Boneka Spirit Artis Difatwakan Menurut Agama, Psikolog, dan Sosiolog

Boneka spirit artis difatwakan menurut Agama, Psikolog, dan Sosiolog sebagai fenomena yang sedang viral saat ini

Tikum People  – Fenomena boneka spirit artis viral di kalangan para artis, simak fenomena ini yang difatwakan dari sisi agama, psikolog, dan sosiolog di artikel ini selengkapnya.

Apa sih yang dimaksud dengan boneka spirit itu? Boneka spirit adalah boneka yang mirip bayi manusia. Bayi ini dirawat bak anak sendiri dan diberi makanan serta pakaian. Boneka spirit atau spirit doll ini menjadi viral sejak para artis papan atas mengadopsinya seperti Ivan Gunawan, Ruben Onsu, Celine Evangelista, dan Lucinta Luna.

Apa tujuan para artis memelihara boneka spirit ini? Apakah mereka butuh teman karena merasa kesepian? Tidak juga, karena tidak semua artis itu masih single. Beberapa di antaranya sudah berkeluarga bahkan memiliki banyak anak.
Boneka spirit ini menyerupai boneka dari Thailand yang disebut Luk Thep (anak malaikat). Boneka Luk Thep ini konon dirasuki arwah yang dianggap membawa keberuntungan.

Fenomena Boneka spirit artis yang difatwakan di mata tokoh agama, psikolog, dan sosiolog. Apakah benar boneka spirit ini berisi arwah yang bisa membawa kemakmuran? Jika benar demikian, fenomena ini perlu dilihat dari beragam sudut pandang.

Boneka arwah dari sisi agama

Menurut KH Muhammad Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Pusat (Majelis Ulama Indonesia) memelihara boneka spirit ini sama saja dengan memelihara makhluk halus. Oleh karenanya, hukumnya dilarang memelihara boneka sebagai tempat bersemayamnya arwah ini.

Jika dijadikan teman, ini artinya sama saja berteman dengan jin. Sedangkan bila boneka ini disembah akan jadi perbuatan musyrik. Sedangkan Allah SWT tidak mengampuni dosa musyrik.

Boneka Arwah di Mata Sosiolog

Menurut sosiolog Sigit Rohadi dari Universitas Nasional, fenomena boneka spirit ini menunjukkan bahwa walaupun hidup di kota yang ramai, kalangan masyarakat perkotaan yang memiliki boneka arwah dan memperlakukannya seperti anak sendiri ini menunjukkan adanya kesepian di tengah keramaian.

Hal ini menandakan sebuah gejala individualis dari masyarakat perkotaan. Apalagi maraknya media sosial di internet semakin mendorong tumbuhnya individualitas dan perasaan sepif. Masyarakat era kini yang tenggelam di internet semakin membuat terbatasnya interaksi di dunia nyata. Kondisi ini yang menyebabkan sebagian masyarakat memilih berinteraksi dengan hewan peliharaan atau boneka spirit.

Boneka Spirit di Mata Psikolog

Psikolog Christina Tedja dari Klinis Ciputra Medical Center, berpendapat bahwa seseorang yang mengadopsi boneka spirit sebagai anak sebenarnya merasa kurang nyaman dengan lingkungan sekitarnya.

Sedangkan psikolog Koentjoro dari UGM menganggap jika fenomena memelihara boneka spirit seolah anak sendiri menunjukkan adanya masalah pada individu tersebut. Gangguan psikologis displacement ini menunjukkan sikap emosi yang disalurkan pada benda dengan interaksi satu arah saja. Kondisi ini bisa saja disebabkan orang tersebut kurang kasih sayang.

Namun, menurut psikolog Koentjoro, fenomena boneka spirit di kalangan para artis ini hanyalah gaya hidup semata. Para artis itu hanya butuh hiburan atau tempat bermain berupa benda mati yang tidak dapat melakukan perlawanan.

Kondisi ini masih aman jika boneka tersebut hanya dijadikan teman main. Kondisinya akan menjadi berbahaya jika terlalu jauh masuk dalam halusinasi.

Nah, itulah penjelasan selengkapnya tentang fenomena boneka spirit yang sedang viral dipelihara para artis bahkan dipamerkan di media sosial. Kalau kamu pengin enggak merawat boneka spirit ini?

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.