Deretan Perempuan Berpengaruh di Dunia, Intip 8 Daftarnya Disini!

Ada banyak perempuan di luar sana yang memberikan sumbangsih pada dunia tidak kalah banyak dari lawan jenisnya, salah satunya dari Indonesia.

Tikum.id Woman – Ada banyak perempuan berpengaruh di luar sana yang memberikan sumbangsih pada dunia tidak kalah banyak dari lawan jenisnya, salah satunya dari Indonesia.

<img fetchpriority=
(MacKenzia Scoot – Perempuan Berpengaruh di Dunia)

Entah karena budaya patriarki yang melekat erat dalam masyarakat, sering kali kita mendengar para inovator, pebisnis, penemu, bahkan motivator berasal dari kaum patriarki. Hal itu membuat kita berpikir bahwa seolah-olah kesuksesan dan pengaruh sama sekali tidak bersinggungan dengan perempuan.

Anggapan itu sebenarnya salah. Pasalnya, ada banyak perempuan berpengaruh di luar sana yang memberikan sumbangsih tidak kalah banyak dari lawan jenisnya. Berikut adalah jajaran perempuan yang ikut mengabdi kepada dunia.

MacKenzia Scott

Penulis dan mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos ini adalah seorang dermawan. Setelah bercerai dengan suaminya, ia menerima 25% saham Amazon milik suaminya. Meskipun setelah bercerai, ia tetap aktif dalam kegiatan bederma.

Itu terbukti pada 2019, tidak lama setelah mengumumkan perceraiannya di Twitter, ia menandatangani perjanjian untuk memberikan setidaknya separuh kekayaannya sepanjang hidup. Pada 2020, ia menghadiahkan uang sejumlah USD5,8 miliar ke 500 LSM dan USD2,74 miliar ke 286 golongan. Ia pun memberikan kebebasan pengelolaan uang pada lembaga dan golongan penerima donasi.

Kamala Harris

Pada 20 Januari 2021, Kamala Harris menjadi orang berkulit hitam dan keturunan Asia Selatan-Amerika pertama yang menjadi wakil presiden AS. Pada 2016, ia adalah perempuan Indian-Amerika yang terpilih sebagai Senat Amerika Serikat. Pada 2010, ia menjadi perempuan pertama yang menjadi jenderal penasihat hukum California.

Christine Lagarde

Christine Lagarde adalah perempuan pertama yang memimpin European Central Bank pada 1 November 2019. Dari 2011 hingga pertengahan 2019, Christine menjalankan Dana Moneter Internasional yang berfungsi memastikan stabilitas sistem moneter global.

Mary Bara

Sebagai CEO GM sejak 2019, Mary adalah perempuan pertama yang memimpin salah satu dari tiga besar perusahaan perakit mobil di AS. Pada musim semi 2020, ia mengalihkan jajaran produksi GM untuk membantu Ventec Life Systems membuat ventilator yang banyak ibutuhkan. GM sering muncul dalam laporan kesetaraan gender. Pada 2018, GM adalah salah satu dari hanya dua perusahaan global yang tidak membedakan gaji berdasarkan gender.

Melinda French Gates

Sebagai co-chair dari Bill and Melinda Gates Foundation, Melinda adalah seorang dermawan. Meskipun telah bercerai dengan Bill Gates, Melinda tetap mendedikasikan diri untuk mendukung hak perempuan dan anak-anak. Pekerjaan selanjutnya adalah menghentikan perbedaan pendanaan bagi para pendiri bisnis perempuan melalui perusahaan investasi dan inkubasinya, Pivotal Ventures.

Ana Patricia Botin

Setelah menjadi pemimpin perusahaan sepeninggal ayahnya pada 2014, ia membuat gebrakan besar dengan membeli Banco Popular (BP) dan menjadikannya bank terbesar di Spanyol.
Menghadapi kerusuhan politik, ia unggul di bidang teknologi keuangan dan berfokus pada pebisnis, mendukung usaha kecil dan bisnis milik perempuan. Ia meluncurkan Santander X untuk mendukung kewiraswastaan universitas dan membantu membuat platform berbasis blockchain multisektor pertama di Spanyol.

Tsai Ing-Wen

Tsai adalah perempuan dan presiden yang belum menikah pertama di Taiwan ketika ia menduduki jabatannya pada 2016. Sejak menduduki jabatannya, ia telah melanggar protokol dengan memberikan tawaran pada AS sehingga menciptakan ketegangan dengan Cina Daratan. Ia berjanji membuat Taiwan sebagai anggota dunia yang tidak terkalahkan dengan mendukung ekonomi melalui inisiatif di bidang bioteknologi, pertahanan, dan energi ramah lingkungan.

Amanda Susanti Cole

Sebagai pendiri Sayurbox, Amanda Susanti Cole adalah lulusan The University of Manchester. Setelah lulus, ia melihat bahwa petani kesulitan dalam menjual produknya. Dari situlah ia mendirikan Sayurbox guna memutus rantai distribusi yang merugikan petani. Sekarang, ia telah memiliki 300 mitra dan mempekerjakan 70-80 petani. Dari 50.000 pelanggan, Sayurbox berhasil melakukan 1.000 pengiriman setiap hari.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.