Ini 5 Pemain Sepak Bola Wanita dengan Bayaran Termahal 2021

Tikum.id Bola – Walau jauh dibandingkan atlet pria, lima pemain sepak bola wanita internasional ini memiliki penghasilan tak kalah menggiurkan.

Menjadi pesepak bola profesional kelas dunia bukanlah perkara mudah—apalagi bagi wanita. Namun, hasil kerja keras selama bertahun-tahun—bahkan yang sudah dimulai sejak usia dini sekalipun—tak akan mengkhianati.

Salah satunya adalah bayaran dengan nominal yang fantastis. Tak tanggung-tanggung, kontrak per tahun dengan sebuah klub bahkan dapat menghasilkan pundi-pundi miliaran rupiah. Pendapatan tersebut tentu saja dapat bertambah dengan adanya kerja sama dengan adanya kerja sama iklan berbagai produk yang mengantre maupun beragam tawaran lainnya.

Angka tersebut memang sangat jauh jika dibandingkan bayaran atlet sepak bola pria yang berada di peringkat yang sama. Walau begitu, tetap saja, nominal yang diperoleh beberapa atlet berikut tak kalah menggiurkan.

1. Carli Lloyd

Atlet kelahiran New Jersey, Amerika Serikat, pada 16 Juli 1982 ini menjadi pemain sepak bola wanita dengan bayaran termahal pada 2020 lalu. Gaji Lloyd adalah sekitar USD 518.000. Artinya, bayaran yang diterima oleh Llyod 202 kali lebih kecil dibandingkan bayaran Cristiano Ronaldo yang menjadi pemain sepak bola pria termahal 2020.

Prestasi atlet yang menjadi gelandang maupun penyerang ini pun sebenarnya cukup mengesankan. Lloyd yang kini bermain untuk Sky Blue FC dan timnas Amerika Serikat pernah membawa timnya meraih medali emas di Olimpiade 2008 dan 2012, menjadi juara di FIFA Women’s World Cup tahun 2015 dan 2019, bahkan menjadi FIFA Player of the Year pada 2015 dan 2016.

2. Sam Kerr

Samantha May Kerr menjadi pemain sepak bola wanita dengan bayaran termahal kedua pada 2020. Kontraknya dengan Chelsea memberikannya USD500.000 per tahun. Namun jika dibandingkan dengan bayaran Lionel Messi yang menduduki peringkat kedua di periode yang sama, angka tersebut sangat jauh lebih kecil.

Prestasi atlet yang juga menjadi kapten timnas Australia ini tak main-main. Kerr menjadi all time leading scorer di ajang National Women’s Soccer League (NWSL) US maupun W-League Australia. Selain itu, wajah baru Nike ini juga berhasil memperoleh Golden Boot yang prestisius.

3. Alex Morgan

Striker timnas Amerika Serikat ini mengantongi USD450.000 per tahun dari kontraknya dengan Orlando Pride. Angka tersebut 95 kali lebih kecil dibandingkan Neymar yang menjadi pemain sepak bola pria termahal tahun 2020.

Kendati begitu, total kekayaan bersih Morgan yang menjadi pemain sepak bola wanita dengan follower terbanyak di Instagram ini membuatnya menjadi pemain sepak bola wanita terkaya. Atlet kelahiran California, Amerika Serikat, pada 2 Juli 1989 ini diperkirakan memiliki kekayaan mencapai USD 3,2 juta karena endorsement dengan berbagai produk seperti Coca-Cola, Nike, At&T, McDonald’s, Bank of America, dan lain-lain.

4. Megan Rapino

Megan Anna Rapinoe merupakan kapten timnas Amerika Serikat saat ini sekaligus OL Reign di NWSL. Pemain di posisi sayap ini menjadi pemain sepak bola wanita termahal keempat dengan kontrak sebesar USD447.000 per tahun. Sayangnya, nominal tersebut masih 78 kali lebih rendah dibandingkan penghasilan Mo Salah yang menjadi pemain sepak bola termahal keempat di dunia.

Rapinoe merupakan pemenang Ballon d’Or Féminin sekaligus The Best FIFA Women’s Player pada 2019. Atlet kelahiran 5 Juli 1985 ini juga berhasil meraih medali perak pada FIFA Women’s World Cup 2011, medali emas pada FIFA Women’s World Cup 2015 dan 2019, dan medali emas pada Olimpiade 2012 dan 2016.

5. Julie Ertz

Julie Ertz kini bergabung dengan Chicago Red Stars. Gaji pemain kelahiran 6 April 1992 ini adalah sekitar USD400.000 per tahun, sekitar 50 kali lebih rendah dibandingkan Kylian Mbappe yang menempati peringkat serupa untuk kategori pria di tahun yang sama.

Ertz bergabung dengan timnas Amerika untuk kali pertama pada tahun 2013. Atlet yang mengambil jurusan kuliah di bidang komunikasi ini pun ikut menjadi bagian timnas di ajang FIFA Women’s World Cup 2015 dan 2019 serta Olimpiade 2016.