Tikum.id Food – Komunitas Jakarta Vegetarian Community hadir untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pola hidup sehat. Seperti apa kisah mereka?

Vegetarian adalah gaya hidup yang menerapkan pola makan tanpa mengonsumsi daging dari hewan. Seperti daging ungags, daging sapi, daging kambing, daging babi, dan makanan laut seperti ikan dan kerrang.
Berdasarkan berbagai jurnal kesehatan, ada berbagai manfaat yang Anda dapatkan jika menjadi vegetarian, yaitu meningkatkan kesehatan jantung, mencegah diabetes tipe 2, mencegah kanker, membuat otak dan daya ingat tetap tajam, dan mengurangi risiko penyakit yang ditularkan makanan. Seorang vegetarian cenderung mengonsumsi lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol, serta lebih banyak vitamin C dan E, serat makanan, asam folat, kalium, magnesium, dan fitokimia (bahan kimia tumbuhan), seperti karotenoid dan flavonoid.
Apa saja jenis pola makan vegetarian? Berikut beberapa jenis-jenisnya yang bisa Anda pelajari sebelum mencoba memulai.
Vegetarian
Jika Anda mengikuti pola makan vegetarian, itu berarti Anda tidak makan daging, unggas, atau ikan. Kategori pemakan ini dapat dibagi lagi berdasarkan produk hewani apa yang Anda pilih untuk dimasukkan ke dalam makanan Anda:
- Vegetarian lakto-ovo mengonsumsi telur dan produk susu.
- Vegetarian lakto makan produk susu tetapi tidak makan telur
- Ovo vegetarian makan telur tetapi tidak mengonsumsi produk susu
Vegan
Jika Anda mengikuti pola makan vegan, Anda tidak makan daging, unggas, atau ikan. Anda juga tidak mengonsumsi produk susu, telur, atau produk hewani lainnya, seperti agar-agar atau madu.
Vegetarian parsial
Seorang vegetarian parsial tidak makan daging tetapi memakan beberapa makanan hewani.
- Vegetarian pola ini memakan ikan, tetapi menghindari daging lainnya
- Pollo-vegetarian memakan unggas tetapi menghindari daging dan ikan lainnya
Fleksibel
Yang lain mengikuti apa yang dikenal sebagai pola makan semivegetarian atau fleksibel. Orang-orang yang mengikuti diet ini kebanyakan makan makanan nabati tetapi kadang-kadang memasukkan daging, susu, telur, unggas, dan ikan dalam jumlah kecil.
Belajar untuk menjadi seorang vegetarian akan lebih menarik jika kita berada di kelompok yang juga sudah lebih dulu memulai. Hal ini agar memudahkan Anda dalam belajar sambil beradaptasi secara bertahap. Untuk itu, mari kita berkenalan dengan Sobat tikum dari Jakarta Vegetarian Community.
Jakarta Vegetarian Community (JVC) resmi terbentuk pada tahun 2014, berawal dari keinginan pendirinya dua kakak beradik yaitu Vendy dan Vivi, untuk menginformasikan tentang makanan Vegetarian kepada komunitas, dimana pada saat itu jumlah restoran vegetarian masih terbatas.
Visi JVC adalah untuk mengenalkan pola hidup sehat yakni Vegetarian kepada masyarakat Indonesia.
Misi JVC adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak positif dari pola hidup vegetarian, baik terhadap kesehatan maupun terhadap hewan dan lingkungan.

JVC tidak membuat struktur organisasi atau hirarki, jadi mereka juga tidak pernah memilih seorang Ketua untuk memimpin komunitas. Cukup dengan pengurus admin tetap oleh Vendy dan Vivi, serta dibantu oleh teman-teman di komunitas sebanyak 10 orang untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
Kami bertanya kepada perwakilan komunitas tentang mengapa tertarik mengembangkan Menu Vegetarian? Jawab dari Vivi adalah, “Karena menu berbahan dasar nabati sangatlah mudah diolah dan jika dikreasikan dengan baik, maka hasilnya tidak kalah dengan hewani”.
“Bahkan, jika dilihat dari segi harga, lebih terjangkau, dan dari segi kesehatan, juga lebih baik dari produk hewani. Untuk itu para anggota di komunitas sangat senang berbagi informasi seputar makanan, event, ataupun kegiatan vegetarian”. Pungkas Vivi.

Sejak JVC berdiri, jumlah members komunitas di grup sudah sebanyak 700 orang, usia 16-50 tahun dengan berbagai latar belakang genre, suku, agama dan profesi. Mulai dari mahasiswa, pengusaha kuliner, karyawan swasta, Influencer, publik figur, hingga ibu rumah tangga.
Jenis kegiatan rutin komunitas terbagi atas beberapa periode, baik mingguan, bulanan, dan tahunanan. Berikut diantaranya:
Gathering
saatnya para member komunitas untuk berkumpul, kopdar, dan saling berkenalan satu sama lain. Dari kegiatan ini, banyak yang akhirnya mendapatkan relasi yang baik, bahkan banyak yang menjalankan partnership untuk usahanya. Diadakan setahun sekali.
Vegetarian Festival / Bazaar Vegetarian Week
Event tahunan yang berisikan rangkaian kegiatan seperti: Bazaar vegetarian, seminar kesehatan, Pemeriksaan kesehatan, perlombaan, dan aneka performance.
Cooking/ Baking Class
Mengajak siapa saja yang tertarik untuk mempelajari cara memasak dan mengolah menu Vegetarian, termasuk membuat cake atapun kue.
Olahraga bersama
Mengajak para member untuk berolahraga bersama; lari pagi, atau jalan sore. Sesudahnya menikmati santapan vegetarian.
Online Activity: Giveaway
Biasanya terbuka untuk umum dan hadiahnya adalah produk maupun Voucher dine in restoran/ makanan Vegetarian. (Tidak ada jadwal tertentu)
Charity event
Dilakukan untuk berbagi kasih dengan animal sancturary, panti asuhan maupun donasi untuk tempat ibadah. (Tidak ada jadwal tertentu)



Menjadi vegetarian sangat baik untuk kesehatan, karena pola makan nabati umumnya kaya akan serat, fitonutrien, antioksidan, vitamin dan mineral, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan memperlambat proses penuaan. Sehingga masuk akal jika vegetarian memiliki umur yang lebih Panjang.
Bagaimana Sobat tikum, apakah Anda juga seorang vegetarian dan tertarik untuk bergabung?
Komunitas ini terbuka bagi siapa saja yang memiliki minat dan ketertarikan terhadap dunia vegetarian. Anda hanya cukup mampir ke halaman sosial media mereka di Instagram @jakartavegetariancommunity dan follow untuk mengetahui agenda kegiatan, bergabung di WhatsApp grup, serta turut hadir ketika ada kegiatan bersama-sama. Mudah bukan, selamat mencoba.
“Nothing will benefit health and increase the chances for survival of earth as the evolution to a vegetarian diet”
Albert Einstein