7 Klub Sepakbola Paling Boros Belanja Pemain di Musim 2023/24

Persaingan berburu pemain pada bursa transfer musim panas makin sengit. Berikut 7 klub sepakbola yang paling boros belanja pemain musim 2023/24.

Tikum.id Bola – Persaingan berburu pemain pada bursa transfer musim panas makin sengit. Berikut 7 klub sepakbola yang paling boros belanja pemain musim 2023/24.

<img fetchpriority=

Sejak bursa transfer musim panas dibuka Juni 2023 lalu, sejumlah klub sepakbola dunia beramai-ramai memburu pemain top incaran mereka. Tak sedikit dari klub-klub tersebut yang bertindak agresif dengan mengucurkan dana besar untuk merekrut pemain incarannya. Menjelang penutupan bursa transfer pemain pada awal September nanti, mana saja 7 klub sepakbola dunia yang paling boros belanja pemain untuk musim 2023/24? Berikut daftarnya dari berbagai sumber.

Chelsea – €385,1 juta

Chelsea memang ngegas sejak awal bursa transfer dibuka. Chelsea memboyong beberapa pemain bintang untuk memperkuat tim. Mulai dari Christopher Nkunku (dari RB Leipzig) dan Nicholas Jackson (Villarreal). Angelo dan Lesley Ogochukwu akan menjalani kesepakatan jangka panjang sehingga bisa dipinjamkan kembali, tetapi Axel Disasi bakal merumput di Stamford Bridge musim ini. Pembelian terbesar jatuh pada Moises Caicedo, gelandang bertahan dari Brighton.

Arsenal – €234,9 juta

Sebelumnya, Arsenal jadi klub dengan belanja terboros musim ini karena berhasil memboyong Declan Rice dari West Ham senilai €136 juta. The Gunners juga meminang Kai Havertz dari Chelsea dan Jurrien Timber dari Ajax. Total nilai transfer kedua pemain itu tidak lebih dari €115 juta, plus kiper pinjaman David Raya dari Brentford. Selebihnya Arsenal menyambut kembali pemain yang dipinjam ke klub lain, seperti Folarin Balogun (Stade Reims), Nicolas Pépé (OGC Nice), dan Cédric Soares (Fulham).

Paris Saint Germain – €209,5 juta

Marco Asensio (Real Madrid) dan Milan Skriniar (Inter Milan) adalah dua dari empat pemain yang datang ke PSG dengan status bebas transfer. Namun, PSG juga melakukan pembelian berarti untuk memperkaya setiap lini tim. Misalnya, Manuel Ugarte (Sporting CP), Ousmane Dembélé (Barcelona), Lucas Hernández (Bayern Munich), Hugo Ekitiké (Stade Reims), Kang-in Lee (RCD Mallorca), dan Xavi Simons (PSV Eindhoven).

Tottenham – €193,6 juta

Beberapa pemain mengakhiri status pinjaman dan kembali ke Spurs. Kali ini Tottenham memboyong dua pemain dari Serie A, yaitu Dejan Kulusevski (Juventus) dan Guglielmo Vicario (Empoli). Pembelian termahal jatuh pada James Maddison (Leicester), diikuti Micky van de Ven (Wolfsburg) dan Pedro Porro (Sporting CP). Untuk melengkapi tim, Spurs juga membeli dua pemain muda: Ashley Phillips (Blackburn) dan Alejo Véliz (Rosario Central).

Manchester United – €191,7 juta

Pembelian termahal musim ini jatuh pada Rasmus Højlund (Atalanta) untuk memperkuat lini depan MU. Tim Setan Merah juga berhasil merayu Mason Mount meninggalkan Chelsea. Kehadiran André Onana dari Inter Milan sebagai kiper turut mengamankan pertahanan terakhir MU. Meski sudah mengantongi tiga pembelian terbesar, MU masih menunggu Sofyan Amrabat (Fiorentina) untuk merapat ke Old Trafford.

Newcastle United – €153,2 juta

Penjualan Allan Saint-Maximin ke Al-Ahli benar-benar membuka jalan bagi Newcastle untuk aktif berbelanja di bursa transfer pemain. Dana terbesar digelontorkan The Magpies kepada gelandang bertahan AC Milan, Sandro Tonali. Ada juga Harvey Barnes (Leicester), Tino Livramento (Southampton), dan Yankuba Minteh (Odense BK). Lewis Hall pun datang dengan status pemain pinjaman dari Chelsea guna memperkuat lini pertahanan Newcastle United.

RB Leipzig – €151,5 juta

Penjualan Dominik Szoboszlai dan Christopher Nkunku membuat Leipzig bisa merekrut Loïs Openda dari Lens, sekaligus menjadi rekor pemain termahal yang pernah dibeli. Itu pun mereka masih bisa membeli Benjamin Sesko dan Nicolas Seiwald dari Salzburg. Untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Josko Gvardiol, Leipzig memilih Castello Lukeba (Lyon) guna memperkuat lini tengah.

Dengan deretan pemain baru yang dibeli untuk memperkuat tim, tentu bikin penasaran sejauh mana ketujuh tim di atas bisa berprestasi pada musim 2023/24 di kompetisi lokal masing-masing.

Apakah pembelian mahal itu bakal sepadan? Kita lihat saja nanti!

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.