Coldiac, band musik indie asal Malang rilis lagu “Sampaikan” versi akustik! Yuk, cari tahu perbedaannya dan informasi mengenai Coldiac di Tikum.id!
Band musik indie Coldiac merilis lagu “Sampaikan” versi akustik pada 19 Februari 2021. Perilisan versi akustik dilakukan Coldiac sebagai bentuk pembuktian diri sekaligus memperluas jangkauan pendengar.
“Sampaikan” sendiri merupakan lagu yang pertama kali ditulis oleh Coldiac dalam bahasa Indonesia. Pemilihan bahasa Indonesia dilakukan untuk memberikan nuansa berbeda dari karya sebelumnya. Meskipun menggunakan lirik bahasa Indonesia, secara musikalitas lagu-lagu terbaru Coldiac masih memiliki benang merah dengan Extended Play (EP) terdahulu.
Sampaikan” versi akustik sangat kental dengan nuansa city pop yang pernah mendominasi industri music di Jepang pada tahun 1980-an. Sejak perilisan versi akustis secara digital melalui platform YouTube dan streaming music, nama Coldiac semakin dikenal luas.
Coldiac berharap bahwa pesan yang terkandung di dalam lagu “Sampaikan” dapat mendorong pendengar untuk menyampaikan perasaan terdalamnya yang selama ini disimpan kepada seseorang.
Warna Baru Sampaikan Versi Akustik, Ini Bedanya!
Pengerjaan lagu “Sampaikan” tidak dilakukan di Jakarta dan tanpa bantuan produser luar band seperti mini album No Make Up, melainkan diproduksi secara mandiri oleh Coldiac di Malang.
Lagu “Sampaikan” terinspirasi dari sejumlah band pop Indonesia yang populer di era 1990-an. Hal itu tampak jelas dalam pemilihan instrumen utama lagu, yakni gitar dan kibor. Video klip “Sampaikan” yang digarap oleh sutradara Prialangga dilakukan di Gunung Bromo, Jawa Timur untuk menggambarkan simbol komunikasi dan ragam akibat jika pesan tidak tersampaikan dengan baik.
Dibandingkan versi sebelumnya yang dirilis pada tahun 2020, “Sampaikan” versi akustik dinilai lebih mudah diterima dan dinikmati. Hal ini tak lepas dari sejumlah perbedaan versi akustik dengan versi aslinya.
Aransemen Ringan
Coldiac sengaja melakukan aransemen ulang lagu “Sampaikan” menjadi lebih sederhana. Fokus versi akustik terletak pada petikan gitar akustik. Tak heran jika versi akustik “Sampaikan” terdengar lebih manis dan ringan.
Ide pembuatannya sendiri terinspirasi dari kisah mengenai seseorang yang selalu ragu menyatakan perasaannya. Dengan rilisnya versi akustik, Coldiac berharap tidak ada lagi orang yang memendam perasaannya hingga memiliki penyesalan dalam hidup yang singkat ini.
Musik Lebih Santai
Jika sebelumnya karya yang diciptakan Coldiac cenderung terkesan berat, maka musik “Sampaikan” versi akustik terasa lebih santai. Hal ini sesuai dengan keinginan Coldiac dan label JUNI Record yang memang berniat untuk menunjukkan sisi lain. Selain itu, Coldiac ingin membuktikan bahwa karya-karyanya cocok didengarkan oleh berbagai kalangan.
Mengenal Coldiac Lebih
Coldiac merupakan band indie asal Kota Malang, Jawa Timur yang beranggotakan empat orang pemuda bertalenta, yakni Mahatamtama Arya Adinegara (vokal & gitar), Sambadha Wahyadyatmika (vokal & gitar), Bhima Bagaskara (bass), dan Derry Rith Haudin (kibor & synth).
Sebelum dikenal luas, band yang mengusung alternatif pop ini pernah merasa bingung mengenai cara untuk menyebarkan karyanya. Bukan perkara mudah untuk menembus pasar di daerah lain, Coldiac harus rela meninggalkan Malang sementara waktu untuk membangun jaringan. Namun, pengorbanan tersebut mendapatkan hasil yang diharapkan.
Kini, nama Coldiac tidak hanya dikenal oleh kalangan terbatas saja, melainkan telah menembus pasar yang lebih luas. Band yang telah merilis album Heartbreaker di tahun 2016 dan O di tahun 2018 ini memiliki harapan untuk membesarkan skena sekaligus menghidupkan industri music di Kota Malang melalui pengalaman selama merintis karier di Ibukota Jakarta.
Demikianlah informasi singkat mengenai band musik indie Coldiac yang dapat SobatTikum jadikan sebagai inspirasi untuk mengembangkan diri.
