Kita harus mengakui di jaman modern saat ini sosial media sudah merupakan sebuah alat pendukung yang wajib ada dalam segala kegiatan. Baik itu bisnis, perdagangan, birokrasi dan Politik. Seperti negara Amerika Serikat yang tahun ini akan menggelar pemilihan umum atau Pemilu.
Facebook sebagai jejaring sosial yang sangat populer dikabarkan akan bersiap meluncurkan opsi bagi pengguna mematikan iklan politik dan menghadirkan inisiatif untuk meningkatkan jumlah pemilih dalam Election nanti.
Berdasarkan USA Today, menurut CEO Facebook yaitu Mark Zuckerberg. Para pengguna bisa mematikan iklan politik, dan ini adalah alat yang pertama kali diperkenalkan pada awal tahun ini. jadi nantinya selama beberapa minggu, orang akan memiliki opsi untuk menonaktifkan semua masalah sosial, iklan pemilu, atau politik dari kandidat.
Selain itu, Facebook juga meluncurkan Voting Information Center baru yang menawarkan sumber daya kapan dan bagaimana memilih, serta pembaruan dari pejabat. Mark percaya bahwa Facebook memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk mencegah penindasan pemilih, tapi juga secara aktif mendukung keterlibatan, pendaftaran, dan partisipasi pemilih yang mendapat informasi.
Facebook mengatakan ingin membantu mendaftarkan empat juta pemilih tahun ini dengan informasi otoritatif di seluruh platformnya, termasuk Messenger, Instagram, dan Facebook. Sementara itu Voting Information Center yang akan berada di atas feed pengguna, akan dibuat pada model yang sama seperti Covid-19 Information Center.