4 Hewan Terbaik yang Sering Dijadikan Media Terapi

Melibatkan hewan sebagai media terapi telah dipraktikkan untuk membantu banyak orang. Berikut ini 4 hewan terbaik yang memiliki peran teraupetik.

Tikum Animal Lover – Berbicara tentang peran hewan sebagai media terapi, mungkin yang terlintas di pikiran kita adalah terapi kesehatan fisik. Sebut saja terapi lebah yang telah dilakukan secara turun-menurun atau terapi ikan yang sering kita jumpai menggunakan ikan garra rufa. Namun, tidak hanya terapi fisik saja, rupanya hewan juga telah lama dilibatkan dalam terapi kesehatan mental, lho.

Hewan terapi dilatih untuk memberikan rasa tenang dan relaks bagi orang-orang yang mengalami gangguan psikologis ringan, seperti stres dan kecemasan (anxiety). Hewan terapi paling sering dijumpai di rumah sakit, panti jompo, sekolah, dan kawasan bencana.

Berikut ini beberapa jenis hewan terbaik yang sering dijadikan media terapi.

Anjing

Dogs are man’s best friend. Ungkapan ini benar adanya. Termasuk hewan peliharaan paling populer di dunia, anjing juga dapat dilatih untuk membantu manusia dalam berbagai hal, misalnya untuk menjaga rumah (guard dog), berburu (hunting dog), dan membantu tugas polisi (police dog).

Bahkan, anjing juga paling kerap membantu dalam dunia kesehatan. Sering kita jumpai, anjing membantu memandu penyandang tunanetra. Dalam hal ini, ia berperan sebagai anjing pembantu (service dog).

Berbeda dengan service dog, anjing terapi (therapy dog) dilatih secara khusus untuk dapat membantu membuat orang tenang dan relaks. Anjing terapi sering dijumpai di rumah sakit, panti jompo, maupun sekolah. Bahkan, Anda mungkin pernah bertemu mereka saat berjalan-jalan menemani pemiliknya di tempat umum.

Jenis anjing yang paling banyak digunakan sebagai anjing terapi umumnya ras berukuran besar yang ramah dan mudah dilatih, seperti Labrador dan Golden Retriever.

Kuda

Meskipun jauh lebih besar dari anjing, kuda juga bisa menjadi hewan terapi. Kuda terapi telah terbukti mampu membantu kesehatan mental. Di luar negeri, kuda digunakan untuk membantu psikoterapi di pusat rehabilitasi, kelompok veteran, dan fasilitas kesehatan mental lainnya. Pelaksanaannya tentu diawasi oleh tenaga medis profesional.

Berinteraksi dan merawat kuda disebut-sebut memiliki efek terapeutik. Oleh karenanya, kuda terapi terbukti sangat bermanfaat bagi orang-orang yang berjuang melawan berbagai jenis masalah psikologis. Kuda juga membantu mengajari berbagai hal, seperti menangani emosi serta membangun kepercayaan dan etos kerja.

Kelinci

Hewan lucu satu ini cocok menjadi hewan terapi lantaran penampilannya yang menggemaskan. Selain itu, ukurannya yang kecil menjadikannya mudah dibawa ke mana-mana. Kelinci juga cenderung jinak dan tidak akan menggonggong maupun menggigit sehingga cocok menjadi hewan terapi alternatif bagi mereka yang takut anjing.

Kelinci yang menjadi hewan terapi telah terlatih untuk tenang, terbiasa berinteraksi dengan manusia, dan senang dipegang maupun dielus-elus.

Kucing

Sama seperti anjing maupun kelinci, kucing mudah dibawa ke berbagai tempat, baik di dalam maupun luar ruangan. Penggunaan kucing terapi kerap dijumpai di panti jompo dan rumah sakit untuk membantu menghibur siapa saja yang kehilangan hewan peliharaan mereka.

Kucing terapi memiliki efek menenangkan bagi anak-anak di sekolah hingga lansia di panti jompo. Kucing juga merupakan pilihan hewan terapi yang cocok bagi orang-orang yang takut pada anjing.

Nah, itu dia 4 jenis hewan terapi terbaik yang dapat membantu terapi kesehatan mental. Pada dasarnya, semua jenis hewan dapat digunakan sebagai hewan terapi. Untuk menjadi hewan terapi, mereka harus lolos pelatihan dan evaluasi guna memastikan mereka dapat berinteraksi dengan manusia.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.