Kontroversi Ucapan Mourinho Usai Spurs Ditahan Imbang Newcastle
Usai bermain imbang melawan Newcastle United, Mourinho malah mengkritik para pemain Spurs. Begini kontroversi di balik ucapan The Special One yang rumornya sedang dilirik oleh calon klub barunya Valencia di Liga Spanyol.
Usai bermain imbang melawan Newcastle United, Mourinho malah mengkritik para pemain Spurs. Begini kontroversi di balik ucapan The Special One yang rumornya sedang dilirik oleh calon klub barunya Valencia di Liga Spanyol.
Dalam laga pekan lalu, Tottenham Hotspur punya kesempatan naik ke posisi empat besar English Premier League. Namun, mereka gagal memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.
Buntut hilangnya kesempatan tersebut memunculkan komentar pedas dari sang pelatih, Jose Mourinho. Ucapan pelatih asal Portugal yang mengklaim diri sebagai The Special One itu jelas memancing kontroversi. Apa sebetulnya yang ia katakan?
Bermain Imbang, Tottenham Hotspur Tertahan di Peringkat Tujuh
Tottenham terpaksa menerima kenyataan mereka ditahan imbang oleh Newcastle United 2-2. Padahal, kemenangan sudah di depan mata. Spurs unggul 2-1 selama 85 menit hingga akhirnya Joe Willock mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
Dengan tambahan satu poin saja, otomatis Spurs baru mengoleksi 49 poin dari 31 pertandingan. Saat ini Spurs menduduki posisi ke-7 dengan selisih tiga poin dari Liverpool. Namun, minggu lalu posisi Harry Kane, dkk. sempat berada di posisi lima.
Melihat situasi tersebut, bukan hanya pemain Spurs saja yang kecewa. Sang pelatih pun merasakan kekecewaan serupa. Apalagi, Mourinho dikenal dengan reputasi sebagai ahli strategi yang mampu membangu pertahanan terbaik.
Kehilangan poin ini memperlebar jarak poin perolehan Spurs dari pemuncak klasemen, Manchester City. Rasanya menembus empat besar pun masih jauh dari angan jika kinerja Spurs di segala lini belum optimal.
Mourinho Ungkap Rasa Frustrasinya
Meskipun begitu, Mourinho tidak ragu melayangkan kritikan pedas kepada para pemainnya. “Pelatih sama, tetapi pemainnya berbeda,” demikian respons Mourinho saat ditanya oleh reporter Radio 5 BBC Live mengenai siapa yang bertanggung jawab atas hasil imbang ini.
Mourinho berpandangan, seharusnya Spurs bisa bertahan dengan bagus sepanjang pertandingan. Namun, kehilangan banyak poin dari sekian pertandingan English Premier League jelas kerugian besar. Tercatat, 11 poin untuk Spurs melayang lantaran kebobolan di 10 menit terakhir beberapa laga musim ini.
Ucapan Mourinho Membuat Pemain Resah
Kecewa berat dengan rentetan kegagalan anak asuhnya, membuat Mourinho secara tak langsung mengkambinghitamkan para pemain. Ia terang-terangan menyebut kesalahan lini belakang, yang seharusnya bisa bermain sebaik biasanya.
Ia merasa sedikit lagi seharusnya The Lillywhites bisa meraih kemenangan karena mereka datang untuk menang. Namun, di saat bersamaan para pemain justru memunculkan ketidakstabilan dalam tim.
Sebut saja, seringnya para pemain belakang melakukan kesalahan individu. Hal ini memberi ruang bagi pemain Newcastle untuk bergerak lebih leluasa dan mengendalikan permainan.
Peluang terbaik untuk unggul satu gol dan memastikan kemenangan malah berbalik dengan kebobolan di menit selanjutnya. Tentu saja kesalahan itu menjadi sorotan Mourinho yang harus segera diperbaiki.
Dengan kata lain, secara tak langsung Mourinho merasa ia tidak layak disalahkan atas kegagalan tersebut. Laporan The Telegraph menyebutkan, komentar kurang pantas sang pelatih menyulut suasana tidak nyaman di ruang ganti pemain.
Keresahan para pemain Spurs kian berkembang seiring rumor lain yang muncul. Dalam pemberitaan terpisah, Daniel Levy, bos Tottenham Hotspur, bermaksud mempertimbangkan apakah The Special One masih layak menduduki kursi pelatih.
Bukan tidak mungkin performa Spurs yang kian menurun bakal membahayakan posisi Mourinho. Pasalnya, pada lanjutan English Premier League Minggu, 11 April 2021 kemarin, Spurs terpaksa menelan kekalahan besar dari Manchester United.
Di kandang sendiri, Son Heung-min, dkk. takluk 1-3 dari MU. Tren sama berulang kembali, Spurs sempat unggul lebih dulu lewat gol Son Heung-min pada menit ke-40. Namun, di babak kedua, MU langsung membalas tanpa ampun.
Tidak tanggung-tanggung, MU menghajar Spurs dengan tiga gol. Frederico Rodrigues Santos melesakkan gol di menit ke-57, diikuti oleh gol Edinson Cavani pada menit ke-79. Plus, Mason Greenwood pada masa waktu tambahan.
Dengan hasil itu, Spurs jelas semakin terpuruk. Akankah Mourinho masih bisa duduk nyaman di kursi pelatih Spurs musim depan? Semua tergantung pada pembuktian Mourinho dalam laga-laga berikutnya.