5 Catatan Sejarah Baru Piala Dunia Wanita 2023

Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru menorehkan banyak catatan sejarah baru. Apa saja yang membuat edisi ke-9 kali ini istimewa?

Tikum.id Bola – Piala Dunia Wanita 2023 di Australia dan Selandia Baru menorehkan banyak catatan sejarah baru. Apa saja yang membuat edisi ke-9 kali ini istimewa?

<img fetchpriority=

Turnamen sepakbola wanita terbesar dunia, Piala Dunia Wanita 2023 baru saja berakhir. Sejak bergulir pertama pada 1991, Piala Dunia Wanita menjadi magnet tersendiri bagi penggemar dan tentunya pegiat sepakbola wanita. Lalu, catatan sejarah baru apa saja yang berhasil diraih pada penyelenggaraan edisi ke-9 kali ini?

Dua Tuan Rumah dari Dua Konfederasi Benua

Piala Dunia Wanita 2023 untuk pertama kalinya diselenggarakan di dua negara dari dua konfederasi benua. Australia mewakili konfederasi Asia, sedangkan Selandia Baru sebagai representasi Oceania, meski faktanya kedua negara tersebut bertetangga. Australia dan Selandia Baru menyelenggarakan turnamen ini pada tanggal 20 Juli sampai 20 Agustus 2023 lalu. Boleh dibilang, event Piala Dunia Wanita ini juga pertama kali dilakukan di belahan bumi bagian selatan.

Keduanya belum berpengalaman menyelenggarakan turnamen FIFA senior. Namun, Piala Dunia Wanita 2023 menjadi gelaran Piala Dunia FIFA kedua yang memiliki dua tuan rumah, setelah Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Australia pun menjadi negara anggota AFC kedua sebagai tuan rumah setelah Cina pada 1991 dan 2007, sekaligus yang pertama bagi Selandia Baru.

Jumlah Peserta Jadi 32 Tim

Pada turnamen kali ini FIFA menambah jumlah tim menjadi 32 negara dari sebelumnya 24 tim. Sebanyak 20 negara peserta pernah berkompetisi di turnamen terdahulu pada 2019. Maroko, Haiti, Portugal, Republik Irlandia, Zambia, Vietnam, dan Filipina adalah delapan negara debutan dalam turnamen tertinggi sepakbola wanita ini.

Jadi, Asia mengirim enam wakil, Afrika tampil dengan empat wakil, Amerika Utara dan Tengah enam wakil, Amerika Selatan tiga wakil, Oceania satu wakil, dan Eropa 12 wakil. Negara-negara peserta tersebut terbagi dalam delapan grup yang akan meloloskan masing-masing 16 negara ke babak perdelapan final. Dengan total 64 pertandingan, inilah Piala Dunia Wanita terbesar yang pernah diselenggarakan FIFA.

9 Kota Penyelenggara di Australia dan Selandia Baru

Terdapat 9 kota penyelenggara yang berada di kedua negara sebagai tempat pertandingan. Laga di Australia bertempat di Adelaide, Brisbane, Melbourne, Perth, dan Sydney. Sementara itu, laga di Selandia Baru berlangsung di Auckland, Hamilton, Dunedin, dan Wellington.

Eden Park di Auckland dan Stadium Australia di Sydney sama-sama menggelar pertandingan pembuka turnamen pada fase grup. Lang Park, Brisbane menyelenggarakan pertandingan perebutan posisi ketiga. Terakhir, ada Stadium Australia di Sydney yang menjadi saksi lahirnya juara baru Piala Dunia Wanita 2023.

AS Tersingkir di Babak 16 Besar

Datang dengan gelar juara bertahan, tim nasional sepakbola wanita Amerika Serikat atau USWNT mengincar hattrick gelar. Bergabung di Grup E bersama Belanda, Portugal, dan Vietnam, AS hanya finish di posisi runner-up dengan 5 poin.

Angka tersebut diperoleh dari kemenangan atas Vietnam, serta dua hasil imbang melawan Belanda dan Portugal. Terseok-seok saat fase grup, perjalanan AS benar-benar terhenti setelah bermain imbang tanpa gol dan kalah adu penalti dari Swedia pada babak 16 besar. Dari sembilan kali keikutsertaan di Piala Dunia Wanita, baru kali ini AS terjegal sebelum mencapai semifinal. Pasalnya, sejak tahun 1991 AS selalu masuk babak empat besar dan memboyong empat gelar juara. Tahun ini AS tidak dalam performa terbaiknya sehingga harus angkat koper lebih awal.

Juara Dunia Baru Lahir!

Memasuki babak perempat final, hanya Jepang peraih gelar juara dunia yang masih bertahan. Namun, Jepang pun takluk di tangan Swedia sehingga bisa dipastikan juara dunia baru akan lahir. Selain Swedia, Inggris, Spanyol, dan Australia juga melenggang ke semifinal.

Spanyol lalu mengalahkan Swedia 2-1 dan mengamankan satu tempat di final untuk kali pertama. Pada partai final, Spanyol berhadapan dengan kompatriotnya sang juara Eropa, yaitu Inggris.

Dalam laga yang berlangsung sengit dan saling serang itu, La Roja menundukkan Lionesses melalui gol Olga Ramona pada menit ke-29. Kemenangan bersejarah ini menempatkan Spanyol sebagai negara kelima yang meraih gelar Piala Dunia Wanita, sekaligus negara kedua yang menyandingkan gelar turnamen tertinggi sepakbola pria dan wanita setelah Jerman. Keren!

Demikian 5 catatan sejarah baru dalam Piala Dunia Wanita 2023 yang baru saja usai. Menarik untuk dinantikan, sejarah baru apa lagi yang bakal terukir dari prestasi para pemain sepakbola wanita dunia dalam gelaran berikutnya!

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.