Trik Berkendara yang Ramah Lingkungan, Selamatkan Bumi!

Inilah beberapa cara yang bisa diterapkan bila pemilik kendaraan ingin berkendara dengan lebih ramah lingkungan dan minim polusi.

Tikum.id Otomotif – Inilah beberapa cara yang bisa diterapkan bila pemilik kendaraan ingin berkendara dengan lebih ramah lingkungan dan minim polusi.

<img decoding=

Kendaraan menjadi salah satu penyebab pencemaran udara yang tinggi. Apalagi pengguna kendaraan yang jumlahnya sangat banyak membuat pencemaran udara semakin buruk. Hal itu tentunya sangat berbahaya untuk bumi dan makhluk hidup lainnya sehingga pemilik kendaraan harus lebih tanggap dengan jejak karbon mereka. Nah, di sini ada beberapa cara berkendara yang lebih ramah lingkungan untuk diterapkan.

Rutin Mengadakan Perawatan Kendaraan

Tanpa disadari, cara kita merawat kendaraan ikut berpengaruh pada berkendara yang ramah lingkungan. Kendaraan bisa saja mengeluarkan emisi berlebih saat kondisinya tidak baik akibat kurang perawatan. Karena itu, lakukan perawatan pada kendaraan dengan rutin. Perawatannya bisa berupa memeriksa ban, pembersihan ruang bakar, serta mengganti oli dan filter udara sehingga kendaraan tidak mudah rusak. Kendaraan yang tahan lama juga membuat pemiliknya tidak harus berganti-ganti kendaraan yang justru menciptakan jejak karbon baru.

Memilih Rute yang Tepat

Untuk mencapai suatu tempat, biasanya ada beberapa rute yang bisa dilewati. Rute-rute itu dimulai dari yang paling jauh sampai yang paling dekat dengan tempat tujuan. Saat memilih rute, sebaiknya memilih rute yang paling efisien. Selain memangkas waktu di perjalanan, rute yang paling cepat dan efisien juga ramah lingkungan karena emisi gas yang keluar lebih banyak. Jalan yang sering macet pun harus dihindari karena sama-sama membuat emisi gas keluar berlebih.

Melakukan Akselerasi dengan Baik

Terkadang seseorang mengerem secara agresif karena mereka membawa kendaraan dengan laju cepat. Padahal, mengerem seperti itu tidak dianjurkan karena akan membakar lebih banyak bahan bakar bila dibandingkan mengerem dengan perlahan. Jadi, selalu lakukan akselerasi dengan halus tanpa terburu-buru. Dengan akselerasi yang halus, pengemudi dapat menghemat bahan bakar hingga 30%. Perlu diingat juga bahwa kecepatan normal kendaraan yang penggunaan bahan bakarnya efisien adalah 50 sampai 80 Km per jam.

Bijak dalam Memakai AC Mobil

Banyak orang memilih untuk berkendara dengan menyalakan AC karena lebih nyaman. Namun, ternyata ada manfaat lainnya untuk mobil, yaitu mobil menjadi lebih hemat bahan bakar karena kondisi mesin mobil yang terjaga tetap dingin. Meski begitu, bukan berarti AC bisa terus menerus digunakan. Tetap gunakan AC dengan bijak dan tidak berlebihan. Pasalnya, AC yang disetel pada suhu maksimal malah membuat mesin bekerja lebih keras yang nantinya akan membuang lebih banyak bahan bakar.

Memilih Bahan Bakar yang Sesuai

Bila kendaraan digunakan hampir setiap hari, maka bahan bakarnya pun harus mampu memenuhi kebutuhan berkendara tanpa mengeluarkan jejak karbon berlebih. Agar hal itu bisa terwujud, pakailah jenis bahan bakar berkualitas dengan RON yang sesuai rekomendasi pabrikan otomotif.
Bahan bakar dengan oktan tinggi serta sesuai kompresi mesin dapat menghasilkan pembakaran sempurna. Emisi gas buangan pun dapat ditekan. Tidak hanya itu, bahan bakar beroktan tinggi juga mampu menjaga mesin mobil sehingga kinerjanya optimal dan lebih awet.

Memakai Tempat Parkir yang Teduh

Walaupun terkesan sepele, tempat parkir untuk kendaraan harus diperhatikan dengan baik. Sebaiknya memilih tempat parkir yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung untuk mengurangi evaporasi bahan bakar. Lalu jangan biarkan mesin dalam keadaan menyala terlalu lama saat memarkir mobil karena berpengaruh pada produksi polusi. Sebaiknya matikan mesin saat berhenti lebih dari sepuluh menit sehingga tidak ada polusi yang terbuang.

Itu dia beberapa cara yang bisa diterapkan agar kita lebih ramah lingkungan dalam berkendara. Menyelamatkan bumi tidak harus selalu melalui perbuatan yang besar, tetapi juga bisa diwujudkan dengan lebih perhatian dengan jejak karbon yang kita keluarkan sendiri. Hal terpenting adalah memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan di sekitar kita.

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.