Menjalankan ibadah puasa bagi ibu hamil memang bukan perkara mudah. Bagi Anda yang tetap ingin menjalankannya, berikut beberapa hal yang harus dilakukan!
Pada dasarnya, hukum berpuasa bagi ibu hamil tidaklah wajib. Melainkan bisa dikondisikan sesuai keadaan ibu dan janin. Jika dari sisi medis, kesehatan ibu dan janin baik, maka diperbolehkan untuk berpuasa. Begitu pun sebaliknya, jika dirasa dengan berpuasa justru akan membuat kondisi calon ibu dan janin berbahaya, disarankan lebih baik untuk menggantinya di lain waktu atau bahkan membayar fidyah.
Karena bagaimanapun, menjalankan ibadah puasa bagi ibu hamil, apalagi jika masih muda, bukanlah sesuatu yang mudah. Moms harus menjaga kebutuhan asupan gizi agar janin bisa berkembang dengan baik dan sehat. Bagi Moms yang diperbolehkan untuk berpuasa pun, ada beberapa hal penting yang tetap harus diperhatikan. Berikut beberapa di antaranya;
1. Konsultasikan Kesehatan pada Dokter Kandungan
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ada baiknya Moms mengkonsultasikannya terlebih dulu dengan dokter kandungan. Dokter akan memeriksa kondisi ibu dan janin, apakah aman atau tidak. Dari kondisi inilah nantinya dokter akan memberikan saran sekaligus izin diperbolehkannya puasa atau tidak.
Jika diizinkan, Moms tetap harus memperhatikan asupan gizi agar janin bisa berkembang dengan baik dan ibu pun sehat. Sebaliknya, jika dokter tidak menyarankan untuk berpuasa, sebaiknya Moms jangan terlalu memaksakan diri. Karena pastinya, dokter punya alasan yang terkait dengan kondisi Moms dan janin dalam kandungan.
2. Hindari Melakukan Pekerjaan Berat
Bagi Moms yang memilih tetap berpuasa dalam kondisi hamil, ada baiknya untuk mengurangi atau bahkan menghindari berbagai pekerjaan rumah, utamanya yang tergolong berat. Hal ini penting, mengingat kondisi kehamilan yang masih muda sehingga sangat rentan keguguran.
Sebaiknya, untuk pekerjaan semacam mengangkat atau memindahkan barang berat, mengepel lantai, dan lainnya, diserahkan pada suami atau asisten rumah tangga. Jangan sekali-kali mengerjakan pekerjaan tersebut, karena dikhawatirkan akan menyebabkan rasa pegal pada pinggul serta terjadinya peradangan saraf siatik. Pekerjaan berat juga akan memberikan tekanan pada janin sehingga bisa menyebabkan kehamilan yang berisiko.
3. Hindari Mengonsumsi Kafein
Ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi minuman berkafein, terlebih saat berpuasa. Hal ini dikarenakan, minuman berkafein dan bersoda akan membuat hilangnya banyak cairan dalam tubuh. Jadi, ada baiknya, Moms mulai menghindari minuman seperti teh, kopi, dan cokelat. Sebagai gantinya, Moms bisa mengonsumsi susu hamil dan air putih yang cukup.
4. Perbanyak Asupan Cairan dan Konsumsi Makanan Bergizi
Saat berpuasa, waktu untuk makan dan minum tentunya terbatas. Karenanya, Moms harus benar-benar menjaga kebutuhan asupan cairan dengan minum air putih yang cukup saat berbuka dan sahur. Setidaknya, ibu hamil membutuhkan 10-12 gelas air putih dalam sehari. Moms bisa menyiasatinya dengan minum 3-4 gelas saat sahur, 4-5 gelas saat berbuka, dan 2-3 gelas sebelum tidur.
Pastikan pula Moms mengonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung folat, vitamin, zat besi, dan kalsium. Zat-zat gizi tersebut bisa diperoleh dari berbagai sayuran hijau, susu, dan daging. Ibu hamil juga disarankan mengonsumsi buah kurma yang penuh asupan karbohidrat kompleks. Tak hanya itu, kurma juga mengandung vitamin B1 yang konon akan sangat baik untuk mengontrol gerak rahim.
5. Istirahat Cukup dan Hindari Stres
Agar tidak lemas dan kelelahan, ada baiknya jika Moms kurangi beraktivitas dan perbanyak istirahat. Moms bisa tidur siang beberapa jam, terlebih jika hari tengah terik. Selain akan menghemat tenaga, ini juga bisa menghindari terjadinya dehidrasi (kurangnya cairan).
Selain istirahat, pastikan Moms juga dalam kondisi pikiran yang tidak terlalu terbebani. Hal ini penting, mengingat pada ibu hamil kadar hormon kortisol yang bisa menyebabkan stres cenderung lebih tinggi. Jadi, usahakan hindari terlalu banyak pikiran agar tidak stres dan mengganggu kesehatan janin.
Nah, itulah beberapa cara aman berpuasa bagi ibu hamil muda. Namun, yang perlu diingat, jika Moms mengalami lemas, pusing, dan kondisi badan yang kurang fit, sebaiknya hentikan dulu puasa agar tidak terjadi hal-hal berisiko pada kehamilan.
