Tikum Music – Perkembangan industri musik selalu berkembang dan selalu ada Icon di setiap jaman dan dekadenya. Music adalah bahasa universal dimana bisa menyatukan berbagai perbedaan dari Ras Genre dan latar belakang sosial. Sedikit kilas balik mengenai aliran musik yang populer pada era 80 hingga saat ini yaitu aliran Metal.
Pada era 1980, 1990, dan 2000-an muncul aliran Speed metal dan Underground Metal. Aliran dengan tempo lagu sangat cepat oleh band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer dan Anthrax yang dijuluki Big Four Of Thrash.
Berbicara mengenai salah 1 Big Four Of Trash, pada edisi ini kami akan membahas sedikit tentang Band asal Los Angeles, California yaitu Metallica.

Band yang memiliki penggemar jutaan di seluruh dunia ini pada terbentuk pada tahun 1981 ini banyak mengalami pergantian personil awal hingga akhirnya formasi tetap hingga saat ini adalah :
- James Hetfield (Vocal +Gitar)
- Lars Ulrich (drum)
- Kirk Hammett (Lead Gitar)
- Robert Trujillo (Bass)
Di Indonesia terdapat basis penggemar atau Fan Base dari Metallica atau Fan Club Metallica terbesar, pertama dan satu-satunya official chapter di Indonesia dan Asia Tenggara. Mereka adalah AND INDONESIA FOR ALL.

And Indonesia For All (AIFA), berdiri pada sekitar tahun 2006/2007 melalui perkumpulan di Forum diskusi Kaskus dengan nama Kaskus Metallica bikinan Psycoswad. Hingga kemudian dibuat kembali oleh Bapak Vivid di tahun 2008 dengan nama Kaskus Metallica Perjuangan. Dan di forum ini isinya kegiatan adalah saling berbagi informasi tentang musik, foto koleksi, dll.
AIFA berdiri atas inisiatif dari 9 orang pada saat itu, mereka adalah :
- Agung Sedayu (Jakarta)
- Birong Pakpahan (Jakarta)
- Leonindra Harviana (Tokyo)
- Boesye Valentina (Jakarta)
- Ridwan Lesmana (Jakarta)
- Roy Gurning (Jakarta)
- Eka Prasetyo (London)
- Ghusnun Nabawi (Jakarta)
- Vicky Rianto (Jakarta)
Dan untuk saat ini ketua/presiden dari AIFA saat ini adalah Bapak Agung Sedayu.

Seiring waktu nama perkumpulan kembali berubah menjadi “Metallica Indonesia Fans Club” yang merupakan Fanslalu dibentuklah sebuah Facebook Grup dan melakukan promosi dengan membawa banner/spanduk ke acara musik tribute to Metallica.
AIFA mendapat informasi mengenai pendaftaran Chapter dari beberapa teman di Eropa, dan mengajukan ke Metclub (The Metallica Club USA, TMC). Pihak TMC hanya membolehkan nama yang diambil dari judul album/lagu Metallica di combine dengan nama local. Dan dari usulan nama yang masuk, 9 orang pendiri AIFA sepakat menggunakan gabungan judul album “And Justice for All “ dengan “Indonesia” dan jadilah “And Indonesia for All” a.k.a AIFA. Hingga akhirnya mereka mendapat persetujuan resmi untuk menjadi Official Local Chapter dengan nomer registrasi #395. Dengan syarat berlaku sesuai aturan TMC.
Sebagai organisasi non profit AIFA memiliki visi yang simple saja “Metallica Tunggal Ika”. Indonesia banget ya…, jadi tidak ada visi khusus lebih ke arah forum/grup tempat berbagi informasi apa saja tentang band Metallica.
Dan untuk Misi, AIFA selalu mendukung setiap Promotor yang ingin mendatangkan band Metallica. Sebab jika kembali ke sejarah lama waktu itu Metallica masih di blacklist pasca kerusuhan konser di Lebak Bulus, Jakarta pada tahun 1993.
Profesi para pendiri AIFA cukup beragam, mulai dari Pegawai Swasta, Wiraswasta, Advocat, Mahasiswa. Dan seiring dengan bertambahnya anggota pada AIFA profesi para anggota ternyata lebih berwarna lagi, seperti Dokter, Pegawai Negeri Sipil, dll. Dengan rentang usia mulai dari remaja hingga yang paling “Senior” dimana tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga dari luar negeri dan semua bersatu karena kecintaan akan band Metallica. Berdasarkan data yang kami terima dari pengurus AIFA, jumlah anggota sampai hari ini tercatat sekitar 35,000 orang lebih.


Jika kami tanyakan apa yang membedakan Metallica dengan band lainnya menurut versi mereka, Agung Sedayu secara pribadi menjawab bahwa Metallica pre – Black album, tentu beda banget dengan band lain (termasuk khususnya Thrash Metal di era-nya), menurutnya era -nya waktu itu lebih berani, lebih unik, lebih original lagunya dari nada pertama dan dari lirik juga teratur.
AIFA memiliki banyak agenda kegiatan sebelum pandemi Covid-19 terjadi seperti sekarang, jika kembali flashback diantaranya adalah :
- Kopi darat biasa disebut “Ngupitallica”,
- Event Tribute to Metallica,
- Jam session bersama di studio musik.
- Gathering koleksi merchandise.
- Eventnon musik “Campingtalica.”
- Charity di berbagai tempat di masing-masing kota di Indonesia.

Bagaimana sobat tikum, cukup seru kan kegiatan AIFA ? Nah, jika anda selama ini merupakan fans dari Metallica dan belum tahu dimana berkumpul anak Metal yang santun khas orang Indonesia, maka bergabunglah bersama And Indonesia For All (The Metallica Club) melalui beberapa akun sosial media AIFA dibawah ini.
Website : www.andindonesiaforall.com
Facebook : Metallica Indonesia | Official Chapter of The Metallica Club
Kami tunggu Gigs kalian selanjutnya. Tetap kompak untuk anggota AIFA diseluruh Indonesia dan luar negeri, semoga kecintaan pada karya-karya musik Metallica tetap lestari di Indonesia.
Never 2 Old 2 to Rock and Roll !
“Music is the soundtrack to my life.”
James Hetfield
🤘 Mantab Tikum !!