Tikum Food – Indonesia memiliki wilayah luas dan ragam budaya yang sedemikian banyak menawarkan ratusan kulinari yang dapat kita nikmati dengan cukup mudah di Jakarta. Ratusahan Hotel dan Restauran tersebar wilayah Jabodetabek menjadi surga bagi penikmat kulinari yang berasal dari berbagai daerah Indonesia.
Bisnis kulinari belakangan ini juga bertumbuh subur dengan tinkat konsumsi yang bertumbuh sangat cepat. Hal ini dikarenakan oleh semakin banyaknya perjalanan wisata dan bisnis dari satu daerah ke daerah lain. Sebut saja pergenarakan perjalanan pada 2017, wisatawan dan pengunjung di nusantara meningkat hingga 2690 juta wisatawan dan pengunjung.
Hal ini juga tidak terlepas dari upya pemerintah dalam mempromosikan program Pesona Indonesia dan Indonesia Kreatif yang berorientsi mengenai kepariwisataan dan kuliner ataupun gastronomi sehingga terjadi ledakan yang sangat signifikan di dunia kuliner.
Demikian halnya dengan sektor transportasi yang sangat mendukung dalam memudahkan masyarakat untuk melakukan pemesanan dan deliveri seperti Grabfood dan gofood.
Kembali keperjalanan sejarah Kulinari Indonesia, memahami masyarakat terhadap kuliner baru sekedar makna sekunder dan simbolisme yakni sebatas makanan yang dikonsumsi setiap hari untuk bertahan hidup atau dengan kata lain baru sebatas perut dan belum sampai pada tahapan bahwa makan dan menikmati makan merupakan ritual seni seperti halnya masyarakat occidental dan oriental termask Jepang yang merupakan mayarkat yang selangkah lebih maju.
Artinya kuliner seyogianya mencakup segala aspek penilaian, integritas dan martabat suatu bangsa serta corak indentitas penting pada masyarakat dunia era pasca modern. Kreatifitas ini diorganisir oleh Gastronomi yang menyertakan historis asal usul, seni, budaya maupun heritage.
Pada awalnya gastronomi merupakan cara memasak dan menicipi makanan. Gastronomi mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan kelas sosial, negara, daerah, zaman, dan gaya hidup masyarakat dan budaya lokal.
Ironisnya, bayak anggapan bahwa gastronomi suatu kemewahan, dengan alasan beberapa makanan dan bahan baku pangan memiliki harga yang tinggi, teknik pengolahannya pun menjadi salah satu alasan kemewahannya. Teknik memasak dalam gastronomi pada dasarnya sama dengan teknik memasak biasa.
Pemahaman mengenai gastronomi
Gastronomi masih terasa asing bagi banyak khalayak Yang berkembang, saat ini gastronomi kerap disamakan dengan kuliner, kulinologi dan tataboga. Padahal mereka berrbeda satu sama lain walaupun sama-sama focus pada masakan makanan.
Secara universal, gastronomi adalah sebuah ilmu mengenai hubungan makanan dan seni budaya dimana ilmu tersebut secara holistic menjadi satu kesatuan proses yang dimulai dari mencari sejarah, memilih bahan baku, persiapan sebelum memasak, proses memasak, penyajian dengan memperlihatkan kandungan gizi. Secara singkat gastronomi dapat didefinisikan sebagai sebuah studi mengenai kuliner dan budaya yang fokusnya di gourmet culsine.
Perbedaannya gastronomi dengan kuliner adalah kuliner didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu dan kebiasaan (practices) yang berhubungan dengan seni dan keterampilan menyiapkan, menyusun, memasak dan menyajikan makanan.

Dengan adanya penyajian makanan yang menarik sehingga dapat membuat nafsu makan bertambah. Semua tahapannya benar-benar diatur mulai dari tekstur, presentasi, sampai rasa saat disantap dengan tujuan memberikan pengalaman baru ketika dimakan.
Industri penyajian dengan gastronomi itu tidak ada matinya karena chef memliki referensi dan sumber ide yang sangat luas dan dapat menkreasikan gastronomi dari Sabang hingga Merauku yang demikian beragam.
Anda dapat mengikuti komunitas tikum mengenai foodie pada kanal khusus kuliner dan gastronomi.