Tikum.id Otomotif – Volkswagen Kombi adalah Motuba yang timeless, ikonik, dan kerap dimodifikasi untuk berbagai keperluan termasuk bisnis food truck. Yuk simak ulasan dari Volkswagen Combi.

Jika kita berbicara mengenai pabrikan mobil Volkswagen di Indonesia, ada dua jenis mobil yang akan langsung terbayang di benak kita: Beetle (VW Kodok) dan Kombi. Kedua mobil keluaran pabrikan Jerman ini memiliki desain yang timeless dan mudah dikenali. Kini, Volkswagen Combi diminati tidak hanya oleh kolektor, tapi juga oleh pebisnis yang bergerak di sektor food truck.
Volkswagen Type 2
Di negara asalnya, Combi atau Kombi diperkenalkan pertama kali pada tahun 1950 sebagai tipe mobil kedua yang dirilis oleh Volkswagen setelah Beetle. Oleh karena itu, Combi juga lazim disebut sebagai Volkswagen Type 2. Merk dagang resminya sendiri di Jerman adalah Volkswagen Transporter. Sesuai namanya, Combi adalah mobil yang dibuat VW dengan tujuan mengangkut banyak orang sekaligus. Karena itulah Combi sering digunakan sebagai kendaraan angkutan masal, termasuk di Indonesia.
Volkswagen Combi mencapai puncak kepopuleran di decade 1960-an. Pada masa itu, kaum Combi dan van-van sekelasnya menjadi ikon Gerakan hippie, khususnya di Amerika Serikat. Kaum hippie identik dengan rambut panjang, pakaian nyentrik, gaya hidup komunal, camper van, dan aktif menyuarakan pesan cinta damai dan anti-perang.
Spesifikasi Mesin
Sebagai mobil dengan sejarah yang panjang, spesifikasi teknis VW Transporter terus mengalami penyempurnaan di setiap generasinya. Pada generasi pertama (T1) yang diproduksi pada 1950-1967, Combi ditenagai oleh mesin bensin 1,1 liter flat-4 dengan tenaga 24 dk. Di tahun-tahun akhir masa produksi T1, mesinnya mengalami perubahan menjadi 1,5 liter flat-4 bertenaga 54 dk.
Pada generasi kedua (1967-1979), tidak ada perubahan bentuk yang kentara dari segi eksterior. Peningkatan paling signifikan adalah mesin yang kini menggunakan kapasitas 2,0-liter bertenaga 70 dk.
Pada generasi ketiga (1979-1992), kapasitas mesin tidak mengalami perubahan yang signifikan. Bedanya, pada generasi ini VW mulai menggunakan sistem liquid cooling untuk mendinginkan mesin. Generasi ketiga juga pertama kalinya VW menyematkan sistem power steering dan pendingin udara (AC) untuk Combi.
Generasi keempat (1990-2003) menandai berakhirnya era Volkswagen Combi bermesin belakang. Karena mesin dipindahkan ke depan, Combi generasi keempat juga memiliki moncong depan yang lebih panjang dibanding generasi sebelumnya. VW juga mengganti mesin flat-4 dengan mesin VR6 berkapasitas 2,6-liter DOHC bertenaga 201 dk.
Generasi kelima mengalami pembaruan dan peningkatan di segala sisi. Mesinnya semakin besar (sampai VR6 3,2-liter dengan tenaga puncak 232 dk), dimensinya pun semakin mendekati mid-size van untuk pasar Eropa.
Volkswagen Kombi Banyak Dijadikan Food Truck
Volkswagen Combi, terutama di tiga generasi pertama, memang dirancang sebagai kendaran komersil. Tidak heran jika banyak pengusaha yang menggunakan VW Combi untuk penunjang usaha. Sejak bisnis food truck mulai menjamur, banyak pengusaha yang menggunakan VW Combi yang sudah dimodifikasi sebagai kios berjalan.
VW Combi kebanyakan dipilih karena bentuknya yang ikonik dan mudah dikenali, terutama pada generasi pertama dan kedua. Namun, sebagaimana motuba lainnya, kocek yang harus dikeluarkan untuk mengubah VW Combi menjadi food truck juga tidak sedikit. Tidak tanggung-tanggung, ada pemilik usaha food truck yang mengeluarkan biaya hingga Puluhan juta!
Perlu dicatat bahwa angka itu merupakan biaya untuk merestorasi dan memodifikasi VW Combi untuk menjadi food truck yang layak. Biaya ini belum termasuk biaya modal usaha itu sendiri.
Bagaimana Sobat Tikum Otomotif, tertarik memulai bisnis menggunakan Volkswagen Combi?