ancol Festival. Untuk kelas festival yang paling murah, penyelenggara mematok harga sekitar Rp287.500.
Setiap kelas tentu memiliki fasilitas masing-masing. Untuk kelas VVIP, pemegang tiket berkesempatan bertatap muka langsung dengan para pembalap dan menikmati lomba dari tribun yang terletak tidak jauh dari titik start. Jadi jangan heran apabila tiket yang paling banyak terjual justru dari kelas VVIP, VIP, dan Grandstand.
Hal tersebut menunjukkan bahwa ajang Formula E cukup dikenal di kalangan masyarakat menengah ke atas Indonesia terutama mereka yang memiliki mobil listrik di rumahnya. Namun, pemerintah DKI dan penyelenggara berharap, semua orang bisa menikmati gelaran internasional ini.
Bagaimana, apa menurut Sobatikum gelaran Formula E di Jakarta nanti bisa berjalan dengan lancar? Tentunya kita berharapp yang terbaik, ya. Salam otomotif!