Tikum.id Food – Indonesian Food Blogger (IDFB), adalah komunitas food blogger yang berdiri pertama kali di Indonesia. Simak kisah mereka dalam melestarikan dan mengembangkan kuliner Nusantara.

Blog makanan adalah istilah yang sangat mencakup segalanya. Blog makanan adalah blog yang mendokumentasikan apa saja, mulai dari resep yang ingin dicoba atau dicoba oleh penulisnya, ulasan restoran, atau bahkan penyampaian gaya jurnal tentang pilihan hidup seseorang.
Blog adalah hal pribadi, jadi tidak ada fokus konten yang benar atau salah.
Lalu apakah food blogger makanan adalah sebuah pekerjaan? Tentu saja. Pekerjaan blogging kuliner mencakup berbagai posisi di mana Anda dapat mengulas restoran, membuat dan menerbitkan resep, atau bertindak sebagai kritikus untuk topik terkait makanan. Dalam peran ini, Anda dapat menulis konten online, memposting ke media sosial, mengiklankan blog Anda, atau berkoordinasi dengan pengiklan yang penya kepentingan pada konten yang anda tulis.
Banyak blogger makanan mendapatkan aliran pendapatan terbesar mereka dengan menghosting iklan bergambar di blog mereka. Beberapa blogger makanan internasional yang cukup populer di dunia di antaranya adalah Love and Lemons, Cookie and Kate, Minimalist Baker, Smitten Kitchen, 101 Cookbooks.
Indonesia bisa dikatakan lebih beruntung dan potensial dibandingkan negara lain jika anda serius menjadi seorang food blogger. Bagaimana tidak, keragaman budaya kuliner, resep, bumbu, rempah-rempah, dan bahan baku tersedia melimpah di bumi Nusantara kita. Plus, banyaknya food blogger asal Indonesia yang sangat aktif dalam hal blogging dan juga aktif memanfaatkan sosial media. Hal ini dibuktikan dari keberadaan sebuah komunitas Blogger yaitu Indonesian Food Blogger.
Indonesian Food Blogger (IDFB) resmi terbentuk Juli 2011, komunitas ini didirikan oleh sekumpulan foodblogger Indonesia yang berdomisili di berbagai negara yaitu Andrie Anne, Pepy Nasution, Ellen Antheunis , Freeyanti Inev dan Elsye Suranto. Dan saat ini komunitas IDFB diketuai Ibu Andrie Anne.

VISI IDFB adalah untuk ‘mengglobal’, artinya adalah mereka terus mengikuti perkembangan zaman, mendunia, mampu memanfaatkan perkembangan teknologi dan tidak menjadi ‘katak dalam tempurung. Selain mengglobal, yang tidak kalah penting adalah ‘tidak kehilangan jati diri’ sebagai bangsa Indonesia.
MISI IDFB adalah membentuk grup untuk mewadahi para foodblogger Indonesia. Sehingga grup ini diharapkan mampu menyatukan, menjalin silaturahmi, tukar menukar informasi, agar masyarakat Indonesia semakin cinta dengan kuliner Indonesia dan mempromosikannya ke seluruh dunia, mengingat pemakai sosial media dari Indonesia memiliki jumlah yang signifikan.
Untuk lebih membantu para admin di Indonesia dan belum adanya admin dari benua Australia, bergabunglah Wulan Sucipto, juga Tika Hapsari Nilmada. Team awal ini kemudian bubar karena kesibukan masing-masing. Namun, sekarang adminsitrasi IDFB dikelola oleh Andrie Anne, Setianingsih Sumaryo, Primastuti Satrianto dan Ayub Tahang. Terngiang kembali perkataan pakar kuliner Indonesia, William Wongso, di berbagai media massa yang mengatakan bahwa ‘Sekarang saatnya diplomasi makanan’. Tentu bukan hanya omong kosong. Dengan semangat yang kurang lebih sama, inilah kontribusi IDFB untuk kemajuan dunia kuliner Indonesia.

Kami bertanya kepada perwakilan IDFB tentang apa yang menjadi ciri khas dan keistimewaan komunitas ini? dan jawabnnya adalah: “Indonesian Food Blogger Group merupakan komunitas Food Blogger Indonesia pertama. Anggota komunitas memiliki kegemaran yang spesifik, yaitu menulis di blog/sosmed.”
“Selain menulis, anggota komunitas kami juga antusias dalam hal photography dan videography khususnya untuk food and beverage. Komunitas Indonesian Food Blogger terus mengembangkan diri dengan ikut terus mempelajari dan menyesuaikan kemajuan teknologi, mengoptimalisasi penggunaan sosial media, selain itu juga selalu memperhatikan perkembangan dalam dunia food and beverage”.
Sejak 11 tahun lalu berdiri, jumlah anggota yang bergabung kedalam komunitas ini terus bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini total members sudah mencapai lebih dari 14 ribu orang. Data tersebut dikumpulkan dari jumlah pada facebook group: 14.600an anggota dan Blogger yang terdaftar di website: 1.400 bloggers. Latar belakang para members juga sangat beragam baik pria dan wanita dari segala usia dan kalangan. Mulai dari mahasiswa, pegawai swasta, pegawai negeri sipil, wirausahawan, pekerja seni & kreatif, hingga ibu rumah tangga.
Adapun jenis-jenis kegiatan rutin IDFB terdiri dari berbagai periode, baik mingguan, bulanan dan tahunan. Seperti kegiatan Challenge rutin per 2 bulan dan pertemuan off-air gathering.
Selain kegiatan diatas IDFB juga ada kegiatan menarik lain yang pernah diadakan sebelumnya seperti: Workshop/food photography Class, Resto Review, Food Review, Product Review, dan Charity (mengajarkan cara membuat kukis ekonomis untuk dijual kepada ibu-ibu di daerah Benhil, Jakarta Selatan)




Bagaimana Foodie Lovers, keren dan seru bukan kisah dari komunitas penggiat food blogger kali ini? anda punya hobi yang sama dengan mereka dan ingin coba bergabung? Caranya sangat mudah. Silahkan berkunjung ke beberapa halaman resmi mereka seperti situs dan sosial media IDFB yaitu: Indonesian Food Blogger Group (IDFB): indonesianfoodblogger.net dan Instagram @idfoodblogger
Setelah membaca artikel ini dan kemudian anda tertarik mencoba menjadi food blogger? Jika Ya, berikut beberapa tips penting tentang tipe-tipe dari Blogger yang bisa anda pilih:
- Blog khusus masakan
- Kritikus makanan
- Memasak dan memposting
- Blog Niche khusus (Blog Vegetarian, Blog Kue, Pengamat berat badan)
Nah, tentukan pilihan Anda sekarang dan selamat mencoba Sobat Tikum Foodie Lovers.
“Good food never fails in bringing people together”
J.R.R Tolkien