Tikum Kuliner – 5 rekomendasi jajanan khas di papua ini bisa kamu nikmati di sana dan jadikan oleh-oleh, lho.
Apa jajanan favoritmu? Bisa jadi bakso, ragam sate-satean, roti bakar, es krim, atau aneka produk fast food. Semua jajanan ini dapat kamu temukan di kedai khusus, pinggir jalan, atau bahkan lewat di depan rumah! Apalagi, jika kamu tinggal di kota besar Pulau Jawa atau di wilayah pemukiman padat penduduk.
Namun, pernahkah terbayang, kira-kira apa jajanan yang disukai orang yang tinggal di luar Pulau Jawa? Salah satunya, Papua. Sebagai salah satu wilayah yang ada di ujung timur Indonesia, Papua sendiri punya beragam kuliner khas yang sudah tidak diragukan lagi kelezatannya. Tak terkecuali, jajanan.
Kalau kamu punya keinginan atau bahkan rencana untuk jalan-jalan ke sana, simpan lima rekomendasi jajanan khas Papua berikut, ya. Siapa tahu, bisa dibawa untuk oleh-oleh.
1. Papeda
Nama ‘papeda’ sudah dipastikan akan menjadi jajanan pertama yang terlintas dalam benak. Apalagi, sudah banyak restoran, kedai, atau bahkan pedagang keliling di luar Papua yang menjual papeda, bahkan mengombinasikannya. Papeda sendiri adalah makanan bertekstur lengket, kenyal, dan berwarna bening yang berbahan utama sagu.
Papeda biasa disantap dengan ikan tongkol plus kuah agar terasa lebih gurih dan enak. Bisa pula dikonsumsi bareng lauk lain seperti ikan gabus, kakap merah, ikan kue, ditambah sayur ganemo. Agar tidak lengket, kamu harus menggunakan alat penggulung yang terbuat dari bambu (gata-gata)
Soal nutrisi, papeda mengandung banyak serat dan rendah kolesterol. Makanan ini sebenarnya cukup populer. Namun, jika belum ketemu, kamu bisa mendatangi pasar tradisional yang menjual papeda, ya.
2. Kue Lontar
Dari segi tampilan, sekilas kudapan yang satu ini mirip banget dengan pie susu Bali atau cheese tart. Tidak heran, sih. Pasalnya, bahan utama pembuatannya pun hampir mirip. Untuk membuat kue lontar, kamu butuh tepung terigu, margarin, gula, telur, dan susu.
Perbedaannya, kue lontar dicetak dengan wadah lontar berupa piring cekung. Konon, nama lontar berasal dari bahasa Belanda rontart. Terasa manis dan legit, kue lontar cocok disantap bareng secangkir kopi atau teh hangat.
3. Martabak Sagu
Sesuai namanya, martabak asal Kabupaten Fakfak ini berbahan dasar sagu. Awalnya, sagu akan dihaluskan lalu digoreng selama beberapa menit, sebelum kemudian diberi saus gula merah. Rasa sagu yang gurih berpadu pas dengan saus gula merah yang legit. Cocok banget untuk oleh-oleh!
4. Sagu Lempeng
Menjadi makanan tradisional orang Papua, wajar jika sagu menjadi bahan dasar yang digunakan untuk berbagai makanan. Termasuk, varian kue basah yang juga menjadi makanan khas Maluku, sagu lempeng.
Mula-mula, tepung sagu akan dibentuk seperti lempengan balok persegi panjang menggunakan cetakan besi. Adonan ini kemudian akan dipanggang, hingga menghasilkan tekstur cukup keras.
Sayangnya, untuk dapat menikmati sagu lempeng, sepertinya kamu butuh sedikit keberuntungan. Pasalnya, sagu lempeng kerap diproduksi hanya untuk konsumsi pribadi. Jarang pula ditemukan di warung atau toko roti, sebab pada dasarnya, camilan ini paling nikmat disantap saat panas.
5. Sate Ulat Sagu
Sepintas, menyantap seporsi sate ulat sagu mungkin terdengar ekstrem. Namun, jangan salah, sajian lezat ini kaya gizi dan nutrisi. Ulat sagu sendiri terbukti rendah kolesterol dan dipercaya mampu menambah energi karena kandungan proteinnya tinggi.
Sate ulat sagu akan biasanya akan dibakar di atas bara api. Setelah cukup matang, kamu bisa menyantap dengan bumbu sate atau…kamu justru ingin memakannya hidup-hidup? Nutrisinya lebih banyak, lho.
Itu dia lima jajanan khas yang bisa kamu temui saat menjelajah ke Papua. Mana favoritmu?
Gabung dengan Komunitas Kuliner
Sobattikum yang ingin bergabung dengan komunitas kuliner dan chef bisa baca profilnya.
““““““““““““““““““““““““““““`