Tikum Otomotif – Antikempis, antibocor, makin nyaman! Simak inovasi serta mengenal ban tanpa angin yang katanya akan mulai dikenalkan ke publik pada tahun 2024 mendatang.
Kempis atau bocornya ban kendaraan Anda tidak menerapkan sistem ‘tebang pilih’. Maksudnya, semua kendaraan dan merek ban memiliki risiko yang sama akan bocor atau kempis selama perjalanan.
Mencari tukang ban akan sangat mengganggu apalagi jika Anda sedang terburu-buru. Belum lagi kalau ban mobil Anda bocor waktu malam hari. Duh, repot!
Nah, dengan teknologi ban tanpa angin ini, Anda tak perlu lagi khawatir ban Anda bocor atau kempis. Kabar ini tentu jadi angin segar bagi para pengguna mobil seperti Anda, bukan?
Mengenal Bagaimana Bentuk dan Bahan Ban Tanpa Angin Ini ?
Dengan ciri unik ‘tanpa angin’ alias ‘tanpa udara’, mungkin Anda penasaran, apakah bentuk bannya akan berbeda? Jawabannya, tidak. Ban tanpa angin ini tetap akan berbentuk lingkaran. Namun, ban ini berbahan karet kombinasi, sedikit berbeda dari ban yang sudah umum beredar saat ini.
Bahan karet kombinasi yang dimaksud adalah karet yang dikombinasikan dengan plastik. Plastik yang dipilih pun tidak sembarangan; sebab, plastik yang dipilih adalah plastik yang sudah diperkuat serat kaca (GFRP—Glass Fiber Reinforced Plastic).
Jika Anda lihat sekilas, bentuk dan bahan ban tanpa angin tampak sama saja dengan ban konvensional pada umumnya. Warna hitam dengan telapak (trad) ban yang bertekstur ini pun juga masih tetap ada di ban tanpa angin.
Lantas, apa yang membuat ban ini spesial selain ciri khas ‘tanpa angin’ yang dimilikinya? Ternyata, struktur dinding atau sisi dari ban-lah yang membedakan ban tanpa angin dengan ban konvensional. Struktur ini dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai flexible spokes.
Ban tanpa angin memiliki flexible spokes yang berfungsi sebagai penyangga antara pelek dengan ban. Fungsi struktur ini adalah untuk menahan guncangan ketika mobil sedang bergerak. Fungsi struktur ini juga akan makin terasa saat mobil melewati kontur jalan yang tidak rata.
Dengan adanya struktur ini, Anda tak perlu khawatir akan distribusi beban pada ban. Tiap putarannya beban mobil bisa didistribusikan dengan merata, kok. Jadi, laju mobil pun tetap smooth!
Untuk ukuran, ban tanpa angin ini memiliki tampilan lebih ‘ramping’. Malahan, jika sekilas dilihat, tipe ban ini tampak mirip dengan roda metal—terkesan kaku meski sebenarnya tidak demikian.
Cara Kerja Ban Tanpa Angin
Cara kerja ban ini sebenarnya relatif simpel. Pertama, ketika mobil melaju, struktur dinding/sisi ban (flexible spokes) akan menerima tekanan dari jalanan. Tekanan ini akan mengakibatkan struktur dinding ban yang dibuat ‘berpagar’ ini menekuk. Nah, setelah itu, struktur ban yang menekuk ini akan kembali ke bentuk semula dengan cepat.
Seiring dengan energi yang didapat dari mesin, kembalinya struktur tersebut ke bentuk semula membuat beban mobil terangkat. Energi yang didapatkan dari bahan bakar akan menggerakkan mobil selanjutnya sehingga mobil pun bergerak.
Kapan Dirilis ?
Meski tampaknya ban ini merupakan sebuah inovasi terkini, sebenarnya ide ban tanpa angin ini sudah cukup lama dipikirkan pabrikan ban terkemuka dunia. Ambil Michelin sebagai contohnya. Pabrikan ini sudah memperkenalkan ban jenis ini sejak 2005. Namun, sejauh ini, produksi ban ini hanya diperuntukkan untuk sektor militer.
Mengingat masih banyak kelemahan ban tanpa angin (suara yang berisik, produksi panas yang melebihi ban biasa, dan kemampuan bergerak di atas 80,4 km per jam yang menyebabkan ban tidak stabil), pabrikan ban masih punya cukup banyak PR sebelum memutuskan untuk merilis ban tanpa angin ini.
Meski begitu, pabrikan ban terkemuka ini optimis bisa memperkenalkan ban tanpa angin pada 2024 untuk kebutuhan komersial.
Bagaimana menurut Anda? Apakah pabrikan ban kelas dunia ini sanggup untuk memproduksi ban tanpa angin yang aman dan cocok untuk kebutuhan komersial pada tahun 2024? Kita tunggu saja perkembangannya, ya!