Tikum.id Fashion – Menginspirasi! Inilah lima fakta menarik tentang Linda Anggrea, pendiri Buttonscarves, salah satu merek lokal Indonesia yang berhasil menembus pasar global.

Siapa yang tidak kenal Buttonscarves? Buttonscarves menjadi salah satu brand lokal Indonesia yang berhasil menembus pasar global. Brand yang dikenal lewat produk utama scarf (hijab) premium kini merambah ke bisnis kecantikan dan produk lifestyles. Linda Anggrea, sosok di balik keberhasilan brand Buttonscarves ini. Yuk, kenal lebih dekat fakta-fakta menarik tentang pengusaha sukses ini.

1. Mengedepankan Pengalaman Belanja Online dan Offline
Sebelum besar seperti sekarang ini, perjalanan brand Buttonscarves dimulai tahun 2015. Pada awal membangun bisnis, Linda Anggrea bekerja seorang diri. Dia mengembangkan produk, mempelajari target pasar, hingga membuat website resmi Buttonscarves. Melihat pangsa pasar yang positif, Linda bekerja sama dengan berbagai e-commerce dan marketplace di Indonesia untuk menjual produk Buttonscarves secara online. Setelah sukses lewat jalur online, Linda mulai membuka toko offline. Dengan adanya toko online dan toko offline, customer memiliki pilihan. Mereka mendapatkan pengalaman yang menyenangkan berbelanja berbagai produk Buttonscarves.
2. Toko Offline Tersebar di Wilayah Indonesia dan Malaysia
Berkat kerja kerasnya, Linda Anggrea sukses memperkenalkan produk Buttonscarves. Produk-produk dari Buttonscarves mulai dikenal masyarakat tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei. Agar customer dapat menjangkau produk-produk Buttonscarves, Linda membuka berbagai toko offline.
Toko offline ini telah tersebar di wilayah di berbagai provinsi Indonesia. Tak jarang di satu provinsi, terdapat lebih dari satu toko offline. Tidak hanya itu, Linda juga telah memperluas ekspansi produk-produk Buttonscarves ke negara Malaysia dengan membuka tiga toko offline di Malaysia. Ketiga toko offline Buttonscarves ini dapat ditemukan di Kuala Lumpur dan Selangor.
3. Memiliki Komunitas Bernama BSLady
Fakta menarik lain dari pendiri Buttonscarves adalah Linda mendirikan komunitas bernama Buttonscarves Ladies Community atau disebut The BSLady. The BSLady merupakan sebutan bagi pelanggan setia Buttonscarves. Linda menyadari besarnya nama brand ini merupakan salah satu kontribusi dari pelanggan setia, The BSLady.
Kedekatan brand Buttonscarves dengan The BSLady memberikan dampak signifikan bagi penjualan produk. Bahkan, konsumen Buttonscarves cenderung melakukan pembelian kembali di peluncuran produk berikutnya.
Hal ini juga terlihat dari jumlah pengikut akun Instagram komunitas The BSLady. Dilansir dari akun Instagram The BSLady, jumlah pengikut sudah mencapai hampir 50 ribu. Selain itu, The BSLady menunjukkan antusiasme di setiap unggahan peluncuran produk baru di akun resmi Buttonscarves.
4. Expansi Bisnis Kecantikan dan Lifestyles
Jika sebelumnya mengeksklusifkan pada kerudung premium beserta aksesoris, Linda Anggrea bersama tim mulai merambah ke bisnis kecantikan dan lifestyles. Linda juga mendirikan Buttonscarves Beauty. Pelanggan bisa membeli berbagai produk kecantikan berkualitas besutan Buttonscarves, mulai dari alat makeup, kosmetik, hingga parfum. Selain itu, Buttonscarves juga menyediakan berbagai produk untuk kategori home & living, seperti seprai, handuk, taplak, mangkok, cangkir, hingga mug.
5. Kolaborasi dengan Perusahaan Kelas Dunia
Fakta lainnya tentang CEO Buttonscarves ini adalah Linda merupakan sosok yang visioner. Linda berani berinovasi dan membuat terobosan baru di setiap produk yang dikeluarkan. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Linda adalah berkolaborasi dengan berbagai perusahaan ternama berkelas dunia dalam peluncuran produk Buttonscarves. Sebut saja Disney Consumer Products (Disney), My Little Pony: Friendship is Magic (serial televisi animasi anak-anak), Garuda Indonesia, dan yang terakhir Emily in Paris, serial televisi ternama yang dibintangi oleh Lily Collins.
Itulah beberapa fakta menarik sosok inspiratif di balik brand Buttonscarves, Linda Anggrea. Semoga cerita kesuksesan Linda dapat memotivasi Sobat Tikum untuk menjadi pengusaha sukses.