Tikum.id Life – Komunitas Karasa Bandung hadir sebagai contoh dari masyarakat yang peduli akan lingkungan hidup dan kreativitas. Apa saja karya mereka? Simak informasinya disini.

Kesehatan dan kebersihan lingkungan di sekitar rumah adalah tanggung jawab kita sebagai masyarakat yang peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Saat kita membersihkan lingkungan sekitar rumah, kita bukan hanya menciptakan tempat yang indah dan bersih untuk tinggal, tetapi juga berkontribusi pada perlindungan dan pemulihan ekosistem alam.
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk memperindah dan mempercantik lingkungan sekitar yang menjadi tempat tinggal. Tidak perlu mewah, cukup dengan hal kreatif dan bernilai seni ternyata bisa menjadi pilihan agar lingkungan tempat tinggal elok dipandang mata. Diperlukan niat, kreativitas dan inovasi untuk menciptakan lingkungan pemukiman yang indah, sekaligus melakukan penghijauan agar tetap nyaman, asri, sejuk dan bersih.
Pengertian Definisi Lingkungan Menurut Prof. Emil Salim, Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Selain Beliau, masih ada beberapa tokoh yang dikenal memiliki andil besar dalam perkembangan kebijakan bidang lingkungan hidup di Indonesia, yaitu Purwo Harsono, Damianus Nadu, Darmawan Denassa, KH. Zarkasyi Hasbi, Wasito, Mbah Sadiman, Saraba, RB Sutarno.
Apakah Anda tergerak untuk ikut melestarikan lingkungan agar anak cucu Anda juga bisa mendapatkan kehidupan yang sehat dan layak? Sebelum memulai ke seluruh Indonesia, bagaimana jika kita mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sendiri. Seperti yang dilakukan oleh sebuah masyarakat asal kota Bandung yaitu Komunitas Karasa Bandung.
Pada awalnya karasa Bandung adalah sekelompok pemuda/i asal Gempolsari RW 02, kecamatan Bandung Kulon, Bandung, Jawa Barat yang menginisiasi gerakan kemandirian dengan semangat kolaborasi, kreativitas dan inovasi. Komunitas ini resmi terbentuk pada 28 Oktober 2018, atas inisiasi dari Andi Abdul Qodir yang juga Ketua Komunitas.

VISI terbentuknya Karasa Bandung adalah untuk membentuk generasi muda yang memiliki kreativitas, kemauan, serta kemampuan untuk dapat langsung terjun ke lapangan memberikan aksi nyata dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat, dengan cara yang kreatif dan adaptif.
MISI Karasa Bandung adalah ingin menjalankan edukasi kreatif yg dapat menjadi jembatan solusi bagi bidang lain seperti sosial dan budaya, jasmani dan rohani, wirausaha, lingkungan dan lain-lain.
Selain itu, komunitas ini bercita-cita untuk membangun aktor-aktor perubahan di masyarakat dengan menfasilitasi dan mengembangkan potensi pemuda-pemudi sehingga mereka dapat menyalurkan kemampuan dan bakat yang mereka miliki melalui sebuah solusi kreativitas.
“Karasa” dalam Bahasa Sunda memiliki arti Terasa. Harapannya adalah agar setiap kegiatan yang mereka lakukan akan punya dampak yang positif dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Tentunya melalui pergerakan ini, Komunits ini ingin agar setiap masyarakat lebih merasakan “keBandunganya” yang terkenal sebagai kota kreatif dan sarat nilai-nilai semangat kebaikan.
Kami bertanya kepada Ketua komunitas tentang apa yang menjadi fokus dan tujuan Karasa Bandung? Jawaban Andi adalah, “Karasa Bandung ingin membentuk aktor muda lokal yang mampu memberi penyelesaian masalah melalui cara berpikir yang kreatif sehingga dapat membuka beragam kemungkinan solusi serta menciptakan perubahan yang baik bagi lingkungan”.

Sejak komunitas ini berdiri, jumlah anggota yang tergabung sudah sekitar 30 orang. Latar belakang members komunitas ini sangat beragam baik dari genre, usia dan profesi. Mulai dari usia 12 tahun-26 tahun, dengan profesi seperti Desainer, Mahasiswa Universitas, Pelajar Sekolah, hingga Wiraswasta berbagai bidang.
Kegiatan komunitas memang tidak rutin setiap minggu, namun tersedia unit-unit yang dapat mewadahi para anggota untuk berkembang sesuai minat dan potensinya seperti karasa.tv, karasa.design dan karasa.goods. Masing-masing memiliki kegiatan sesuai inisiasi anggotanya.

Pada awal tahun biasanya mereka membedah masalah yang ada di lingkungan dan melakukan perencanaan program dengan timeline yang disesuaikan dengan jangka waktu yang ideal untuk mewujudkannya. Saat ini program utama yang sedang berjalan adalah brand.gg, yaitu revitalisasi brandgang (akses darurat di belakang rumah) yang akan dilaksanakan pada Agustus-Oktober 2023.
Komunitas dan warga terus menghias lingkungan tempat tiggal mereka dengan lukisan dan karya seni. Bahkan mereka juga turut melakukan berbagai hal-hal lain seperti:
- Menjaga lingkungan sekitar dengan membuang sampah pada tempatnya
- Melakukan penghijauan sehingga dapat memperindah dan untuk menyerap air hujan agar tidak banjir
- Melakukan kegiatan bersama/gotong royong dengan membuat kerajinan dari barang bekas seperti lampion untuk hiasan lampu pada malam hari
- Menghias tembok yang tidak terpakai dan jalan aspal dengan menggambar kartun 3 dimensi sehingga dapat membuat desa tersebut menjadi desa tempat wisata berfoto di sosmed




Karasa Bandung adalah komunitas kreatif yang dibentuk untuk menciptakan aktor-aktor perubahan di masyarakat. Hal inilah yang menjadi fokus dari komunitas, produk atau event bukan menjadi sebuah tujuan utama, melainkan sumber daya manusia yang kreatif yang menjadi dasar dari dibentuknya komunitas ini.
Bagaimana Sobat tikum, unik dan menarik bukan komunitas yang berfokus pada pergerakan masyarakat lokal ini. Anda terinspirasi untuk turut memulai juga di lingkungan sekitar?
Jika Anda adalah warga Bandung dan sekitarnya tertarik untuk bergabung, caranya sangat mudah. Silahkan kunjungi halaman sosial media mereka melalui instagram @karasa.bdg atau hubungi Hotline Number Organization Manager +62 813 2024 727 untuk berdiskusi dalam workshop atau pameran. Selamat mencoba.
“We won’t have a society if we destroy the environment”
Margaret Mead