Tikum.id Food – Donat merupakan jajanan yang populer dalam budaya Amerika dan sering kali muncul dalam film. Mengapa donat diidentikkan dengan tokoh polisi?

Donat merupakan jajanan yang sangat populer di berbagai negara. Di Indonesia, jajanan ini dapat dijumpai di lapak kaki lima, pedagang keliling, kedai kopi, toko roti, hingga gerai mewah di mall. Bahan dasarnya ialah tepung terigu, telur, ragi, gula pasir, garam, dan mentega. Topping-nya pun beragam, mulai dari gula halus, meises, cokelat cair, hingga keju. Dalam budaya pop, donat sering kali muncul dalam film Hollywood.
Menariknya, dalam berbagai film, donat dicitrakan lekat sekali dengan polisi di Amerika. Kenapa bisa begitu?
1. Sejarah Awal Donat
Ada beberapa versi yang menerangkan asal mula donat dan keberadaannya di Amerika. Versi pertama menyatakan bahwa donat awalnya dibuat di Belanda. Pada awalnya, donat disebut olykoeks yang artinya ākue yang digorengā. Karena sering kali bagian tengahnya tidak matang sempurna, para koki menambahkan isian untuk bagian tengah. Kemudian, donat dibawa oleh imigran Belanda ke New York.
Versi lain menyatakan Kapten Hanson Crocket Gregory yang harus mengemudikan kapal mengalami kesulitan ketika sedang makan kue. Kue goreng itu kemudian ditusukkan di roda kemudi kapal. Ide itu kemudian dikembangkan menjadi kue yang berlubang di bagian tengah karena sering kali bagian tengah kue belum matang sempurna. Mengenai namanya, karena pembuatan donat sering kali menggunakan isian kacang-kacangan, roti goreng ini kemudian disebut doughnut atau donut.
2. Kebiasaan Makan Polisi Amerika
Praktis dan cepat merupakan prinsip hidup orang Amerika kebanyakan. Prinsip juga terwujud dalam kebiasaan makan mereka. Orang Amerika cenderung memilih makanan cepat saji untuk keseharian. Itu sebabnya hamburger, hot dog, sandwich, dan donat sangat diminati di Amerika. Makanan kaleng dan beku pun sering kali jadi pilihan makan di rumah ketimbang bahan-bahan segar.
Kebiasaan makan ini juga diterapkan oleh para polisi. Terlebih lagi, para polisi sering kali harus bertugas patroli malam. Utamanya pada tahun 1950-an, tidak banyak gerai makanan yang buka selama 24 jam. Hanya gerai donat yang buka 24 jam.
Selain bisa mengganjal perut, bonus kopi gratis dari gerai donat juga membuat mereka kian menggemarinya. Kemudian, muncul brand donat dari Amerika yang mendunia seperti Dunkinā Donut dan Krispy Kreme.
3. National Doughnuts Day
Karena lekatnya donat dengan budaya Amerika, terdapat peringatan tahunan yang disebut National Doughnuts Day. National Doughnuts Day jatuh pada hari Jumat pertama setiap awal tahun. Pada peringatan ini biasanya para pemilik toko donat membagi-bagikan donat gratis.
Peringatan ini diawali pada tahun 1938, ketika pada sukarelawan Tentara Penyelamat Chicago memberikan penghormatan kepada anggotanya memberikan bantuan kepada para tentara yang berperang dalam Perang Dunia I berupa donat. Mereka juga melakukan penggalangan dana.
Pada Perang Dunia II, para perempuan relawan Palang Merah mendistribusikan donat untuk tentara Amerika. Mereka pun disebut āBoneka Donatā. Sejak saat itu, donat identik dengan militer.
4. Varian Donat di Berbagai Negara di Luar Amerika
Popularitas donat tak hanya melanda Amerika. Makanan ini juga populer di berbagai negara dan menghasilkan berbagai varian yang unik.
- Churros
Jenis donat berbentuk memanjang yang berasal dari Spanyol. Biasa dinikmati dengan saus cokelat.
- Bomboloni
Donat tidak bolong, melainkan diberi isian dengan spuit; berasal dari Italia.
- Donat Kentang
Berasal dari Indonesia, donat jenis ini menggunakan bahan tambahan kentang dan biasanya disajikan dengan taburan gula.
- Oliebollen
Bentuknya bola-bola kecil dengan isian dan ditaburi gula halus; berasal dari Belanda.
- Beignet
Berasal dari Prancis, bentuknya kotak memanjang, biasa disajikan dengan taburan gula.
Bagaimana Sobattikum, terjawab sudah mengapa donat dan polisi sangat identik di Amerika. Selain praktis, kue ini juga lezat dengan berbagai variasi. Wah, jadi tidak sabar untuk ngemil donat.