Tikum.id Music – Cahayadi Eki Kam alias Eki berhasil menjuarai All Together Now Italia di tahun 2020. Seperti apa perjalanan karier musiknya sampai ke Italia?

Nama Cahayadi Eki Kam atau yang biasa disapa Eki tiba-tiba jadi ramai diperbincangkan. Pria asal Indonesia ini menggebrak panggung All Together Now di Italia. Tak tanggung-tanggung, ia menyabet gelar juara pada ajang pencarian bakat menyanyi tersebut pada tahun 2020. Kesuksesan tersebut tentunya tidak didapatkan Eki secara Cuma-Cuma. Perjalanan
Tinggal Dan Tumbuh Besar Di Gang
Eki terlahir dari keluarga yang sederhana. Pria yang lahir pada 24 November 1986 ini menghabiskan masa kecilnya di rumah yang masuk gang di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Bahkan mereka tidak mempunyai televisi kala itu. Salah satu momen sedih dalam hidup Eki ialah kehilangan ibunya di usia remaja. Ketika ia berusia 12 tahun, ibunya berpulang. Ia lantas diasuh oleh kakak kandungnya.
Berbakat Menyanyi Sejak Kecil
Bakat menyanyi Eki sudah terlihat sejak masih kecil. Ia sering mengikuti kompetisi menyanyi dan sering kali menjadi juara. Yang mengejutkan, bahkan mereka tidak punya peralatan bernyanyi yang layak. Eki menyalurkan hobi menyanyi dengan fasilitas yang dimiliki keluarga sepupunya. Keluarga sepupunya punya perangkat karaoke yang bagus. Karena sering main ke rumah mereka dan melihat mereka karaoke, Eki pun mulai tertarik untuk mengasah bakat menyanyinya dan bertekad serius di bidang tersebut. Ayahnya pun mendukungnya dan kemudian menyuruhnya les vokal.
Eki Ngeband dan Menjadi Backing Vocal
Ketika sudah dewasa, Eki semakin memantapkan dirinya untuk berkarier sebagai musisi. Ketika ia berada di bangku kuliah, ia membentuk grup band bersama kawan-kawannya. Grup band-nya ini sering tampil dalam berbagai event.
Selain menjadi anggota band, Eki juga menjadi backing vocal. Ia pernah menjadi backing vocal untuk beberapa penyanyi papan atas. Iwa K., rapper asal Jawa Barat ini merupakan salah satu penyanyi yang pernah ia iringi.
Pertemuan dengan Belahan Jiwa
Menyanyi juga menjadi jalan Eki untuk bertemu dengan belahan jiwanya. Ketika sedang tampil di salah satu mall di Serpong, Tangerang, ia bertemu dengan perempuan asal Italia. Perempuan itu tengah menghabiskan liburan di Indonesia. Pertemuan itu terjadi pada tahun 2013.
Eki lantas menjalani hubungan jarak jauh dengan perempuan yang kelak menjadi istrinya. Ia pun sering bolak-balik ke Italia untuk menemui kekasihnya itu. Sampai satu waktu Eki dan kekasihnya memutuskan untuk menikah pada tahun 2019. Tiga bulan setelah Eki sampai di Milan, mereka pun menikah.
Mengamen di Italia
Setelah menikah, Eki memutuskan untuk tinggal di Milan. Namun, hijrah ke Milan, Italia membawa konsekuensi yang berat. Eki harus meninggalkan karier sebagai musisi yang telah ia rintis. Ia harus meninggalkan band yang ia bentuk ketika mereka sudah punya jadwal latihan dan manggung yang tetap.
Ia merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Minimnya penguasaan bahasa Italia merupakan kendala untuk bekerja sekalipun hanya menjadi pelayan restoran. Kemudian, Eki terinspirasi untuk kembali menyanyi ketika melihat pengamen di alun-alun Milan. Menjadi pengamen di Milan tidaklah semudah di Indonesia. Ia harus mendapatkan izin dari pemerintah setempat untuk mengamen. Izin itu bisa ia dapatkan setelah menjalani audisi dan mempresentasikan konsep mengamen yang ia terapkan. Dari mengamen, ia berhasil meraup puluhan hingga ratusan euro dalam dua jam.
Melihat kerja keras Eki, tidak heran jika ia bisa bernyanyi di panggung sebesar All Together Now Italia. Bakat dan kerja kerasnya membawanya meraih kesuksesan. Semoga prestasi Eki menginspirasimu untuk mengembangkan bakatmu.