Tikum Bola – Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) resmi memperkenalkan Liga Sepak Bola Wanita Saudi pertama yang dimulai pada 22 November 2021 lalu.

Fakta bahwa liga sepak bola hanya untuk laki-laki akhirnya benar-benar dipatahkan. Beberapa waktu lalu, Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) akhirnya resmi memperkenalkan Liga Sepak Bola Wanita Saudi pada dunia. Seperti namanya, liga ini memang diperuntukkan untuk kaum Hawa yang memiliki minat luar biasa pada olahraga ini.
Keberadaan ajang ini pun menarik perhatian banyak orang, serta menuai banyak komentar. Pertandingan sepak bola sesama wanita memang tidak biasa, tetapi menuai rasa penasaran. Berikut ini adalah sejumlah fakta liga sepak bola wanita Arab Saudi yang perlu diketahui :
Liga Sepak Bola Wanita Pertama
Presiden Dewan Direksi Federasi Sepakbola Arab Saudi (SAFF), Yasser Al Misehal, mengungkapkan bahwa peluncuran liga ini adalah hasil dari sebuah tujuan panjang. Semenjak pembentukan Departemen Khusus Sepakbola Wanita, segala upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kesempatan pesepakbola wanita untuk berprestasi di berbagai ajang.
Hingga pada November 2021 lalu, akhirnya liga sepak bola wanita fase pertama resmi digelar sebagai bentuk dukungan dari reformasi kepemimpinan Arab Saudi. Segenap pihak pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas pencapaian ini.
Mimpi yang Jadi Kenyataan
Mewakili banyak pihak lain, Lamia bin Bahian, seorang Direktur Departemen Sepak Bola Wanita dan anggota Dewan Direksi Federasi Sepak Bola Arab Saudi, mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Baginya, ini adalah sebuah mimpi yang jadi nyata. Setelah melalui berbagai transformasi, pihaknya kini bisa merasakan dukungan tak terbatas dari kepemimpinan yang bijaksana Arab Saudi.
Awalnya Dilarang
Selama puluhan tahun, Arab Saudi memang menerapkan aturan yang ketat untuk kaum Hawa. Mereka tidak memberikan izin wanita bermain dalam kompetisi olahraga apa pun, termasuk bermain bola. Wanita bahkan tidak diperkenankan mendapat pelajaran olahraga di sekolah negeri.
Namun perlahan, kebijakan itu mulai dikaji ulang. Tahun 2017 lalu. tepatnya saat Putra Mahkota Mohammad bin Salman naik tahta, pembatasan pada wanita mulai dicabut, dimulai dengan pemberian izin pada wanita untuk berolahraga di gym.
Kini, satu kesempatan lagi terbuka lewat Liga Sepak Bola Wanita yang digelar baru-baru ini. Semua pihak pun berharap hal ini menjadi titik cerah bagi wanita untuk mulai menunjukkan diri sebagai kaum yang berdaya.
Sudah Ada Jadwal Pertandingan
Pertandingan sendiri direncanakan akan digelar dalam dua fase. Fase pertama, yaitu Liga Regional, telah mulai berjalan sejak 22 November 2021 kemarin dan digelar di tiga kota, yaitu Jeddah, Riyadh, dan Dammam.
Penyelenggara telah menerapkan sistem yang sistematis dan menjadwalkan masing-masing enam tim dari masing-masing klub untuk bermain di setiap kota. Perbedaan hanya ada di Dammam karena kota ini hanya menghadirkan empat tim. Meski demikian, aturannya semua sama, yaitu setiap tim akan bermain dalam dua putaran.
Dalam putaran tersebut, akan ada tiga tim teratas dari Riyadh dan Jeddah, serta satu tim terbaik dari Dammam yang akan berlaga di Kingdom Final Championship pada musim gugur tahun depan. Penyelenggaraannya sendiri direncanakan di Jeddah, tepatnya di Stadion King Abdullah Sports City.
Mimpi Menuju Piala Dunia
Dilansir dari AFP, salah seorang pemain bola wanita mengungkapkan mimpinya tentang masa depan Sepak Bola Wanita Saudi. Farah Jafri mengatakan “Awalnya saya menemui berbagai kesulitan karena tidak semua orang bisa menerima. “Tapi keluarga dan teman-teman saya dulu banyak menyemangati saya. Saya berharap suatu hari nanti bisa mewakili negara saya untuk bermain di Piala Dunia,” lanjutnya.
Dalam Liga Sepak Bola Wanita ini, ada 16 klub yang berpartisipasi sebagai tim, dan masing-masing membawa mimpi. Walaupun kompetisi ini masih digelar dalam skala nasional, para wanita yang bertanding di sini berharap kesempatan mereka terbuka lebih baik. Bukan tidak mungkin, mereka akan ikut berlaga dalam kompetisi besar sekelas Piala Dunia.