Christmas Truce : Natal, Sepak Bola Dan Perang Dunia

Tikum Bola  – Christmas Truce adalah momen ketika para prajurit di Perang Dunia 1 memilih berdamai dengan musuh dan merayakan Natal bersama.

<img decoding=
Christmas Truce PD I

Sepak bola, Natal, dan Perang Dunia. Sebagian besar orang mungkin mengira ketiga hal itu tidak ada kaitannya. Meski demikian, selama ini kita percaya bahwa lebih dari seratus tahun yang lalu, saat Perang Dunia 1 masih berlangsung, telah terjadi sesuatu yang kita sebut momen Christmas Truce.

Kisah Chrismas Truce di Masa Perang Dunia 1

Secara garis besar, Christmas Truce (gencatan senjata Natal) adalah momen ketika tentara Inggris dan Jerman yang bertikai saat itu memutuskan untuk melupakan sejenak peperangan. Ketika Natal tiba pada 1914, para prajurit di West Front di No Man’s Land memutuskan untuk tidak menghiraukan perintah atasan dan memilih menikmati momen itu dengan damai.

Walau dalam suasana perang, mereka tampak berbaur layaknya teman lama. Mereka bertukar cokelat, rokok, atau apa pun yang bisa mereka berikan sebagai tanda perdamaian. Tidak ada rasa curiga sedikit pun. Christmas Truce ini menyebar hingga ke beberapa wilayah tanpa dikomando dan berlangsung selama 4-7 hari sampai Tahun Baru tiba.

Dipicu Oleh Cuaca Ekstrim

Sejak awal Desember 1914, Paus Benediktus XV telah menyarankan agar perang dihentikan sebelum Natal tiba. Namun, para negara yang terlibat peperangan jelas menolak. Pertempuran terus berlanjut dan korban masih terus berjatuhan hingga akhirnya cuaca ekstrim pun melanda medan perang.

Lokasi perang di No Man’s Land mengalami hujan lebat hingga lahan penuh lumpur dingin. Hal ini jelas menyulitkan pergerakan sehingga intensitas perang menurun. Kaisar Jerman William II pun mengirimkan Pohon Natal untuk menghibur pada prajuritnya.

Pohon Natal terpasang indah pada 23 Desember 1914 di luar parit barak tentara Jerman. Namun, saat menyanyikan lagu Stille Nacht, mereka juga mendengar melodi Natal tersebut dari kejauhan. Hal ini rupanya menggerakkan hati mereka untuk mendatangi markas tentara Inggris.

Bukan untuk menyerang, mereka justru meneriakkan kata-kata Selamat Natal. Tentara Inggris awalnya curiga dan menganggapnya sebagai jebakan. Namun, saat melihat tentara Jerman tidak bersenjata, mereka pun luluh dan membalas salam tersebut.

Sesaat kemudian, mereka merayakan gencatan senjata sendiri tanpa persetujuan pemimpin. Lawan kini menjadi kawan. Tukar kado dan nyanyian Natal menjadi hal yang membahagiakan saat itu.

Nikmati Natal dengan Sepak Bola

Tak hanya saling menyapa dan memberikan ucapan selamat Natal, para prajurit yang terlibat Christmas Truce juga menikmati olahraga favorit mereka, sepak bola. Pada masa itu, sepak bola memang sudah sangat populer di Eropa, terutama Inggris. Perdamaian singkat ini pastinya menjadi kado Natal terindah bagi para prajurit.

Para prajurit menggunakan helm mereka sebagai gawang dan melakukannya dengan meriah. Sepak bola ini bukan lagi menggunakan 11 pemain, melainkan bisa sampai 50 vs 50 dalam setiap pertandingan. Tentunya tak terbayang betapa meriahnya momen saat itu.

Hitler Sempat Murka

Christmas Truce ini memang terjadi atas inisiatif sendiri tanpa komando pemimpin perang. Pada akhirnya, hal ini sampai ke telinga Adolf Hitler. Tentu saja hal ini bukan yang dia inginkan sehingga sampai marah besar. Dia menganggap hal semacam ini tak seharusnya terjadi dalam perang.

Jadi Awal Momen Boxing Day?

Sayangnya, Christmas Truce tidak menjadi awal perdamaian. Sepekan kemudian, perang kembali berlangsung dan korban kembali berjatuhan. Namun, segala hal yang terjadi di dalamnya tetap menjadi kenangan hingga masa setelahnya. Bahkan, momen ini disebut-sebut sebagai salah satu inspirasi lahirnya Boxing Day yang jatuh setiap 26 Desember di Inggris.

Meski demikian, ada versi lain yang mengatakan bahwa Boxing Day dilatarbelakangi oleh momen pemberian kado dari majikan ke buruh yang tetap bekerja di Hari Natal. Tradisi ini bermula pada abad ke-19. Namun apa pun itu, sepak bola, Natal, dan Perang Dunia adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dalam sejarah.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.