Tikum Entertainment – Setelah kesuksesan film biopik mengenai vokalis Queen, Freddy Mercury, yang berjudul Bohemian Rhapsody, produsernya kini lanjut menggarap film biopik lain. Graham King dan John Logan, yang juga penulis skenario ‘Gladiator’ sedang mengerjakan film yang diambil dari kisah nyata Michael Jackson.

Graham King dan John Logan sebelumnya juga pernah bekerja sama menggarap film The Aviator, film biopik lain yang terinspirasi dari kisah nyata Howard Hughes. The Aviator dibintangi oleh Leonardo diCaprio. Dua nama lain yang terlibat dalam produksi film ini adalah John Branca dan John McClain, perwakilan atas hak warisan properti Michael Jackson.
Mengenang Sosok Legendaris Michael Jakson
Kendati telah tiada, nama Jackson naik daun lagi akhir-akhir ini. Salah satunya berkat parade musikal ‘MJ: The Musical’ yang sempat ditampilkan di Broadway, menyusul serangkaian kemenangan yang mengakhiri masalah tuntutan hukum yang serius.
Meskipun telah meninggal dunia di usia 50 karena konsumsi dosis mematikan anestesi propofol, Michael Jackson masih menjadi selebriti yang telah menghasilkan 2,5 miliar dolar dalam 11 tahun terakhir.
Dilansir dari US News, CEO Lionsgate, Joe Drake, menyatakan bahwa Lionsgate akan mendistribusikan film tersebut. Menurut mereka, film ini akan menunjukkan gambaran mendalam mengenai rumitnya kepribadian sosok di balik “Raja Pop” yang terkenal dengan gaya ‘moonwalk’-nya di era ’90-an.
“Leaving Neverland” – Dokumenter Berisi Tuduhan Pelecehan Seksual yang Pernah Dilakukan MJ
Film dokumenter rilisan HBO pada 2019 lalu, ‘Leaving Neverland’, mengungkit kasus pelecehan seksual yang pernah dilakukan MJ pada anak-anak di bawah umur.
Salah satu selebriti yang dulu pernah dekat dengan MJ sewaktu mereka masih kecil, Wade Robson, mengaku sebagai salah satu korban. Wade Robson adalah penari dan koreografer asal Australia yang pernah kondang dalam reality show berjudul ‘The Wade Robson Project’ di MTV.
Tuntutan hukum yang sempat hilang kembali dilayangkan oleh dua pria di dalam film tersebut yang kemudian mempengaruhi perubahan undang-undang. Anehnya, keputusan dari tuntutan tersebut membutuhkan waktu tahunan dan biaya pajak sebesar 700 juta dolar.
Pada akhirnya, tuntutan hukum dari kedua pria tersebut ditolak dan biaya pajak terpangkas secara dramatis. Kedua pria tersebut mengajukan naik banding atas penolakan tuntutan hukum. Pihak HBO sendiri membela ‘Leaving Neverland’ sebagai jurnalisme berbentuk dokumenter yang valid dan penting.
Kemenangan dalam kasus itu terjadi karena hakim percaya bahwa tuduhan tersebut cukup merusak citra Jackson saat kematiannya, padahal penyanyi ini telah dibebaskan oleh pengadilan atas tuduhan pelecehan anak pada tahun 2005.
Siapakah yang akan Memerankan Michael Jackson?
Hingga saat ini, belum ada nama-nama calon pemeran maupun sutradara yang dibocorkan untuk mengisi film biopik ini.
“Pertama kali bertemu keluarga Jackson adalah di tahun 1981 dan saya merasa terhormat untuk membawa warisan mereka ke layar lebar,” King mengakui dalam pernyataannya. “Sewaktu menonton Victory Tour—“ yaitu salah satu tur MJ “—di Dodger Stadium, saya tidak pernah menyangka bahwa 38 tahun kemudian, saya akan mendapatkan kehormatan ini untuk menjadi bagian dari film ini.”
Ibunda MJ, Katherine Jackson, juga berkomentar mengenai pembuatan film biopik mendiang putranya: “Sejak kecil dan semasa masih bersama The Jackson 5, Michael selalu sangat menyukai keajaiban sinema. Sebagai sebuah keluarga, kami merasa terhormat bila kisah hidup kami diabadikan di layar lebar.”
Belum ada kepastian mengenai jadwal perilisan film biopik mengenai Michael Jackson ini. Mengingat ‘cancel culture’ yang sudah menjadi trend saat ini, akankah film ini juga menuai kecaman seperti MJ: The Musical dan Leaving Neverland?