Mau ke Jepang? 7 Larangan yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anda di Sana

Selain ramah turis, juga dikenal sebagai negara yang disiplin. Simak 7 hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat berkunjung ke Jepang

Nusantara Satu Travel – Selain ramah turis, Jepang juga dikenal sebagai negara yang disiplin. Simak 7 hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan saat berkunjung ke sana!

<img fetchpriority=

Dengan berbagai kekayaan baik budaya maupun alamnya, Jepang menjadi salah satu negara tujuan yang disukai oleh wisatawan. Bahkan selama pandemi berlangsung, negara berjuluk ‘Negeri Matahari Terbit’ ini tetap menorehkan 31,8 juta kunjungan di tahun 2020. Prestasi ini menjadikannya sebagai negara nomor 11 dengan pengunjung terbanyak tahun ini.

Seperti halnya negara-negara lain di dunia, Jepang juga memiliki tradisi yang berlaku di sana. Tradisi ini tentu juga akan menjadi bagian dari hari-hari kunjungan Anda saat ke Jepang. Supaya tidak salah melangkah, simak 7 larangan yang sebaiknya tidak Anda lakukan di negeri sakura itu!

7 Larangan

1. Jangan Memetik Bunga Sakura

Sakura atau cherry blossom merupakan bunga kebanggaan orang Jepang. Bunga ini jugalah yang menjadi alasan banyak wisatawan datang berkunjung saat musim semi. Meski Anda gemas, jangan coba-coba memetik langsung bunga sakura dari tangkainya karena itu dilarang. Kalau mau, silakan ambil yang sudah gugur di bawah pohon, ya!

2. Memberikan Tip pada Pelayan Restoran

Di beberapa negara, memberikan tip adalah hal yang wajar bahkan seolah-olah wajib sebagai bentuk penghargaan kepada pekerjanya. Lain halnya dengan di Jepang. Pelayan di Jepang akan merasa terhina jika diberi tip karena menurut mereka, memberikan pelayanan terbaik adalah kewajiban.

3. Lupa Membungkuk

Ojigi atau gerakan membungkuk saat bertemu orang lain adalah budaya yang lekat dengan orang Jepang. Ini menunjukkan bahwa negara mereka adalah negara bermartabat yang punya rasa hormat tinggi. Kalau Anda sampai lupa membungkuk saat bertegur sapa dengan penduduk setempat, Anda bisa dianggap tidak sopan.

4. Mengotori Onsen

Onsen atau pemandian air panas alami adalah sebuah tempat umum yang ramai dikunjungi, terutama saat musim dingin tiba. Karena merupakan fasilitas umum, semua pengunjung wajib membuka pakaian dan membersihkan tubuh menggunakan sabun sebelum masuk ke dalam air. Ini merupakan bentuk etika karena bukan hanya Anda yang berendam di sana.

5. Bertelepon di Kereta dengan Suara Keras

Kalau Anda pernah kesal karena bertemu orang yang bicara keras-keras di tempat umum, maka di Jepang Anda tidak akan merasakannya. Pasalnya, orang-orang Jepang menganggap bahwa bicara dengan suara keras baik secara langsung atau lewat telepon saat di tempat umum itu sangat mengganggu dan tidak sopan. Anda bisa merasakan sendiri bagaimana sunyinya suasana di dalam kereta pagi meski penumpang padat. Ini karena mereka lebih memilih untuk membaca koran atau buku ketimbang mengobrol.

6. Menggunakan Kursi Prioritas

Satu lagi larangan yang sebaiknya tidak dilakukan ketika Anda sedang naik kereta di Jepang: duduk di atas kursi prioritas. Kursi prioritas ini hanya boleh digunakan oleh lansia, ibu hamil, orang sakit atau ibu yang membawa anaknya saja. Kalau Anda tidak termasuk ke dalam kategori, jangan duduk di atasnya meskipun kursinya sedang kosong.

7. Berhenti di Sebelah Kanan Saat Naik Eskalator

Di Jepang, sisi kanan eskalator memang tidak pernah digunakan kecuali orang tersebut sedang sangat buru-buru. Kalau Anda tidak berniat untuk berjalan cepat, hindari berdiri di sebelah kanan saat naik eskalator karena itu bisa mengganggu kenyamanan publik.

Mengetahui larangan-larangan apa saja yang tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke luar negeri adalah hal yang mutlak. Dengan cara ini, Anda bisa menciptakan pengalaman liburan yang menyenangkan sekaligus memberikan kesan baik kepada penduduk setempat.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.