Pahami Bahaya Berkendara Saat Hujan Deras di Jalan Tol

Bahaya berkendara saat hujan di jalan bebas hambatan adalah berkurangnya visibilitas atau jarak pandang, hydroplaning atau aquaplaning, dan water hammer.

Tikum.id Otomotif – Bahaya berkendara saat hujan di jalan bebas hambatan adalah berkurangnya visibilitas atau jarak pandang, hydroplaning atau aquaplaning, dan water hammer.

<img decoding=

Belakangan ini, banyak wilayah di Indonesia diguyur hujan disertai angin kencang. Hal ini tentu membuat warga yang bepergian harus meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi pengendara mobil yang berada di jalan tol. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyatakan bahwa ada dua faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara di jalan tol. Yang pertama adalah batas aman kecepatan, dan yang kedua adalah kondisi cuaca.

Kenali, yuk, bahaya berkendara di jalan tol dan tips aman berkendara di tol saat hujan deras.

Bahaya Berkendara Saat Hujan Deras

Tidak sedikit jumlah kecelakaan kendaraan yang terjadi saat hujan deras. Berikut ini bahaya yang harus diperhatikan:

1. Visibilitas berkurang

Bahaya pertama adalah berkurangnya visibilitas atau jarak pandang. Kerap kali, mobil di depan dan di belakang tidak kentara disebabkan kondisi hujan berintensitas tinggi. Yang bisa terlihat mungkin hanya lampu kendaraan. Karenanya, kamu dituntut untuk memiliki konsentrasi tinggi di saat kondisi seperti ini terjadi.

2. Hydroplaning (Aquaplaning)

Bahaya berkendara di jalan tol saat hujan deras berikutnya adalah hydroplaning atau aquaplaning. Hydroplaning atau aquaplaning adalah kondisi ketika ban mobil tidak mampu membelah genangan air di jalan.

Akibatnya, ban melaju di atas permukaan air karena ban tidak berhasil menapak bagian jalan. Hal ini cukup membahayakan karena mengendalikan mobil jadi jauh lebih sulit.

3. Water hammer

Water hammer atau juga biasa dikenal dengan istilah hydrolocking adalah kondisi ketika genangan air masuk ke ruang bakar mesin. Hal ini menyebabkan mesin mobil berhenti secara tiba-tiba. Water hammer mengakibatkan mesin mobil rusak parah karena masuknya air melalui air intake atau katup isap udara.

Tips Aman Berkendara di Tol Saat Hujan Deras

Untuk dapat tetap berkendara dengan aman dan mengantisipasi hal-hal tadi, ikuti tips berikut:

1. Berkendara lebih pelan

Memperlambat laju mobil bisa dilakukan untuk menghindari hydroplaning atau aquaplaning. Dengan mengurangi kecepatan, kemungkinan terjadinya selip pada ban bisa dihindari. Selain itu, berkendara lebih pelan jauh lebih aman saat jarak pandang pendek.

Selanjutnya, sebisa mungkin hindari melewati genangan air saat hujan lebat. Sebab, hal tersebut bisa memengaruhi traksi dari ban mobil.

2. Jaga jarak aman antar mobil

Tips aman berkendara berikutnya adalah memberikan ruang ekstra untuk kendaraan lain. Menjaga jarak aman antar kendaraan memberikan kamu kesempatan untuk bereaksi apabila mobil lain tiba-tiba mengerem mendadak atau saat melewati genangan air di depan.

3. Jangan gunakan lampu darurat

Apabila kamu melihat kendaraan lain menyalakan lampu hazard saat hujan lebat, sebaiknya jangan melakukan hal yang sama. Lampu ini hanya digunakan untuk memberi tanda mobil berhenti. Nyalakan lampu depan (headlamp) mobil untuk membantu mobil lain melihatmu lebih jelas.

4. Jangan matikan AC mobil

Hindari mematikan AC, apalagi sampai membuka jendela mobil. Tindakan ini dapat menimbulkan kaca mobil berembun. Tentunya hal ini cukup membahayakan karena akan mengganggu pandangan pengemudi. Membuka jendela sedikit dengan harapan embun tadi hilang juga langkah yang tidak tepat.

Itu tadi tiga bahaya berkendara saat hujan deras di jalan tol dan tips aman berkendara. Selalu periksa kondisi mobil saat hendak bepergian jauh. Apabila dirasa cuaca sangat buruk, sebaiknya menepilah dulu dan tunggu hingga hujan mereda. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.