Tikum.id Animal Lovers – Domba garut tak hanya unggul sebagai hewan ternak tetapi juga sebagai hewan adu ketangkasan. Simak info tentang domba garut dan kebudayaan terkait ini.

Sudah pernah mendengar tentang domba Garut dan kebudayaan terkait hewan ternak asal Kota Garut, Provinsi Jawa Barat tersebut? Dilansir dari berbagai sumber berita, belum lama ini dalam sebuah wawancara, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) mengungkapkan kebanggaannya terhadap domba yang dikenal istimewa. Beliau mengatakan, domba jenis ini potensial sebagai sumber perekonomian Jawa Barat yang kuat.
Apa saja keunggulan dan potensi ekonomi kuat dari domba Garut dan kebudayaan terkait yang disebutkan Pak Menteri? Temukan jawabannya di bawah ini.
Domba Asli Jawa Barat dan Keunggulannya
Domba yang juga dikenal dengan sebutan domba Priangan ini diketahui merupakan hasil persilangan antara domba lokal dengan domba Merino dari Afrika Selatan yang pernah dibawa ke Kota Garut pada pertengahan tahun 1869. Di saat bersamaan juga dilakukan persilangan antara domba lokal dan domba Kaapstad yang hasil reproduksinya perlahan menyebar ke beberapa area di Jawa Barat, seperti Bandung dan Kabupaten Sumedang.
Domba pejantan biasanya memiliki tanduk berukuran besar yang melingkar ke belakang, bagaikan sebuah spiral. Bentuk kupingnya beragam, ada yang pendek, sedang, dan panjang. Warna bulunya antara, putih, hitam, dan/atau kombinasi keduanya. Berat badan setiap domba pejantan normalnya 60 kg hingga 80 kg sementara berat betinanya berkisar 30 kg hingga 40 kg.
Menurut hasil penelitian Dr. Ir. Denie Heriyadi, SU, Dosen Fakultas Peternakan UNPAD (Universitas Padjadjaran), dilansir dari situs web resmi perguruan tinggi tersebut, domba Garut merupakan sumber genetik terunggul, terutama dipandang dari tingkat kesuburan dan sifat prolifiknya (cepat berkembang biak). Sebagai domba potong pun, domba ini dikenal mengandung daging dengan tingkat kepualaman tinggi. Hal itu karena domba ini memakan segala macam dedaunan yang menghasilkan kulit maupun daging berkualitas premium. Ditambah lagi, tidak dapat dipungkiri pula, domba unggulan ini bernilai ekonomi yang cukup tinggi karena harganya yang kompetitif dan mempunyai pangsa pasar khusus. Keunggulan ini lah yang dievaluasi mampu mengangkat perekonomian masyarakat di sekitarnya, bahkan dalam era pandemi pun. Menyoal perekonomian, domba Garut dan kebudayaan terkait juga diprediksi mampu meningkatkan taraf hidup warga Jawa Barat.
Budaya Domba Tangkas untuk Upaya Pelestarian
Menkop-UKM Teten Masduki, dalam sebuah wawancara terbaru, mengungkapkan keyakinannya bahwa kearifan lokal di wilayah Jawa Barat yang berkaitan dengan domba Garut dapat meningkatkan sektor peternakan, pariwisata, dan bahkan UMKM.
Dalam hal ini, domba Garut dan kebudayaan yang dimaksud adalah kompetisi “domba tangkas” yang ternyata sudah rutin diselenggarakan di daerah setempat. Bagi Pak Menteri yang juga aktif sebagai Ketua Dewan Pembina HPDKI (Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia), kegiatan positif tersebut dapat menjadi upaya pelestarian budaya serta budidaya domba Garut sendiri.
Di sektor pariwisata, lomba domba tangkas bisa jadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik domestik maupun asing yang sedang berlibur di daerah Jawa Barat. Bahkan, bagi para pelaku koperasi dan UMKM, kebudayaan ini juga dapat membuka peluang bisnis baru seluas-luasnya.
Pemerintah pusat dan regional telah mengagendakan Piala Presiden di bulan Desember 2022. Event ini tentunya terkait kompetisi domba tangkas yang fokus pada keunggulan masing-masing domba ternak yang menjadi kontestan.
Sekilas Cara Budidaya Domba Garut
Bagaimana cara budidaya atau beternak domba Garut yang mudah bagi pemula? Simak beberapa tips berikut:
- Siapkan kandang dengan sirkulasi udara dan asupan sinar matahari yang cukup. Ukuran kandang induk domba biasanya berukuran 1,5×1 m, sedangkan ukuran kendang anak domba sekitar 0,75×1 m. Kandang domba jantan umumnya seukuran 2×1,5 m.
- Sangat selektif dalam memilih bibit domba berkualitas.
- Berikan pakan ternak terbaik pada domba ternak Anda, seperti rumput gajah, lapang, benggala, brachiaria, meksiko, dan raja. Kacang-kacangan dan limbah pertanian seperti daun pisang dan daun jagung dapat pula dijadikan pakan ternak bermutu.
Demikian informasi mengenai domba ini dan kebudayaan terkait, serta sekilas cara beternaknya. Anda tertarik juga untuk membudidayakan domba Garut?