Hewan Jantan yang Bisa Melahirkan, Ini 3 Faktanya

Tidak semua betina yang secara alami memiliki tugas dan kemampuan melahirkan. Spesies berikut, si jantan bertugas untuk merawat dan melahirkan.

Tikum.id Animal Lovers – Tidak semua betina yang secara alami memiliki tugas dan kemampuan untuk melahirkan. Beberapa spesies berikut justru memiliki si jantan yang bertugas untuk merawat dan melahirkan.

Hal umum yang pasti Anda ketahui adalah bahwa hewan betinalah yang memiliki kemampuan untuk melahirkan. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata ada pula hewan jantan yang melahirkan?

Jumlahnya memang jauh lebih sedikit dibandingkan jenis hewan yang memang kemampuan untuk melahirkan hanya dimiliki oleh si betina. Pun tidak semua jenis hewan ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh dunia–hanya kawasan tertentu yang menjadi habitat hewan unik ini.
Lalu, apa saja hewan jantan yang melahirkan?

Kuda Laut

<img fetchpriority=

Kuda laut jantan dapat hamil dan melahirkan seperti mamalia. Namun, hal ini bukan berarti hewan ini juga memproduksi sel telur. Sel telur tersebut tetap dihasilkan oleh kuda laut betina, tetapi begitu telur dikeluarkan, kuda laut jantan akan mengambil dan menyimpannya di dalam perut untuk dijaga dan dibuahi karena memiliki suhu yang pas untuk perkembangan sel telur. Lamanya masa kehamilan ini biasanya terjadi sekitar 9 sampai 45 hari.

Kuda laut memerlukan kontraksi dan waktu sekitar 30 menit untuk setiap kali melahirkan. Jumlah anak yang dihasilkan sekitar 100 hingga 600 butir dalam setiap melahirkan, tetapi jenis kuda laut tertentu seperti H. abdominalis yang berukuran besar dapat menghasilkan hingga 1.000 anak.

Kuda laut jantan akan kembali memulai siklus kawin dan kehamilan hanya dalam kurun waktu beberapa hari setelah melahirkan. Di sisi lain, anak kuda laut yang baru lahir pun berukuran sangat kecil sehingga cukup “rapuh”. Faktanya, hanya kurang dari 1% dari bayi kuda laut yang dapat terus bertahan hingga mencapai tahap dewasa.

Pipefish

Pipefish atau ikan pipa merupakan jenis ikan yang berbentuk panjang dan silinder menyerupai pipa. Rerata panjangnya dapat mencapai 14 hingga 15,5 inci. Beberapa jenis pipefish memiliki kantong khusus seperti kuda laut, sedangkan sebagian lainnya menempelkan telurnya di bagian bawah tubuh.

Seperti kuda laut, sel telur tetap diproduksi oleh pipefish betina. Begitu tiba waktunya kawin, telur yang sudah diproduksi kemudian diberikan ke pipefish jantan—baik ke dalam kantong maupun bagian bawah tubuh. Dalam kondisi merasa terancam seperti saat ada ancaman atau predator tertentu, sangat mungkin bagi pipefish betina memberikan telur dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya kepada pipefish jantan.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melindungi keberlangsungan hidup keturunannya. Walau begitu, proses menjaga dan merawat keturunan membutuhkan nutrisi yang cukup banyak. Maka dari itu, tidak jarang pipefish jantan juga mengonsumsi embrio anaknya sendiri. Adapun kanibalisme anak ini adalah hal juga cukup lazim di dunia ikan.

Naga Laut

Hewan jantan yang melahirkan lainnya adalah naga laut atau sea dragons. Naga laut sendiri merupakan kelompok ikan yang cukup unik dan menarik serta masih berhubungan dekat dengan kuda laut. Hanya ada tiga spesies naga laut di dunia dan semuanya hanya dapat ditemukan di perairan pantai Australia yang hangat.

Berbeda dengan kuda laut dan beberapa jenis pipefish, naga laut jantan tidak mempunyai kantong khusus. Mereka merawat dan membawa anak-anaknya di sisi bawah ekor, tempat brood patch berada. Jumlah telur yang disimpan dapat mencapai 250.

Telur tersebut dapat bertahan selama sekitar satu sampai tiga bulan sebelum akhirnya bayi naga laut lahir serta mulai mencari makan sendiri. Selama proses baru lahir hingga sebelum mencari makan sendiri, bayi naga laut akan tetap berada di area mereka “dierami” untuk memakan sisa-sisa nutrisi.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.