6 Fakta Menarik tentang Hormon pada Perempuan

Simak Enam Fakta tentang Hormon Perempuan Berikut Untuk Kenali Tubuhmu Lebih Dalam Dan Sesegera Mungkin Membentuk Kebiasaan Sehat!

Simak Enam Fakta tentang Hormon Perempuan Berikut Untuk Kenali Tubuhmu Lebih Dalam Dan Sesegera Mungkin Membentuk Kebiasaan Sehat!

Tubuh perempuan terdiri atas beragam hormon. Memiliki fungsinya masing-masing, pada dasarnya tugas hormon adalah ‘menyampaikan’ pesan atau instruksi antara sel dan organ. Adapun zat kimia alami ini diproduksi oleh kelenjar sistem endokrin dalam darah.

Banyak orang menganggap, hormon pada perempuan selalu dikaitkan dengan fungsi seksual, reproduksi, bahkan suasana hati. Padahal, sama seperti laki-laki, ada juga hormon yang memiliki peran berbeda dalam mengendalikan fungsi tubuh. Berikut adalah fakta menarik, sekaligus informasi yang kerap salah kaprah tentang hormon perempuan!

1. Hormon Bukan Hanya Soal Reproduksi dan Mood

Tidak dapat dimungkiri, ketidakstabilan hormon tertentu memang dapat memengaruhi perubahan suasana hati atau bahkan menghambat kesuburan. Namun, tidak semua hormon perempuan terkait dengan keduanya, lho. Hormon yang berfungsi untuk metabolisme dan pertumbuhan, misalnya. Selain itu, ada juga hormon yang dapat memengaruhi nafsu makan bahkan sistem imun.

Sejauh ada dalam jumlah ideal—tidak kurang atau berlebih—setiap hormon baik untuk tubuh. Hormon kortisol, yang disebut-sebut berdampak pada kadar stres, contohnya. Dalam kondisi seimbang, hormon kortisol dapat menjaga tekanan dan sirkulasi darah, lho.

2. Berat Badan dapat Memengaruhi Hormon

Berat badan berlebih memang masalah krusial. Pasalnya, selain memberi dampak buruk bagi kesehatan, ada sejumlah hormon yang begitu peka merespons peningkatan berat badan. Beberapa di antaranya, estrogen, progresteron, hingga yang insulin.

Nah, jika kamu memiliki berat badan berlebih dalam waktu lama, sudah saatnya bergerak dan mengurangi potensi risiko. Kamu bisa menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, tidur cukup, dan berolahraga. Dampingi pula dengan sejumlah kebiasaan sehat, seperti melakukan aktivitas yang mencegah stres berlebih, ya.

3. Hormon Ada di Seluruh Tubuh

Tidak hanya ada di satu bagian tertentu, hormon yang dimiliki perempuan menyebar di seluruh tubuh. Hal ini mengingat kelenjar yang memproduksinya—memang ada di semua bagian tubuh.

4. Perempuan Punya Hormon Testosteron

Hormon testosteron kerap dianggap hanya dimiliki oleh laki-laki. Padahal, hormon ini juga dimiliki dan penting untuk perempuan, lho. Pada perempuan, hormon ini diproduksi oleh ovaium dan kelenjar adrenal. Berfungsi untuk menjaga gairah seksual, umumnya hormon ini akan secara alamiah menurun saat memasuki usia 30-an.

Namun, harus diingat, kelebihan hormon testosteron bisa berdampak buruk bagi perempuan. Terlalu banyak jumlah hormon ini bisa mendatangkan gangguan Polycystic ovary syndrome (PCOS) yang menghambat kesuburan.

5. Jatuh Cinta untuk Melepaskan Hormon

Ada salah satu cara klise yang dapat membantumu melepaskan hormon: jatuh cinta. Selain dapat membuat orang ‘buta’ dan lupa segala, pelepasan hormon serotonin dan dopamin secara bersamaan saat kamu jatuh cinta memang dapat benar-benar membuatmu merasa bahagia.

Adapun kedua hormon tersebut berkontribusi pada peningkatan detak jantung, hilangnya selera makan, bahkan kurang tidur. Jadi, wajar ya, ketika kamu jatuh cinta, kamu seperti ‘sesak napas’, kehilangan selera makan, bahkan kurang tidur karena sibuk memikirkan si dia.

Nah, ada pula hormon oksitosin yang akan dilepaskan saat terjadi sentuhan fisik, seperti belaian, pelukan, atau hubungan seksual. Efeknya, kamu akan merasa stres berkurang, lebih santai, bahkan merasa ada peningkatan hubungan dengan pasangan.

6. Si Pencegah Sakit

Hormon yang membuatmu merasa bahagia, sudah dibahas. Kali ini, kamu wajib tahu bahwa ada juga, lho, hormon yang membantu mencegah dan meningkatkan imun. Salah satunya, hormon estrogen. Saat periode tertentu—seperti haid—peningkatan hormon ini dapat membantumu terlindung dari flu.

Itu dia enam fakta menarik tentang hormon perempuan. Asalkan dalam porsi cukup, masing-masing dapat berfungsi dan menunjang keseimbangan tubuh.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.