Tikum Bola – Ole Gunnar Solskjær memang sangat membekas sebagai manajer kesayangan para pemain Manchester United. Mampukan Ralf Rangnick menggantikannya?
Ole Gunnar Solskjær yang selama ini diandalkan sebagai manajer tim Manchester United (MU) akhirnya harus menelan pil pahit. Dia telah diberhentikan menjelang akhir November lalu karena dianggap gagal membawa tim sepak bola asuhannya menuju kemenangan.
Walaupun keputusan pemecatan Ole Gunnar Solskjær menuai pro dan kontra kebijakan harus tetap dijalanani, kini klub yang berbasis di Inggris itu telah menunjuk Ralf Rangnick sebagai penggantinya. Keberadaannya pun mendapat perhatian banyak kalangan, baik yang bersifat pro maupun kontra.
Mengenal Sosok Ole Gunnar Solskjær
Pria kelahiran Norwegia, 26 Februari 1973 ini telah berkecimpung di dunia bola sejak usia 7 tahun, lewat keterlibatannya di klub Clausenengen. Dia pun terus mengeksplorasi diri dan bertanding berbagai ajang.
Sejak kecil, sebenarnya dia menjagokan Liverpool sebagai klub favorit. Namun, pada tahun 1996, dia justru bergabung dengan Manchester United yang saat itu berada di bawah asuhan Alex Ferguson. Dia menjalani karier yang gemilang di berbagai pertandingan hingga akhirnya mengalami cedera pada tahun 2003.
Ole Gunnar Solskjær kemudian kembali ke dunia sepak bola pada tahun 2006. Dia sempat bertanding pada musim itu sebelum akhirnya memulai karier sebagai manajer tim. Dia menjalani berbagai karier manajerial di banyak klub sebelum akhirnya ditunjuk sebagai caretaker manager pada 19 Desember 2018. Dia kemudian menandatangani kontrak tiga tahun dengan Manchester United sebagai manajer secara permanen pada 28 Maret 2019.
Alasan Pemecatan Ole Gunnar Solskjær
Pada 24 Juli 2021, Manchester United mengumumkan bahwa pihaknya memperpanjang kontrak dengan Ole Gunnar Solskjær hingga tahun 2024, dan dipertimbangkan hingga 2025. Namun, setelah prestasi yang gemilang selama bertahun-tahun, MU menghadapi kekalahan memalukan dari Watford di Liga Inggris dengan skor 4-1.
Kekalahan itu membuat manajemen Manchester United melakukan rapat darurat. Setelahnya, mereka memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ole Gunnar Solskjær demi kebaikan pihak masing-masing. Pada 21 November 2021, MU mengumumkan secara resmi bahwa sang manajer telah meninggalkan posisinya.
Digantikan oleh Rafl Rangnick
Kepergian Ole Gunnar Solskjær meninggalkan kursi kosong dalam tubuh MU. Setelah sempat digantikan sementara oleh Michael Carrick, akhirnya MU secara resmi menunjuk Rafl Rangnick sebagai manajer tim yang baru penggantinya Ole Gunnar Solskjær. Hal itu diumumkan pada 29 November 2021 lalu. Kini, dia bertugas mengembalikan performa tim setelah ditinggalkan oleh Ole Gunnar Solskjær hingga akhir season 2021-2022.
Profil Rafl Rangnick
Soal pengalaman sebagai pemain, pria kelahiran Jerman, 29 Juni 1958 ini memang tak sepanjang Ole Gunnar Solskjær. Namun pengalamannya di dunia manajerial dan coaching jelas tak bisa disepelekan. Dia telah menjadi seorang pelatih sejak tahun 1983 ketika usianya masih 25 tahun.
Berbeda dengan Ole Gunnar Solskjær, sebagian besar pengalaman sepak bola Rafl Rangnick memang ada Jerman. Beberapa klub yang pernah membuktikan kegaharannya adalah VfB Stuttgart, Hannover 96, Schalke 04, 1899 Hoffenheim, hingga RB Leipzing. Posisinya sebagai pelatih dan manajer jelas tak bisa diragukan karena telah membawa banyak kemenangan pada klub yang menaunginya.
Selain berperan aktif di dunia bola, Rafl Rangnick juga dikenal memiliki riwayat panjang dalam hal filantropis. Pada tahun 2018, dia mendirikan Rafl Rangnick Foundation yang bertujuan untuk membantu anak-anak mendapatkan fasilitas dan kesempatan mengembangkan diri menuju puncak.
Analisis Masa Depan Manchester United
Sosok Ole Gunnar Solskjær memang sangat membekas sebagai manajer kesayangan para pemain Manchester United. Dengan pengalaman di lapangan, dia mampu mendekatkan diri dengan para pemain. Karenanya, tidak mudah bagi siapa pun untuk menggantikan posisinya.
Meski demikian, profesionalisme Rafl Rangnick juga bukan hal yang bisa disepelekan. Walaupun pengalaman sebagai pemain tidak terlalu lama, dia sangat mengenal strategi dan trend yang berlangsung di dunia sepak bola. Hal ini pastinya akan sangat berpengaruh pada gaya main Manchester United ke depannya. Kita tunggu saja!